2⃣9⃣ Materi Risalatulmahidl:
MAWANI'USSHOLAT
haid dan nifas merupakan hal yang dapat menjadi penyebab gugurnya kewajiban sholat,oleh karnanya di sini penting untuk membahas masalah ini terkait dengan datang dan berhentinya haid/nifas di pertengahan waktu sholat yang menjadikan adanya qodlo' sholat.
ada enam hal yang menjadi penghalang sholat:
1. Belum balig.
2. Kafir asli (bukan murtad)
3. Gila.
4. Ayan / tidak sadarkan diri.
5. Haid.
6. Nifas.
💠 Jika penghalang sholat ini berakhir / selesai di pertengahan waktu sholat,dan waktu yang tersisa masih cukup di gunakan untuk takbirotul ihrom atau bahkan lebih,
maka masih ada kewajiban sholat untuk:
⏩ waktu di mana penghalang tersebut terhenti.
Contoh 1:
seorang wanita telah suci dari haid pada waktu setengah menit sebelum berakhir waktu dzuhur/magrib.
maka orang ini wajib menqodlo' sholat dzuhur/magrib.
⏩ begitu pula dengan sholat sebelumnya jika bisa di jama'.
Contoh 2:
seorang wanita telah suci dari haid setengah menit sebelum berakhir waktu asar / isya'.
maka hukumnya :
wajib menqodlo' sholat ashar / isya'.
juga wajib menqodlo' dzuhur / magrib.
beda dengan contoh 1 tidak wajib menqodlo' sholat shubuh karena tidak bisa di jama' dengan dzuhur atau asar karena tidak bisa di jama' dengan magrib.
demikian ini :
✅ jika penghalang sholat tidak ada / tidak muncul lagi (misalnya setelah suci dari haid lalu nifas/gila) sepanjang waktu yang di butuhkan untuk :
▶️ bersuci
▶ ️sholat ada' (magrib/subuh)
▶️ sholat qodlo' untuk waktu di mana penghalang berakhir (ashar / isya')
▶️ sholat qodlo' untuk fardlu sebelum waktu di mana penghalang berakhir(dzuhur/magrib).
✅ jika tidak adanya penghalang itu dalam masa yang hanya:
➡️ cukup di gunakan untuk bersuci dan sholat ada' saja maka hanya wajib sholat ada' saja (magrib/shubuh).
➡️ atau cukup untuk bersuci + sholat ada' + sholat fardlu di mana haidl berakhir,maka wajib menqodlo' sholat ini juga (asar/isya').
💠 Jika penghalang sholat itu muncul / terjadi setelah masuk waktu sholat dan penghalang tersebut berlangsung hingga menghabiskan waktu sholat dan sebelumnya ada waktu yang cukup di gunakan untuk sholat seringan mungkin,maka wajib menqodlo' sholat untuk waktu di mana penghalang terjadi,juga sholat fardlu untuk waktu sebelumnya jika bisa di jama'.
Contoh :
seorang wanita haid pada waktu 15 menit setelah masuk waktu isya'.
dan dia belum melaksanakan sholat isya'
maka:
wajib menqodlo' sholat isya', juga magrib yang belum di laksanakan karena adanya penghalang lain misalnya.
bisa jadi hal ini terjadi,ketika seorang wanita melaksanakan sholat di awal waktu dengan memanjangkan sholatnya,saat sedang sholat itu terjadi penghalang sholat misalnya keluar darah haid,maka jika di antara masuk waktu sholat dengan datangnya penghalang sholat tersebut terdapat waktu yang cukup untuk di gunakan sholat yang ringan maka wajib menqodlo' sholat tersebut.
والله اعلم بالصواب
وَلَوْ زَالَتْ الْمَوَانِعُ " الْمَذْكُورَةُ أَيْ الْكُفْرُ الْأَصْلِيُّ وَالصِّبَا وَالْجُنُونُ وَالْإِغْمَاءُ وَالْحَيْضُ وَالنِّفَاسُ " وَ" قَدْ " بَقِيَ " مِنْ الْوَقْتِ " قَدْرُ " زمن " تحرم " فَأَكْثَرَ " وَخَلَا " الشَّخْصُ " مِنْهَا قَدْرَ الطُّهْرِ وَالصَّلَاةِ لَزِمَتْ " أَيْ صَلَاةُ الْوَقْتِ لِإِدْرَاكِ جُزْءٍ مِنْ وَقْتِهَا كَمَا يَلْزَمُ الْمُسَافِرَ إتْمَامُهَا بِاقْتِدَائِهِ بِمُقِيمٍ فِي جُزْءٍ مِنْهَا " مَعَ فَرْضٍ قَبْلَهَا إنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَخَلَا " الشَّخْصُ مِنْ الْمَوَانِعِ " قَدْرَهُ " أَيْضًا لِأَنَّ وَقْتَهَا وَقْتٌ لَهُ حَالَةَ الْعُذْرِ فَحَالَةُ الضَّرُورَةِ أَوْلَى فَيَجِبُ الظُّهْرُ مَعَ الْعَصْرِ وَالْمَغْرِبُ مَعَ الْعِشَاءِ لَا الْعِشَاءُ مَعَ الصُّبْحِ وَلَا الصُّبْحُ مَعَ الظُّهْرِ وَلَا الْعَصْرُ مَعَ الْمَغْرِبِ لِانْتِفَاءِ صَلَاحِيَّةِ الْجَمْعِ هَذَا إنْ خلا مع ذلك من الموانع قدر المؤداة فَإِنْ خَلَا قَدْرَهَا وَقَدْرَ الطُّهْرِ فَقَطْ تَعَيَّنَتْ أَوْ مَعَ ذَلِكَ قَدْرَ مَا يَسَعُ الَّتِي قَبْلَهَا تَعَيَّنَتَا أَمَّا إذَا لَمْ يَبْقَ مِنْ وَقْتِهَا قَدْرُ تَحَرُّمٍ أَوْ لَمْ يَخْلُ الشَّخْصُ الْقَدْرَ الْمَذْكُورَ فَلَا تَلْزَمُ إنْ لَمْ تُجْمَعْ مع ما بعدها وإلا لزمت معها فِي الشِّقِّ الْأَوَّلِ بِالشَّرْطِ السَّابِقِ وَالتَّقْيِيدُ بِالْخُلُوِّ الْمَذْكُورِ فِي الْمَوْضِعَيْنِ مِنْ زِيَادَتِي " وَلَوْ بَلَغَ فِيهَا " بِالسِّنِّ " أَتَمَّهَا " وُجُوبًا " وَأَجْزَأَتْهُ " لِأَنَّهُ أَدَّاهَا بشرطها فلا يؤثر تغيير حَالِهِ بِالْكَمَالِ كَالْعَبْدِ إذَا عَتَقَ فِي الْجُمُعَةِ " أَوْ " بَلَغَ " بَعْدَهَا " وَلَوْ فِي الْوَقْتِ بِالسِّنِّ أَوْ بِغَيْرِهِ " فَلَا إعَادَةَ " وَاجِبَةٌ كَالْعَبْدِ إذَا عَتَقَ بَعْدَ الْجُمُعَةِ.
" وَلَوْ طَرَأَ مَانِعٌ " مِنْ جُنُونٍ أَوْ إغْمَاءٍ أَوْ حَيْضٍ أَوْ نِفَاسٍ " فِي الْوَقْتِ " أَيْ فِي أَثْنَائِهِ وَاسْتَغْرَقَ الْمَانِعُ بَاقِيَهُ " وَأَدْرَكَ " مِنْهُ " قَدْرَ صَلَاةٍ وَطُهْرٍ لَا يُقَدِّمُ " أَيْ لَا يَصِحُّ تَقْدِيمُهُ عَلَيْهِ كَتَيَمُّمٍ " لَزِمَتْ " مَعَ فَرْضٍ قَبْلَهَا إنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَأَدْرَكَ قَدْرَهُ كَمَا فُهِمَ مِمَّا مَرَّ بالأولى ليمكنه مِنْ فِعْلِ ذَلِكَ وَلَا يَجِبُ مَعَهَا مَا بَعْدَهَا وَإِنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَفَارَقَ عَكْسَهُ بِأَنَّ وَقْتَ الْأُولَى لَا يَصْلُحُ لِلثَّانِيَةِ إلَّا إذَا صَلَّاهُمَا جَمْعًا بِخِلَافِ الْعَكْسِ فَإِنْ صَحَّ تَقْدِيمُ طُهْرِهِ عَلَى الْوَقْتِ كَوُضُوءِ رَفَاهِيَةٍ لَمْ يشترط إدْرَاكُ قَدْرِ وَقْتِهِ لِإِمْكَانِ تَقْدِيمِهِ عَلَيْهِ أَمَّا إذَا لَمْ يُدْرِكْ قَدْرَ ذَلِكَ فَلَا يَجِبُ لِعَدَمِ تَمَكُّنِهِ مِنْ فِعْلِهِ وَتَعْبِيرِي بِمَا ذُكِرَ أَعَمُّ مِنْ قَوْلِهِ وَلَوْ حَاضَتْ أَوْ جُنَّ وَالتَّقْيِيدُ بِطُهْرٍ لَا يُقَدَّمُ مِنْ زِيَادَتِي.
فتح الوهاب بشرح منهج الطلاب
MAWANI'USSHOLAT
haid dan nifas merupakan hal yang dapat menjadi penyebab gugurnya kewajiban sholat,oleh karnanya di sini penting untuk membahas masalah ini terkait dengan datang dan berhentinya haid/nifas di pertengahan waktu sholat yang menjadikan adanya qodlo' sholat.
ada enam hal yang menjadi penghalang sholat:
1. Belum balig.
2. Kafir asli (bukan murtad)
3. Gila.
4. Ayan / tidak sadarkan diri.
5. Haid.
6. Nifas.
💠 Jika penghalang sholat ini berakhir / selesai di pertengahan waktu sholat,dan waktu yang tersisa masih cukup di gunakan untuk takbirotul ihrom atau bahkan lebih,
maka masih ada kewajiban sholat untuk:
⏩ waktu di mana penghalang tersebut terhenti.
Contoh 1:
seorang wanita telah suci dari haid pada waktu setengah menit sebelum berakhir waktu dzuhur/magrib.
maka orang ini wajib menqodlo' sholat dzuhur/magrib.
⏩ begitu pula dengan sholat sebelumnya jika bisa di jama'.
Contoh 2:
seorang wanita telah suci dari haid setengah menit sebelum berakhir waktu asar / isya'.
maka hukumnya :
wajib menqodlo' sholat ashar / isya'.
juga wajib menqodlo' dzuhur / magrib.
beda dengan contoh 1 tidak wajib menqodlo' sholat shubuh karena tidak bisa di jama' dengan dzuhur atau asar karena tidak bisa di jama' dengan magrib.
demikian ini :
✅ jika penghalang sholat tidak ada / tidak muncul lagi (misalnya setelah suci dari haid lalu nifas/gila) sepanjang waktu yang di butuhkan untuk :
▶️ bersuci
▶ ️sholat ada' (magrib/subuh)
▶️ sholat qodlo' untuk waktu di mana penghalang berakhir (ashar / isya')
▶️ sholat qodlo' untuk fardlu sebelum waktu di mana penghalang berakhir(dzuhur/magrib).
✅ jika tidak adanya penghalang itu dalam masa yang hanya:
➡️ cukup di gunakan untuk bersuci dan sholat ada' saja maka hanya wajib sholat ada' saja (magrib/shubuh).
➡️ atau cukup untuk bersuci + sholat ada' + sholat fardlu di mana haidl berakhir,maka wajib menqodlo' sholat ini juga (asar/isya').
💠 Jika penghalang sholat itu muncul / terjadi setelah masuk waktu sholat dan penghalang tersebut berlangsung hingga menghabiskan waktu sholat dan sebelumnya ada waktu yang cukup di gunakan untuk sholat seringan mungkin,maka wajib menqodlo' sholat untuk waktu di mana penghalang terjadi,juga sholat fardlu untuk waktu sebelumnya jika bisa di jama'.
Contoh :
seorang wanita haid pada waktu 15 menit setelah masuk waktu isya'.
dan dia belum melaksanakan sholat isya'
maka:
wajib menqodlo' sholat isya', juga magrib yang belum di laksanakan karena adanya penghalang lain misalnya.
bisa jadi hal ini terjadi,ketika seorang wanita melaksanakan sholat di awal waktu dengan memanjangkan sholatnya,saat sedang sholat itu terjadi penghalang sholat misalnya keluar darah haid,maka jika di antara masuk waktu sholat dengan datangnya penghalang sholat tersebut terdapat waktu yang cukup untuk di gunakan sholat yang ringan maka wajib menqodlo' sholat tersebut.
والله اعلم بالصواب
وَلَوْ زَالَتْ الْمَوَانِعُ " الْمَذْكُورَةُ أَيْ الْكُفْرُ الْأَصْلِيُّ وَالصِّبَا وَالْجُنُونُ وَالْإِغْمَاءُ وَالْحَيْضُ وَالنِّفَاسُ " وَ" قَدْ " بَقِيَ " مِنْ الْوَقْتِ " قَدْرُ " زمن " تحرم " فَأَكْثَرَ " وَخَلَا " الشَّخْصُ " مِنْهَا قَدْرَ الطُّهْرِ وَالصَّلَاةِ لَزِمَتْ " أَيْ صَلَاةُ الْوَقْتِ لِإِدْرَاكِ جُزْءٍ مِنْ وَقْتِهَا كَمَا يَلْزَمُ الْمُسَافِرَ إتْمَامُهَا بِاقْتِدَائِهِ بِمُقِيمٍ فِي جُزْءٍ مِنْهَا " مَعَ فَرْضٍ قَبْلَهَا إنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَخَلَا " الشَّخْصُ مِنْ الْمَوَانِعِ " قَدْرَهُ " أَيْضًا لِأَنَّ وَقْتَهَا وَقْتٌ لَهُ حَالَةَ الْعُذْرِ فَحَالَةُ الضَّرُورَةِ أَوْلَى فَيَجِبُ الظُّهْرُ مَعَ الْعَصْرِ وَالْمَغْرِبُ مَعَ الْعِشَاءِ لَا الْعِشَاءُ مَعَ الصُّبْحِ وَلَا الصُّبْحُ مَعَ الظُّهْرِ وَلَا الْعَصْرُ مَعَ الْمَغْرِبِ لِانْتِفَاءِ صَلَاحِيَّةِ الْجَمْعِ هَذَا إنْ خلا مع ذلك من الموانع قدر المؤداة فَإِنْ خَلَا قَدْرَهَا وَقَدْرَ الطُّهْرِ فَقَطْ تَعَيَّنَتْ أَوْ مَعَ ذَلِكَ قَدْرَ مَا يَسَعُ الَّتِي قَبْلَهَا تَعَيَّنَتَا أَمَّا إذَا لَمْ يَبْقَ مِنْ وَقْتِهَا قَدْرُ تَحَرُّمٍ أَوْ لَمْ يَخْلُ الشَّخْصُ الْقَدْرَ الْمَذْكُورَ فَلَا تَلْزَمُ إنْ لَمْ تُجْمَعْ مع ما بعدها وإلا لزمت معها فِي الشِّقِّ الْأَوَّلِ بِالشَّرْطِ السَّابِقِ وَالتَّقْيِيدُ بِالْخُلُوِّ الْمَذْكُورِ فِي الْمَوْضِعَيْنِ مِنْ زِيَادَتِي " وَلَوْ بَلَغَ فِيهَا " بِالسِّنِّ " أَتَمَّهَا " وُجُوبًا " وَأَجْزَأَتْهُ " لِأَنَّهُ أَدَّاهَا بشرطها فلا يؤثر تغيير حَالِهِ بِالْكَمَالِ كَالْعَبْدِ إذَا عَتَقَ فِي الْجُمُعَةِ " أَوْ " بَلَغَ " بَعْدَهَا " وَلَوْ فِي الْوَقْتِ بِالسِّنِّ أَوْ بِغَيْرِهِ " فَلَا إعَادَةَ " وَاجِبَةٌ كَالْعَبْدِ إذَا عَتَقَ بَعْدَ الْجُمُعَةِ.
" وَلَوْ طَرَأَ مَانِعٌ " مِنْ جُنُونٍ أَوْ إغْمَاءٍ أَوْ حَيْضٍ أَوْ نِفَاسٍ " فِي الْوَقْتِ " أَيْ فِي أَثْنَائِهِ وَاسْتَغْرَقَ الْمَانِعُ بَاقِيَهُ " وَأَدْرَكَ " مِنْهُ " قَدْرَ صَلَاةٍ وَطُهْرٍ لَا يُقَدِّمُ " أَيْ لَا يَصِحُّ تَقْدِيمُهُ عَلَيْهِ كَتَيَمُّمٍ " لَزِمَتْ " مَعَ فَرْضٍ قَبْلَهَا إنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَأَدْرَكَ قَدْرَهُ كَمَا فُهِمَ مِمَّا مَرَّ بالأولى ليمكنه مِنْ فِعْلِ ذَلِكَ وَلَا يَجِبُ مَعَهَا مَا بَعْدَهَا وَإِنْ صَلَحَ لِجَمْعِهِ مَعَهَا وَفَارَقَ عَكْسَهُ بِأَنَّ وَقْتَ الْأُولَى لَا يَصْلُحُ لِلثَّانِيَةِ إلَّا إذَا صَلَّاهُمَا جَمْعًا بِخِلَافِ الْعَكْسِ فَإِنْ صَحَّ تَقْدِيمُ طُهْرِهِ عَلَى الْوَقْتِ كَوُضُوءِ رَفَاهِيَةٍ لَمْ يشترط إدْرَاكُ قَدْرِ وَقْتِهِ لِإِمْكَانِ تَقْدِيمِهِ عَلَيْهِ أَمَّا إذَا لَمْ يُدْرِكْ قَدْرَ ذَلِكَ فَلَا يَجِبُ لِعَدَمِ تَمَكُّنِهِ مِنْ فِعْلِهِ وَتَعْبِيرِي بِمَا ذُكِرَ أَعَمُّ مِنْ قَوْلِهِ وَلَوْ حَاضَتْ أَوْ جُنَّ وَالتَّقْيِيدُ بِطُهْرٍ لَا يُقَدَّمُ مِنْ زِيَادَتِي.
فتح الوهاب بشرح منهج الطلاب
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik