Langsung ke konten utama

HUKUM MENYINGKAT TULISAN SHOLAWAT

 BAHTSUL MASAIL:

🌐 HUKUM MENYINGKAT TULISAN SHOLAWAT 🌐

Sebagaimana lazim kita jumpai dibanyak tulisan atau artikel, penyingkatan lafazd Sholawat atas Nabi terjadi baik dalam tulisan berbahasa arab atau bahasa ajami. Demikian dalam bahasa indonesia. Ada beberapa singkatan Sholawat atas Nabi Muhammad, dalam bahasa indonesia dan bahasa arab :
S.A.W = shallallahu 'alaihi wasallam

ص = sholallahu 'alaihi wasalam
صلعم = shollallahu 'alaihi wasallam, dan
AS = ‘alaihis salam (untuk para nabi selain Nabi Muhammad)

✔ Bagaimana hukum menyingkat lafazd sholawat tersebut ?

✅ Ada beberapa pendapat ulama tentang hal tersebut:

✏ Dalam kitab ar Rowaihuz Zakiyah karya syeikh Abdullah al-Harori : 26 disebutkan:

ومن البدع السيئة العلمية كتابة ص عند كتابة إسم النبي صلى الله عليه وسلم وأسواء واقبح صلعم كتاب الروائح الزكية للشيخ العالم العلامة عبد الله الهرري ص ٢٦

Termasuk salah satu perkara baru yang dipandang kurang baik adalah menyingkat sighat sholawat dalam bahasa arab dengan huruf  (ص), dan lebih kurang baik lagi dengan (صلعم).
Tidak menyingkat sholawat jadi S.A.W itu lebih baik - dan menyingkatnya tidak mengapa

وصلى الله عليه وسلم صلعم وعليه السلام عم الى غير ذلك لكن الأولى ترك نحو الأخيرين وإن أكثر من الأعاجيم كتاب الخضري

✒ Anjuran untuk menjauhi menyingkat sholawat dalam kitab “Fathul Mughits Fisy-syarhi Alfiyati ‘Ulumil Hadits” :

وقال السخاوي رحمه الله تعالى في كتابه فتح المغيث فس شرح الفية الحديث  العراقي ما نصه واجتنب ايها الكاتب الرمز لها اي الصلاة والسلام صلى الله  عليه وسلم في خطك بأن تقصر منها على حرفين ونحو ذلك فتكون منقوصة صورة

☑ Alasan larangan atas penyingkatan tersebut adalah karena hal tersebut itu mengurangi pahala karena mengurangi hurufnya.

↪ Dalam kitab Nubdzatul Bayan : 106 dijelaskan penyingkatan tersebut adalah Khilaful Aula (menyelisihi keutamaan).

كما يفعله الكسائي والجهلة من ابناء العجم غالبا وعوام الطلبة فيكتبون  بدلا من صلى الله عليه وسلم ص او صم او صلعم فذلك لما فيه من نقص الأجر  لنقص الكتابة خلاف الأولى . نبذة البيان ص ١٠٦

👉 Dalam kitab “Tadribur Rowi Fi-Syarhi Taqribin Nawawi” dijelaskan hal tersebut hukumnya makruh (tidak disukai).

ويكره الإقتصار على الصلاة او التسليم هنا وفي كل موضع شرعت فيه الصلاة  كمافي شرح مسلم وغيره لقوله تعالى صلوا عليه وسلموا تسليما إلى ان قال  السيوطي ويكره الرمز اليها في الكتابة بحرف او حرفين كمن يكتب صلعم بل  يكتبهما بكاملها

▶ Demikian dihukumi makruh juga dalam kitab ‘Ulumul Hadits” dan “Nubdzatul Bayan”  halaman 104 :

ويكره الإقتصار في كتابة الصلاة والتسليم على رمز ص او صم او صلعم وما اشبههما من الرموز ص ١٠٤

✅ fokus : Kesimpulan : Larangan penyingkatan lafazd sholawat sebagaimana dijelaskan para ulama tersebut diatas adalah Makruh dan sebagian ulama memandang hanya Khilaful Aula. Selayaknya menuliskannya secara sempurna tanpa disingkat, baik ketika ditulis dengan huruf arab atau hurup ajami/latin

🌺 والله اعلم بالصواب 🌺 مجاهدین الفقیر

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

DALIL TAHLILAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا