Langsung ke konten utama

Hakikat Bid'ah Lughawiyah adalah Bid'ah Hasanah.


 Hakikat Bid'ah Lughawiyah adalah Bid'ah Hasanah.


Di sebuatkan dalam Al Quran

بديع السماوات والأرض ....

Allah Pencipta langit dan bumi. (Al-Baqarah: 117)

Lafal badi'un dalam ayat ini se­suai dengan makna bahasa/lugah ..
Yaitu Allah menciptakan langit dan bumi  tanpa contoh sebelumnya.

Oleh sebab itu segala sesuatu amal perbuatan yang tanpa ada contoh sebelumnya di sebut bid'ah..

Namun dalam ayat ini yang dimaksud bid'ah di tinjau dari segi bahasa, seperti yang di jelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Katsir saat mentafsirkan ayat ini, beliau menjelaskan demikian, dan Al Hafidz juga memcontohkan praktek bid'ah luqhawiyah yaitu :

كقول أمير المؤمنين عمر بن الخطاب رضي الله عنه عن جمعه إياهم على صلاة التراويح واستمرارهم : نعمت البدعة هذه .

Seperti perkataan Amirul Mu'minin Sayyidina Umar bin Khattab رضي الله عنه . ke­tika melihat hasil jerih payahnya yang telah berhasil menggumpulkan kaum muslim melakukan shalat tarawih berjama'ah beliau berkata:

نعمت البدعة هذه...
Sebaik-baik bid'ah adalah ini..


Pada hakikatnya bid'ah lughawiyah adalah bid'ah hasanah, dan bid'ah hasanah hakikatnya di himpun dari amalan-amalan sunnah, seperti halnya apa yang telah di lakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab رضي الله عنه .

Shalat tarawih bukanlah suatu perkara baru yang belum ada contoh sebelumnya, Nabi ﷺ pernah mencontohkan sholat tarawih, jadi sholat tarawih tidak mungkin di sebut bid'ah.
Makna bid'ah dalam perkataan Sayyidinia Umar yaitu  jerih payah beliau dengan kemasan baru yang belum pernah di lakukan dan di contohkan oleh siapapun namun tetap di himpun dari sunnah Nabi ﷺ, yang menjadikannya sebagai bid'ah lughowiyah atau lebih di kenal dengan istilah bid'ah hasanah.

Berapa banyak di zaman sekarang amalan-amalan bid'ah luqawiyah yang belum ada contoh sebelumnya, namun di himpun  dari sunnah-sunnah Nabi. Seperti majelis Dzikir, majrlis Tahlil, majelis Maulid, dan banyak lainya semisal apa yang telah di lakukan manusia terbaik setelah Rasullullah ﷺ dan Sayyina Abubakar yaitu Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khattab.

Wahabi mendefenisikan bid'ah sesuai selera dan nafsu mereka masing-masing sehingga menjadikan mereka ringan lidah menvonis amaliyah di luar golonganya dengan vonis bid'ah dan sesat.
Ironisnya di antara mereka sendiri saling tuding bid'ah dan sesat dengan istilah bid'ah hizbi, sururi, halabiyun, dan banyak julukan- julukan jahiliyah lainya.

Ada juga yang lebih lucu lagi yaitu beberapa Wahabi yang mengingkari bid'ah hasanah namun setuju dengan bid'ah lughawiyah, golongan Wahabi yang seperti ini pada hakikatnya mereka percaya bid'ah hasanah namun masih malu-malu kucing.

وبالله التوفيق....

✒_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan