Langsung ke konten utama

PERKATAAN IBNU KATSIR YANG DIPALSUKAN WAHABI SEPUTAR MAULID

 



PERKATAAN IBNU KATSIR YANG DIPALSUKAN WAHABI SEPUTAR MAULID. Radio Rodja Kendari 

Nukilan pada gambar terdapat dalam kitab Ash-Shufiyyah karya Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu. Tak ada dalam kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah karya Ibnu Katsir seperti yang telah disebutkan.

.

Dan pemalsuan ucapan dengan mengatasnamakan Imam Ibnu Katsir tersebut sudah lama terbongkar.

.

SYAIKH MUHAMMAD BIN 'ALAWI AL-MALIKI Rahimahullah menuliskan :

.

الإ فتراء على ابن كثير وتحريف كلامه :

.

وقد مهد المغرضون لنشر باطلهم ولو بالتدليس كعادتهم على عامة المسلمين وقليلى الفهم منهم، حيث قالوا بالحرف الواحد :

.

"إن الحافظ ابن كثير ذكر في البداية والنهاية (١١/١٧٢) أن الدولة الفاطمية العبيدية -المنتسبة إلى عبيد الله بن ميمون القداح اليهودي- والتي حكمت مصر من سنة (٣٥٧ – ٥٦٧) أحدثوا احتفالات بأيام كثيرة، ومنها الاحتفال بمولد النبي صلى الله عليه وسلم"

.

هذا ما نقلوه عن الحافظ ابن كثير. وحسب المرجع الذي أشاروا إليه نقول لكم : كذبتم والله !! فإننا وجدنا ما ادعيتموه على الحافظ وما نقلتموه عنه إنما هو عين الكذب والإفتراء والتدليس والخيانة في النقول عن علماء الأمة، وإن كنتم مصرين على ذلك فنقول لكم : أخرجوه لنا إن كنتم صادقين، وأين أنتم من ادعائكم بأنكم ستناقشون هذه القضية بعدل وإنصاف وتجرد عن كل هوى بل إنه عين التعصب المخزي والهوى الممقوت، فكيف نأمن بعد ذلك يا أخي المسلم لمثل هؤلاء في نقولهم عن علماء الأمة.

.

Fitnah terhadap Ibnu Katsir dan perkataan - perkataan beliau yang dipalsukan :

.

Dan para penentang memiliki siasat untuk menyebarkan kesesatanya meskipun dengan cara menipu sebagaimana kebiasaan mereka atas orang-orang awam yang minim pemahaman, di mana mereka berkata menggunakan satu huruf seperti berikut :

.

"Sungguh Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihayah (11/172) menyebutkan bahwa sesungguhnya Dinasti Fathimiyah Al-Ubaidiyah -pemerintahan yang dinisbatkan kepada Ubaidillah Bin Maimun Al-Qoddah Al-Yahudi- dan pemerintahan yang berdiri di negara mesir pada tahun 357-567 memperbaharui beberapa perayaan di sekian banyak hari, dan diantaranya adalah perayaan Maulid  NABI Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam".

.

Demikianlah nukilan mereka dari Al-Hafidz Ibnu Katsir sekaligus penilaian atau tolak ukur yang disinyalir oleh mereka, maka kami katakan kepada kalian semua : Demi ALLAH Kalian Telah Berdusta.!! karna telah kami temukan dari apa yang kalian nisbatkan kepada Al-Hafidz Ibnu Katsir dan apa yang kalian nukil atas namanya bahwa semua itu adalah kedustaan, fitnah, pengkaburan dan juga penghianatan dalam menukil kalam ulama dan para Imam, jika kalian tetap bersikukuh, maka kami nyatakan kepada kalian semua : Buktikanlah kepada kami jika nukilan kalian memang benar.!! dimana pengakuan kalian ketika kalian ingin membahas perkara ini dengan adil, sikap pertengahan dan terlepas dari hawa nafsu.?! bahkan tindakan kalian ini adalah fanatisme yang memalukan dan hawa nafsu yang dibenci, lantas bagaimana kami bisa percaya wahai saudara muslimku pada mereka atas penukilan mereka kepada kalam ulama serta para imam.

.

[Al-I'lam Bi Fatawa A'immatil Islam : Halaman 32-33]

__

.

BERIKUT DARI IMAM IBNU KATSIR Rahimahullah seputar Maulid Nabi :

.

قلت : أما صاحب إربل، فهو الملك المظفر أبو سعيد كوكبري ابن زين الدين علي بن تبكتكين أحد الأجواد والسادات الكبراء والملوك الامجاد، له آثار حسنة وقد عمر الجامع المظفري بسفح قاسيون، وكان قد هم بسياقة الماء إليه من ماء بذيرة فمنعه المعظم من ذلك، واعتل بأنه قد يمر على مقابر المسلمين بالسفوح، وكان يعمل المولد الشريف في ربيع الاول ويحتفل به احتفالا هائلا، وكان مع ذلك شهما شجاعا فاتكا بطلا عاقلا عالما عادلا رحمه الله وأكرم مثواه، وقد صنف الشيخ أبو الخطاب ابن دحية له مجلدا في المولد النبوي سماه: "التنوير في مولد البشير النذير "، فأجازه على ذلك بألف دينار، وقد طالت مدته في الملك في زمان الدولة الصلاحية وقد كان محاصر عكا وإلى هذه السنة محمود السيرة والسريرة، قال السبط : حكى بعض من حضر سماط المظفر في بعض الموالد كان يمد في ذلك السماط خمسة آلاف رأس مشوي، وعشرة آلاف دجاجة، ومائة ألف زبدية، وثلاثين ألف صحن حلوى

.

Aku (Ibnu Katsir) katakan : Adapun penguasa Irbil, maka dialah Raja Mudzhaffar Abu Sa'id Kaukabari Bin Zainuddin 'Ali Bin Tabaktakin yang dikenal dermawan, pemimpin hebat dan seorang raja yang mulia. Beliau memiliki banyak riwayat kebaikan yang diantaranya adalah pembangunan Masjid Jami' Al-Mudzhaffari di lembah Qasiyun, beliau pernah berkeinginan untuk mengalirkan air ke masjid tersebut dari sumber mata air, namun kebanyakan masyarakat tidak menyetujuinya dikarnakan hal itu melewati area pemakaman kaum muslimin disekitar lembah tersebut, beliau juga terbiasa MENGADAKAN ACARA MAULID YANG MULIA PADA BULAN RABI'UL AWWAL dengan perayaan yang luar biasa megah, dan selain itu beliau adalah seorang pemberani dan tangguh, cerdas, bijaksana dan juga adil. Semoga ALLAH memberikan Rahmat beserta tempat yang mulia kepadanya, dan sungguh Syaikh Abul Khaththab Ibnu Dihyah telah mengarang kitab berjilid-jilid tentang Maulid Nabi yang dinamakanya "At-Tanwir Fii Maulid Al-Basyir An-Nadzir", lalu diberikan hadiah karna usahanya itu (oleh Raja Mudzhaffar) sebesar 1000 dinar, masa pemerintahanya begitu panjang hingga pada zaman ketika bergabung dengan Dinasti Shalahiyyah (Pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi), beliau ikut serta dalam pengepungan (tentara salib) di kota Akka. dan hingga kinipun beliau senantiasa terpuji kisah hidupnya dan juga jiwanya, As-Sibth berkata : Beberapa yang hadir di tempat Raja Mudzhaffar telah menceritakan bahwa di setiap acara maulidnya beliau biasa menyediakan 5000 daging panggang, 10.000 ekor ayam, 100.000 mentega dan juga 30.000 piring manisan.

.

[Al-Bidayah Wa An-Nihayah : Jilid 13, Halaman 127]

__

.

IMAM IBNU ABDIL BARR Rahimahullah mengatakan :

.

يقال : إن من بركة العلم أن تضيف الشيء إلى قائله

.

Telah dikatakan bahwa diantara keberkahan ilmu yakni ketika menisbatkan sesuatu kepada pengucapnya.

.

[Jami' Bayan Al-Ilmi Wa Fadhlih : 1/922]

__

Maka tak ada gunanya mengklaim sebagai pengikut salaf jika tindakan kalian justru seperti Iblis yang penuh tadlis dan talbis, Wassalamualaikum 🙏


Oleh *cctv aswaja*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan