Rumusan Obrolan Santai Santri:
*Bacaaan lahn pada mahallul qiyam.*______________
*Rumusan*
*group OBROLAN SANTAI SANTRI*
*soal no.8*
*Deskripsi Masalah*
Membaca pendek yang semestinya di baca panjang / Membaca panjang yang seharusnya di baca pendek pada bacaaan mahallul qiyam.
*Pertanyaaan*
Bolehkah bacaan pendek di baca panjang /bacaan panjang di baca pendek pada bacaaan mahallul qiyam baik itu pada ismul mu'dzom atau bukan ?
*Jawaban*
Hukumnya ulama beda pendapat,
✅1.Boleh karena tidak ada keharusan menggunakan tajwid ( memanjangkan bacaan atau baca pendek ) kecuali yang dibaca Al-Qur'an, Hadits dan nama-nama yang dimuliakan agama maka harus sesuai tajwid.
*اتحاف السادة المتقين شرح إحياء علوم الدين ج٦ ص ٥٥٧*
(وَإِنَّمَا اخْتِلاَفُ تِلْكَ الطُّرُقِ بِمَدِّ الْمَقْصُوْرِ وَقَصْرِ الْمَمْدُوْدِ وَالْوَقْفِ فِيْ أَثْنَاءِ الْكَلِمَاتِ وَالْقَطْعِ وَالْوَصْلِ فِيْ بَعْضِهَا وَهَذَا التَّصَرُّفُ *جَائِزٌ فِي الشِّعْرِ) بِاْلاِتِّفَاقِ (وَلاَ يَجُوْزُ فِي الْقُرْآنِ إِلاَّ التِّلاَوَةُ كَمَا أُنْزِلَ) وَتُلْقِفُهُ الْخَلْقُ عَنِ السَّلَفِ فَتَصَرُّفُهُ وَمَدُّهُ وَالْوَقْفُ وَالْوَصْلُ وَالْقَطْعُ فِيْهِ عَلَى خِلاَفِ مَا تَقْتَضِيْهِ التِّلاَوَةُ) وَالتَّجْوِيْدُ (حَرَامٌ أَوْ مَكْرُوْهٌ)*
Sesungguhnya perbedaan metode bacaan dengan memanjangkan yang pendek dan memendekkan yang panjang, atau berhenti di tengah-tengah kalimat, memutus atau menyambung sebagian dari sebagiannya, maka cara seperti ini disepakati bole dalam syair. Beda halnya dalam al-Qur’an maka tidak diperkenankan membacanya kecuali seperti yang diturunkannya, dan yang dipelajari oleh orang-orang sejak dari ulama salaf. Maka hukum membaca panjang al-Qur’an atau berhenti, menyambung dan memutuskannya yang tidak sesuai dengan tuntutan bacaan dan tajwid itu haram atau makruh.
*بلغة الطلاب ص٧٢*
مسئلة ك القراءة المحرفة بقصر الممدود ومد المقصور في نحو قراءة المولد كقولهم مرحبا يا نور "عايني" لا بأس بها إذ التصرف في الشعر بنحو ما ذكر جائز والمحظور كون ذلك في القرآن أو الحديث أو الأسماء المعظمة التوقيفية.إه
Bacaan huruf dengan memendekkan yang panjang, memanjangkan yang pendek dalam bacaan mauludan seperti ucapan : marhaban ya Nurul aainii adalah tidak apa-apa, bedahalnya kesalahan tersebut waktu membaca Al-Qur'an, hadist atau dalam Ismu mua'dhom yang tauqifi.
✅2.Melantunkan mahallul qiyam dengan dengan lagu lagu tertentu yang menyebabkan lahn(memanjangkan atau memendekkan) bacaan yang tidak pada tempatnya
seperti: أشرق البدر إلخdibaca أشرقا إلخ maka menurut sayyid Ahmad Zaini Dahlan dalam fatwanya hukumnya haram karena tidak layak dengan keagungan Rasulullah SAW.
*بدع المساجد ص ٣*
(ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺯ) ﺳﺌﻞ ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺃﺣﻤﺪ ﺯﻳﻨﻲ ﺩﺣﻼﻥ ﻣﻔﺘﻲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺑﻤﻜﺔ ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﺳﻨﺔ 1304 ﻋﻦ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻳﻘﺮﺀﻭﻥ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻳﻄﺮﺑﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﺑ.ﺎﻟﻐﻨﺎﺀ ﻭ ﺍﻷﻟﺤﺎﻥ ﻭ ﺍﻟﺘﻜﺴﻴﺮ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﻓﻲ ﺍﻷﺷﻌﺎﺭ ﻭﺍﻟﻘﺼﺎﺋﺪ ﺍﻟﻤﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﺠﻨﺎﺑﻪ ﻭﻳﺮﻓﻌﻮﻥ ﺃﺻﻮﺍﺗﻬﻢ ﺭﻓﻌﺎ ﺷﺪﻳﺪﺍ ﻭﻳﻤﺪﻭﻥ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺭ ﻭﻗﺼﺮﻭﻥ ﺍﻟﻤﻤﺪﻭﺩ ﻭﻳﻘﻔﻮﻥ ﻓﻲ ﺃﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻭﻳﻘﻄﻌﻮﻥ ﺑﻌﻀﺎ ﻋﻦ ﺑﻌﺾ ﻛﻤﺎ ﻓﻌﻠﻮﺍ ﺑﻤﺜﻞ ﻗﻮﻟﻪ ﺃﺷﺮﻕ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺍﻷﺑﻴﺎﺕ، ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺃﺷﺮﻗﺎ ﺍﻟﺒﺎﺩﺭﻭ ﻋﻼﻳﻨﺎ ﻣﺎﺭﺣﺒﺎﻥ ﺍﻟﺦ ﻓﻬﻞ ﺫﻟﻚ ﺣﺮﺍﻡ ﺃﻭ ﻣﻜﺮﻭﻩ ﺃﻭ ﻣﺒﺎﺡ؟
ﻓﺄﺟﺎﺏ ﺑﻘﻮﻟﻪ: ﺍﻟﺘﻐﻨﻲ ﺑﺎﻷﻟﺤﺎﻥ ﻭﺍﻟﺘﻜﺴﻴﺮ ﻭﺭﻓﻊ ﺍﻟﺼﻮﺕ ﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﺣﺮﺍﻡ ﺑﻞ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺣﻀﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﺳﻮﺍﺀ ﺍﻟﻘﺎﺭﺉ ﻭﺍﻟﺴﺎﻣﻊ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﺼﻴﺤﺎ ﻏﻴﺮ ﻻﺣﻦ ﺧﺎﻓﻀﺎ ﻏﻴﺮ ﺭﺍﻓﻊ ﺍﻟﺼﻮﺕ ﺧﺎﺷﻌﺎ ﻣﺘﻮﺍﺿﻌﺎ ﻣﺘﺄﺩﺑﺎ ﻟﺤﻀﺮﺗﻪ ﻭﻋﻈﻤﺘﻪ ﻭﺃﻥ ﻳﺘﺄﻣﻞ ﻭﻳﺘﻔﻬﻢ ﻣﺎ ﻳﺴﻤﻌﻪ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻗﻪ ﺍﻟﻜﺮﻳﻤﺔ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ : ﻭﺇﻧﻚ ﻟﻌﻠﻰ ﺧﻠﻖ ﻋﻈﻴﻢ
Sayyid Zaini Dahlan seorang Mufti Madzhab Syafi’i di Mekah ( Wafat 1304 ) di tanya masalah jama’ah yang membaca Maulid Nabi SAW dengan gembira , beryanyi dan melagukan terlebih pada Syi’ir dan Qosidah yang berhubungan dengan Junjungnya dengan mengeraskan suaranya dengan amat keras , memanjangkan kalimat yang seharusnya pendek , memendekkan kalimat yang seharusnya panjang , berhenti di tengah tengah kalimat dan memutus sebagian kalimat dengan sebagian yang lain seperti yang mereka lakukan misal perkataan ASYROQOL BADRU ALAINAA .... mereka mengucapkanya ASYROQOOL BAADRU ALAAINAA , MAARHABAAN dst.
Apakah yang semacamitu haram atau makruh atau boleh ? beliau menjawab dengan ucapanya melagukan dengan bermusik , taksir , serta mengeraskan suara dalam pembacaan maulid adalah haram , bahkan wajib bagi orang yang hadir dalam majlis pembacaan maulid baik yang membaca ataupun yang mendengarkan agar fasih ( jelas ) tanpa lagu , mengecilkan suara dengan tidak mengeraskan suara , khusu’ tawadhu’, dan menjaga adab dihadapan rosulullah SAW serta mengangan angan dan memahami apa yang dia dengarkan seperti Ahlaq yang terpuji semisal ucapan WAINNAKA LA’ALA KHULUQIN ADZIM ( sesungguhnya engkau pada ahlak yang terpuji )
____
*Susunan Team ahli*
*kontributor* :
1. Ach. Muhtar Bs, (Alumni PP. Sidogiri, pasuruan)
2. Ust. Arupinia Katsumadai, Spd, Pamekasan Madura
3. Ust. Zainal Abidin ( Bojonegoro Jatim)
4. Ust. Farid fauzi (PP Hidayatul Mubtadi'ien Ngunut Tulungagung)
5. Ust. Miftakhuddinn (Alumni PP. Al Anwar Sarang)
6. Ust. Junaidi El qorik ( Alumni PP. NAHDATUL ATHFAL kabupaten kubu raya, Kalimantan barat, Aktivis DHF)
7. Ust. Abdunnasir SPdi (alumni Al anwar paculgowang)
8. Ust. Taufik udin (PP asalafiyah darun naja kab tangerang banten)
9. Ust Muhammad ridwan (alumni PP riyadulaliyah cisempur bogor)
10. Ust. muhammad Muhsin (Aktivis Piss KTB, alumni lirboyo)
11. Ust. Muchsin Chafifi (Aktivis piss KTB dan DHF)
12. Ust. Muhyiddin (Alumni MA Al Anwar Paculgowang)
13.Ust. Muhammad (Ust.madrosah miftahul ulum sungai asam kb paten kubu raya
Alumni pp almubarok lanbulan tambelangan sampang madura)
14. Ust. Daud (alumni PP. Payaman sirojul Mukhlisin da'wah maksud hidup, Magelang)
15. Ust. Rohim (Pondok Pesantren AS-SALAFI AL-BAIHAQI,Bangkalan Madura)
16. Ust. Muhammad. Anshori,S.Ag
( alumni pon.pes. Lirboyo Kediri)
17. Ust Danial (Alumni PP. Manbaul ulum pakis, Kudus)
18. Ust. Mulyanto (alumni pesantren Roudhotul Banin, Panjatan, Kulon progo - jogja)
19. Ust. Abdul Rokhim (Alumni Pon Pes Salafiyyah Syafi'iyah, Gondang - TulungAgung)
20. Ust. Muhammad Shohibunni'am
(pon pes DARUNNAJA pare kediri, Jatim)
*Notulen*:
1.Ustadz "Mas" Abdullah Amin nafi' (alumni PP. Tarbiyatun Nasyi'in, Paculgowang Jombang)
2. Ust. Habib Hasan Aljufri ( Wakil pengasuh ponpes Alkhoirot, Lumajang)
*Moderator*:
1.Kang Rasjid (alumni PP. Alhamdulillah, Kemadu, Sulang - Rembang, Jawa Tengah)
2. Ust. Ahmad Shodiqin ( Alumni, PP. Hidayatut thullab Pondok tengah Kamulan durenan trenggalek).
3. Neng Martiffin R.(IPPNU,CB KPP PC.sragen ,Alumni PP AL HIKMAH SRAGEN
*Editor* :
1. Ust. Zainal Abidin, S.Pd. (Sekretaris LBM Taman Sidoarjo, Jatim, alumni pondok pesantren Al-Anwar sarang Rembang)
*Dewan Mushohih:*
1. KH. Khotimi Bahri (Anggota Komisi MUI Kota Bogor)
2. Ust. M HISMAN ABDURROHMAN pengasun ponpes NURUL HISAN sagaranten sukabumi jabar.
3. KH Moh Salim S pd. (Alumni Al Falah Ploso Mojo Kediri)
4. KH. Mahmud Abid ( ketua LBM MWC NU WARU. Sidoarjo Jatim, alumni Pon Pes Langitan)
5. Ust. Haris Abdul Khaliq (Sekjen PCNU Sragen)
6.Ust. Masduqi (mutahorij ppmt mlangi sleman)
7. Ust. Lutfi Hakim . MA
PP. Futuhiyyah Mranggen - Demak
Anggota LDNU Kab. Bogor
8. Ust. Fathurrohman,S.Pd.I (WAKIL ROIS SURIYAH MWC Gandrungmangu, Ketua LBM NU MWC Gandrungmangu, Ketua UPZIS di MWC Gandrungmangu, Katib Suriyah di Ranting NU Layansari, Anggota LBM di PC Cilacap, Alumni PPHT Kamulan,Durenan,Trenggalek,Jawa Timur).
9. KH. Ahamdi abd haliem (Pengasuh pondok pesantren Raudlatul Muttaqien
10. Ust. Abdul Rosid, M.Pd
Sekretaris LBM PCNU Kab. Malang
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik