Langsung ke konten utama

PROBLEMATIKA SHOF DALAM BERJAMAAH

*Rumusan BMW ke-78*

*PROBLEMATIKA SHOF DALAM BERJAMAAH*

Yai M. Muzakka
Assalaamu'alaikum wr.wb
Mohon jawabanya
1. Apa yang sebaiknya dilakukan ketika kita datang dan posisi imam sudah rukuk?
2. Apa boleh maju ke shaf di depannya saat shalat sudah berjalan melihat shaf di depan ada yang kosong?
3. Ketika kita datang dan ternyata shof sudah tidak ada yang kosong, apa yang seharusnya kita lakukan?
4. Apa boleh shalat sendirian di belakang shaf kalau barisan shaf di depanya masih ada yang kosong?
Trm kasih

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Z
*Jawaban No.1*
Jika kita datang dan posisi imam baru saja rukuk, sedangkan jarak kita masih jauh andai kita langsung takbirotul ihram maka menemukan satu rakaat karena bisa rukuk bersama imam, tapi andai kita menuju barisan shof karena ada shof yang kosong maka ketinggalan satu rakaat. Ketika seperti ini kita disunahkan mengisi shof yang kosong walaupun ketinggalan satu rakaat.

*Jawaban No.2*
Hukumnya diperinci :
▪Jika shof yang kosong tersebut telah ada sebelum ia berada didalam sholat [ sebelum takbirotul ihrom ], maka baginya diperbolehkan maju kedepan untuk mengisi shof yang kosong dan sholatnya tetap sah dengan dua syarat:

a. Tidak melakukan tiga kali gerakan berturut-turut.
b. Ketika berjalan kedepan untuk mengisi shof harus saat posisi ia berdiri.

Jika ia melakukan tiga kali gerakan berturut-turut atau berjalannya kedepan pada saat posisi selain berdiri [ semisal pada saat rukuk, sujud, atau duduk tahiyat ] maka sholatnya batal.

▪Jika shof yang kosong itu adanya/munculnya setelah ia masuk didalam sholat, semisal ia awalnya melihat shof sudah pada buntu, ternyata ditengah2 shalat ia melihat shof yang kosong karena ada salah satu makmum yang batal, maka ia tidak diperbolehkan untuk menerobos atau membedah shof didepannya untuk mengisi shof yang kosong.

*Jawaban No.3*
Saat shof sudah penuh, kita langsung saja takbirotul ihram dibelakang shof dan setelah takbirotul ihram kita disunahkan menarik salah seorang jamaah yang ada dishof depan kita saat berdiri dengan harapan bisa satu shof dengan kita dengan syarat shof yang kita tarik itu lebih dari dua orang, jika satu atau dua orang maka tidak disunahkan.

Kenapa tidak disunahkan? Ya kalau 2 orang kita tarik satu tinggal satu orang, percuma donk kita dapat teman shof tapi yang didepan malah jomblo, eh sendirian. Kalau satu orang kita tarik, ya habis itu jomblo, eh shof.

*Jawaban No.4*
Ketika kita membuat shof sendiri sedangkan didepan kita masih ada shof yang kosong maka hukumnya makruh sehingga dapat menghilangkan fadhilah jamaah menurut Imam Ibnu Hajar dan hanya menghilangkan fadhilah shof menurut Imam Romli

*Referensi:*

١. الفقه علی مذاهب الاربعة ج ١ ص ٦٨٢
الشافعية قالوا : إذا جاء المأموم فوجد الإمام راكعا وفي الصف فرجة ندب له أن يؤخر الدخول معه حتى يصل إلى الصف ولو فاتته الركعة. وأما إذا دخل في الصلاة ثم وجد بعد ذلك فرجة في صف من الصفوف جاز له أن يخترق الصفوف حتى يصل إلى الفرجة بشرط أن لا يمشي ثلاث خطوات متوالية وبشرط أن يكون مشيه في حال قيامه والا بطلت صلاته وإنما يمشي في الصلاة لسد الفرجة إذا كانت موجودة قبل دخوله في الصلاة أما إذا حدثت الفرجة بعد دخوله في الصلاة فليس له أن يخترق الصفوف وأما إذا جاء إلى الصلاة ولم يجد فرجة في الصف فإنه يحرم خارجه ويسن له بعد إحرامه أن يجذب في حال قيامه رجلا من الأحرار يرجو أن يوافقه في القيام معه بشرط أن يكون الصف المجذوب منه أكثر من اثنين وإلا فلا يسن الجذب

٢. سفينة النجا ص ٧٧
وبعد فقد سئلت عن عدم إتمام الصفوف والشروع في صف قبل إتمام صف فأجبت بأنه مكروه لا تحصل به فضيلة الجماعة، ثم وردت إلي فتوى في ذلك فكتبت عليها ما نصه: لا تحصل الفضيلة وبيان ذلك بتقرير أمرين: أحدهما أن هذا الفعل مكروه، والثاني أن المكروه في الجماعة بسقط فضيلتها

٣. حاشية الجمل ج ٥ ص ٣٠
وَسُئِلَ الشِّهَابُ الرَّمْلِيُّ عَمَّا أَفْتَى بِهِ بَعْضُ أَهْلِ الْعَصْرِ أَنَّهُ إذَا وَقَفَ صَفٌّ قَبْلَ إتْمَامِ مَا أَمَامَهُ لَمْ تَحْصُلْ لَهُ فَضِيلَةُ الْجَمَاعَةِ هَلْ هُوَ مُعْتَمَدٌ أَوْ لَا فَأَجَابَ بِأَنَّهُ لَا تَفُوت

٤. بغية المسترشدين ص ٣٠
(مسألة): وكل مكروه من حيث الجماعة إذا ارتكب فوّت فضيلة الجماعة عند (حج) واستثنى (م ر) من ذلك تسوية الصفوف وهي تعديلـها، والتراصّ فيها ووصلـها وسد فرجها وتقاربها، وتحاذي القائمين بحيث لا يتقدم صدر واحد، ولا شيء منه على من بجنبه، ولا يشرع في الثاني حتى يتم ما قبلـه، هذا معنى تسوية الصفوف اهـ شيخنا.

            ۞والله اعلم۞

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

DALIL TAHLILAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا