BAHTSUL MASAIL:💠 maksiat yg berpengaruh tdk diterimanya sholat 40 hari 💠
👉 Benar,salah satu contohnya adalah peminum arak / minuman yang memabukkan
لايشرب الخمر رجل من أمّتي فيقبل الله منه صلاة أربعين يوما
“Seorang yang meminum khamar dari golonganku, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari” (HR. An-Nasai).
✔ Dalam Syarah Imam Suyuthi atas kitab Sunan An-Nasai
ذكر الرواية المبينة عن صلوات شارب الخمر
5664 أخبرنا علي بن حجر قال أنبأنا عثمان بن حصن بن علاق دمشقي قال حدثنا عروة بن رويم أن ابن الديلمي ركب يطلب عبد الله بن عمرو بن العاص قال ابن الديلمي فدخلت عليه فقلت هل سمعت يا عبد الله بن عمرو رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر شأن الخمر بشيء فقال نعم سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول لا يشرب الخمر رجل من أمتي فيقبل الله منه صلاة أربعين يوما
✅ contoh ma'shiyat kedua adalah mempercayai peramal dan ramalannya
✒ Hadits sahih riwayat sejumlah perawi hadits dalam kitab-kitab hadits mereka yaitu Sahih Muslim VII/37; Sunan Abu Daud IV/21; Musnah Ahmad IV/68; Sunan Tirmidzi I/242; Sunan Ibnu Majah I/404. Teks hadits sbb:
مَنْ أتى عَرَّافًا فَسَأَلهُ عَنْ شَئٍ لم تقْبَل لَهُ صَلاةُ أربعينَ ليلةً
Artinya: Barnagsiapa yang datang ke tukang ramal lalu mempercayai apa yang dikatakan maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.
~ Teks hadits riwayat Abu Daud sbb:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ
~ Teks hadits versi Imam Ahmad dan perawi hadits lain (Ashabus Sunan) dari Abu Hurairah sbb:
من أتى كاهنا أو عرافا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم
Artinya: Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun atau peramal, lalu dia percaya pada apa yang dikatakan maka dia telah mengingkari (kufur) syariah Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad s.a.w.
☑ PENGERTIAN HADITS
As-Syaukani dalam Nailul Autar I/268 disebutkan: kata "arraf" atau dukun peramal adalah seseorang yang membahas tentang barang yang dicuri atau yang hilang dimana keberadaan barang itu dan siapa pencurinya dan apa sifatnya. Termasuk dalam kategori "arraf" adalah ahli nujum. Adapun orang yang pergi pada peramal untuk bertanya tentang sesuatu supaya dukun itu memberitahu tempat barang yang dicuri atau hilang, maka tidak diterima pahala shalatnya selama 40 hari dan malam selain dosa yang ditimpakan padanya. Baik shalat fardhu atau sunnah.
~ Adapun makna "lam tuqbal (tidak diterima)" artinya dia tidak mendapat pahala. Bukan tidak sah shalatnya.
~ Termasuk dalam kategori "arraf" adalah orang yang memakai media cangkir dan kopi atau media lain seperti kartu, dll untuk melakukan ramalan.
↪ PENDAPAT ULAMA AHLUSSUNNAH
Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah adalah ulama madzhab yang empat, ulama Asy'ariyah dan ulama kontemporer yang bukan Wahabi.
👉 ADZ-DZAHABI
Az-Dzahabi dalam kitab Al-Kabair memasukkannya ke dalam dosa besar ke-46. Dengan dasar dalil dari Quran dan hadits yang diriwayatkan Az-Zahaby
➡ PENDAPAT SEBAGIAN ULAMA SALAF
Sebagian ulama memerinci hukum dari soal ini sebagai berikut:
إن سأله معتقدا صدقه ، وأنه يعلم الغيب فإنه يكفر .
ـ فإنْ اعتقد أنَّ الجن تُلْقِي إليه ما سمعته من الملائكة أو أنه بإلهام فصدقه من هذه الجهة لا يكفر
Artinya: Apabila seseorang bertanya pada dukun ramal serta yakin atas kebenarannya bahwa dukun itu mengetahui masal gaib, maka hukumnya kafir. Apabila orang yang datang ke dukun itu meyakini bahwa adalah jin yang membisikkan pada dukun itu mendengar dari malaikat atau melalui ilham lalu percaya dari arah ini maka tidak kafir.
✅ As-Syaukani dalam kitab Nailul Authar I/368 menyatakan bahwa yang dimaksud "faqod kafara" (ia menjadi kafir) adalah kufur majazi bukan kufur haqiqi menurut sebagian pendapat. Lebih detail, As-Syaukani menyatakan:
قوله: فقد كفر ظاهره أنه الكفر الحقيقي، وقيل هو الكفر المجازي، وقيل من اعتقد أن الكاهن والعراف يعرفان الغيب ويطلعان على الاسرار الإلهية كان كافرا كفرا حقيقيا، كمن اعتقد تأثير الكواكب وإلا فلا.
Artinya: Kata hadits "maka ia menjadi kafir" secara pemahaman dzahir (eksplisit) ia kufur haqiqi. Menurut satu pendapat adalah kufur majazi. Menurut pendapat lain: barangsiapa yang meyakini bahwa dukun ramal itu mengetahui urusan gaib dan melihat rahasia ilahiah (ketuhanan) maka ia menjadi kafir haqiqi sebagaimana orang yang meyakini pengaruh perbintangan. Apabila tidak seperti itu, maka tidak dianggap kafir.
📚 والله اعلم بالصواب 📚 مجاهدین الفقیر
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik