Langsung ke konten utama

SEJARAH AWAL MAULID NABI

SEJARAH AWAL MULA PERAYAAN MAULID NABI ﷺ

Al-Imam al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi, seorang Imam besar dan tokoh ulama madzhab Syafi'i.

Karya-karya al-Hafidz imam as-Suyuthi diantaranya;

✅ Dalam bidang Ilmu Tafsir
1. Ad-Durrul Mantsur fit Tafsir bil Ma’tsur
2.Tafsir Jalalain

✅ Dalam bidang  ilmu hadits
1. Tadribur Rowi Syarah Taqribun Nawawi
2. Jami’us Shaghir

✅ Dalam bidang ilmu fiqih.
1. Al-Azhar al-Ghudhdhah fi Hawasyi ar-Raudhah
2. Al-Hawasyi ash-Shughra
3. Mukhtashar ar-Raudhah

Dan masih sangat banyak lagi buah karya imam as-Suyuthi, beliau juga di gelari al-Hafidz sebab beliau hafal dua ratus ribu hadits.

al-Hafidz imam as-Suyuthi menjelaskan di dalam kitabnya al-Hawi lil Fatawi tentang sejarah awal mula perayaan maulid Nabi sebagai berikut ;

وأول من أحدث فعل ذلك صاحب إربل الملك المظفر أبو سعيد كوكبري بن زين الدين علي بن بكتكين ، أحد الملوك الأمجاد والكبراء الأجواد ، وكان له آثار حسنة ، وهو الذي عمر الجامع المظفري بسفح قاسيون ، قال ابن كثير في تاريخه : كان يعمل المولد الشريف في ربيع الأول ويحتفل به احتفالا هائلا ، وكان شهما شجاعا بطلا عاقلا عالما عادلا ، رحمه الله وأكرم مثواه ، قال : وقد صنف له الشيخ أبو الخطاب ابن دحية مجلدا في المولد النبوي سماه ( التنوير في مولد البشير النذير ) ، فأجازه على ذلك بألف دينار ، وقد طالت مدته في الملك إلى أن مات وهو محاصر للفرنج بمدينة عكا سنة ثلاثين وستمائة ، محمود السيرة والسريرة .
وقال سبط ابن الجوزي في مرآة الزمان : حكى بعض من حضر سماط المظفر في بعض الموالد أنه عد في ذلك السماط خمسة آلاف رأس غنم شوي وعشرة آلاف دجاجة ومائة فرس ومائة ألف زبدية وثلاثين ألف صحن حلوى ،
( الحاوي للفتاوي جلال الدين السيوطي )

Yang pertama kali melakukan perayaan maulid adalah Raja Irbil yaitu raja Mudhaffar Abu said Kaukabri bin Zainuddin Ali bin Buktikin, seorang raja yang agung, besar dan dermawan, dan ia memiliki peninggalan yang amat baik, dan beliaulah yang mendirikan dan memakmurkan masjid jami' al-Mudhoffari yang terletak di Safah Qosiyun,
Ibnu Katsir berkata dalam kitab tarikh-nya (al-Bidayah wan Nihayah), ia (raja Mudhaffar) merayakan acara Maulid yang mulia di bulan Rabiul awwal, ia membuat perayaan yang besar dan meriah, dan konon ia adalah sosok raja yang berani, berjiwa kesatria, sangat cerdik,pandai dan juga raja yang adil. Semoga Allah selalu mengasihinya juga memuliakan kedudukannya,
ia berkata : "dan Syaikh Abul Khattab ibnu Dihyah telah menuliskan untuknya beberapa  kitab yang berkaitan dengan maulid Nabi. tulisan itu beri nama "at-Tanwir fi Maulidil Basyir an-Nadhir", maka atas karyanya tersebut ia lalu diberikan hadiah sebesar 1000 Dinar.
dan raja Mudhaffar memerintah begitu lama dimasa kerajaan-nya hingga kematian menjemput-nya dan ia dalam keadaan terkepung oleh pasukan Eropa di kota Aka tahun 630. Beliau adalah sosok pribadi yang terpuji lagi menyenangkan.
Dan telah berkata cucu dari Ibnu Jauzi di dalam kitab "Mir'ah Zaman" : "sebagian orang yang menjumpai pemerintahan al-Mudhaffar menceritakan tentang keadaan beberapa perayaan maulid bahwasanya hidangan yang terhitung pada perayaan itu adalah 5000 ekor kambing panggang, 10.000 ekor ayam, 100 kuda, 100.000 susu fermentasi, 30.000 piring hidangan manisan.

صلوا على النبي......

📌 Abu Muhammad al-Maduri حفظه الله

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram  SAHABAT ASWAJA

♻https://telegram.me/sahabataswaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan