Langsung ke konten utama

Salah Tulis Risalah Baqusyair

Rumusan Pembahasan Haid No. 08

Salah Tulis Risalah Baqusyair

Dalam kitab risalah baqusyairi yang dicantumkan dalam kitab Fatawi al-Kubro 1/86 terdapat keterangan:

وكذا لو رأت يوما دما ثم ثلاثة عشر نقاء ثم ثلاثة دما ، فحيضها الثلاثة الأخيرة على الحاصل من راجح المذهب ذكر هذا النوع في فصل التلفيق آخر الحيض ، وفي أوله إشارة إليه .


Keluar 1 hr
Bersih 13 hr
Keluar 3 hr

Menurut qoul rojih,  ini haidnya 3 yg akhir

Mengapa demikian?


Jawab:


Syekh Baqusyair nukil masalah ini dr majmu' tepatnya pada

فصل التلفيق

yg ada di akhir bab haid (sebelum bab nifas).

Telah terjadi sabqul qolam pada Risalah Baqusyair..

لعل الصواب:

وكذا لو رأت يوما بلا ليلة دما ثم ثلاثة عشر نقاء ثم ثلاثة دما ، فحيضها الثلاثة الأخيرة على الحاصل من راجح المذهب ذكر هذا النوع في فصل التلفيق آخر الحيض ، وفي أوله إشارة إليه .

Berikut ini ibarot asli dr kitab majmu' 1/531:

ﻭﻟﻮ ﺭﺃﺕ اﻟﻤﺒﺘﺪﺃﺓ ﻳﻮﻣﺎ ﺑﻼ ﻟﻴﻠﺔ ﺩﻣﺎ ﺛﻢ ﺛﻼﺛﺔ ﻋﺸﺮ ﻧﻘﺎء ﺛﻢ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺩﻣﺎ ﻓﻘﺪ ﺭﺃﺕ ﻓﻲ اﻟﺨﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻳﻮﻣﻴﻦ ﺩﻣﺎ ﻓﻲ ﺃﻭﻟﻬﺎ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻓﻲ ﺁﺧﺮﻫﺎ ﻳﻮﻣﺎ ﻓﺈﻥ ﻗﻠﻨﺎ ﻻ ﺗﻠﻔﻖ ﻓﺤﻴﻀﻬﺎ اﻟﺪﻡ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻭﺃﻣﺎ اﻷﻭﻝ ﻓﺪﻡ ﻓﺴﺎﺩ ﻭﺇﻥ ﻟﻔﻘﻨﺎ ﻣﻦ اﻟﻌﺎﺩﺓ ﻓﺤﻴﻀﻬﺎ ﺃﻳﻀﺎ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻭﺃما اﻷﻭﻝ ﻓﺪﻡ ﻓﺴﺎﺩ ﻷﻥ اﻟﻤﺒﺘﺪﺃﺓ ﺗﺮﺩ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺃﻭ ﺳﺖ ﺃﻭ ﺳﺒﻊ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﻫﺬا اﻟﺰﻣﺎﻥ ﻣﺎ ﻳﻤﻜﻦ ﺟﻌﻠﻪ ﺣﻴﻀﺎ ﻭﺇﻥ ﻟﻔﻘﻨﺎ ﻓﻲ ﻣﺪﺓ اﻹﻣﻜﺎﻥ ﻭﻫﻲ اﻟﺨﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻓﺈﻥ ﻗﻠﻨﺎ اﻟﻤﺒﺘﺪﺃﺓ ﺗﺮﺩ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺣﻴﻀﻨﺎﻫﺎ اﻟﻴﻮﻡ اﻷﻭﻝ ﻭﻣﻦ اﻟﺨﺎﻣﺲ ﻋﺸﺮ ﻣﻘﺪاﺭ ﻟﻴﻠﺔ ﻓﻴﺘﻢ ﻟﻬﺎ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ.

Lebih jauh syekh baqusyair juga mengatakan bhwa masalah ini sdh disinggung oleh imam nawawi di awal bab haid:

وفي أوله إشارة إليه.

Dan benar imam nawawi sdh menyinggungnya di kitab majmu' awal bab haid juz 1 hal. 412 (terpaut 119 halaman dg fasal talfiq): 👇

ﻭﻟﻮ ﺭﺃﺕ ﻳﻮﻣﺎ ﺑﻼ ﻟﻴﻠﺔ ﺃﻭ ﻧﺼﻒ ﻳﻮﻡ ﻓﻔﻴﻪ ﺧﻼﻑ ﻣﺮﺗﺐ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻴﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﺁﺧﺮ اﻟﺒﺎﺏ ﻓﻲ ﻓﺼﻞ اﻟﺘﻠﻔﻴﻖ ﺇﻥ ﺷﺎء اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ

والله أعلم بالصواب والحمد لله رب العالمين

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan