Langsung ke konten utama

CARA MENGGANTI SHALAT YG DITINGGALKAN BERTAHUN-TAHUN



Adapun cara mengganti (meng-Qodlo’) Shalat yang bertahun-tahun ditinggalkan sehingga tidak diketahui hitungan dan jumlahnya adalah diperinci sebagaimana berikut :

Ulama’ dari kalangan Madzhab Syafi’i dan Ulama’ dari kalangan Madzhab Hanbali menyatakan bahwa orang yang memiliki tanggungan untuk mengganti (meng-Qodlo’) Shalat yang tidak diketahui hitungan dan jumlahnya, maka wajib bagi orang tersebut untuk mengganti (meng-Qodlo’) Shalat hingga orang tersebut merasa yaqin bahwa dirinya telah terbebas dari tanggungan meng-Qodlo’ Shalat.
Imam Abdurrahman Ibnu Muhammad Ibnu Husain Ibnu ‘Amr Ba’alawi menambahkan dengan mengutip pernyataan Imam Ibnu Hajar dan Imam Syamsuddin Muhammad Ibnu Ahmad Ar Ramli As Shaghir ( ﻡ ﺭ ) yang menyatakan bahwa apabila ragu akan jumlah dari sesuatu yang ditinggalkan, maka wajib untuk meng-Qodlo’ Shalat yang tidak diyakini bahwa Shalat tersebut telah dilakukan (Shalat yang diragukan wajib di Qodlo’). Sedangkan Imam Al Qaffal menegaskan bahwa ia wajib untuk meng-Qodlo’ Shalat yang jelas-jelas telah ditinggalkan (Shalat yang di ragukan tidak wajib di Qodlo’)

Sedangkan menurut Ulama’ dari kalangan Madzhab Maliki dan Hanafi menyatakan bahwa orang yang memiliki tanggungan untuk meng-Qodlo’ Shalat yang tidak diketahui hitungan dan jumlahnya, maka wajib bagi orang tersebut untuk meng-Qodlo’ Shalat hingga orang tersebut memiliki dugaan (tidak harus yakin) bahwa dirinya telah terbebas dari tanggungan meng-Qodlo’ Shalat.
Catatan : Ketika melaksanakan Shalat Qodlo’ tidak diwajibkan untuk menenetukan (Ta’yin) waktu dari Shalat yang ditinggalkan, melainkan cukup dengan menetukan (Ta’yin) Shalat seperti Shalat Dhuhur, Ashar dls.

Referensi :

ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ج ١ ص ٧٦٣

ﻣﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻮﺍﺋﺖ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﻋﺪﺩﻫﺎ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﻘﻀﻲ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻴﻘﻦ ﺑﺮﺍﺀﺓ ﺫﻣﺘﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ : ﻳﻜﻔﻲ ﺃﻥ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻇﻨﻪ ﺑﺮﺍﺀﺓ ﺫﻣﺘﻪ ﻭﻻ ﻳﻠﺰﻡ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺗﻌﻴﻴﻦ ﺍﻟﺰﻣﻦ ﺑﻞ ﻳﻜﻔﻲ ﺗﻌﻴﻴﻦ ﺍﻟﻤﻨﻮﻱ ﻛﺎﻟﻈﻬﺮ ﺃﻭ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻣﺜﻼ.

ﺑﻐﻴﺔ ﺍﻟﻤﺴﺘﺮﺷﺪﻳﻦ ﻓﻲ ﺗﻠﺨﻴﺺ ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ج ١ ص ٧١ .

ﻣﺴﺄﻟﺔ : ﻙ : ﺷﻚ ﻓﻲ ﻗﺪﺭ ﻓﻮﺍﺋﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﺰﻣﻪ ﺍﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﻜﻞ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﻴﻘﻦ ﻓﻌﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻭ ‏( ﻡ ﺭ ‏) : ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﻔﺎﻝ : ﻳﻘﻀﻲ ﻣﺎ ﺗﺤﻘﻖ ﺗﺮﻛﻪ ، ﻭﺍﻟﺼﻮﻡ ﻛﺎﻟﺼﻼﺓ ، ﻭﻟﻮ ﺷﻚ ﻓﻴﻤﺎ ﻓﺎﺗﻪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻫﻞ ﻛﺎﻥ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺒﻠﻮﻍ ﺃﻭ ﺑﻌﺪﻩ ؟ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺷﻲﺀ ، ﻭﺍﻟﻀﺎﺑﻂ ﺃﻧﻪ ﻣﺘﻰ ﻟﺰﻣﻪ ﺷﻲﺀ ﻭﺷﻚ ﻫﻞ ﺃﺗﻰ ﺑﻪ ﺃﻡ ﻻ ؟ ﻟﺰﻣﻪ ﻟﺘﻴﻘﻦ ﺷﻐﻞ ﺍﻟﺬﻣﺔ ، ﻭﺇﻥ ﺷﻚ ﻫﻞ ﻟﺰﻣﻪ ﺃﻡ ﻻ ؟ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺇﺫ ﺍﻷﺻﻞ ﺑﺮﺍﺀﺗﻪ ﻣﻨﻪ .

ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻬﺬﺏ ج ٣ ص ٧٧

ﻭﻟﻮﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻮﺍﺋﺖ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻋﺪﺩﻫﺎ ﻭﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻤﺪﺓ ﺍﻟﺘﻲ ﻓﺎﺗﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﺄﻥ ﻗﺎﻟﺖ ﺗﺮﻛﺖ ﺻﻠﻮﺍﺕ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﻭﻻ ﺃﻋﻠﻢ ﻗﺪﺭﻫﺎ ﻓﻮﺟﻬﺎﻥ ﺣﻜﺎﻫﻤﺎ ﺻﺎﺣﺒﺎ ﺍﻟﺘﺘﻤﺔ ﻭﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﺸﺎﺷﻲ ‏( ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ‏) ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻘﻔﺎﻝ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻛﻢ ﺗﺘﺤﻘﻖ ﺃﻧﻚ ﺗﺮﻛﺖ ﻓﺈﻥ ﻗﺎﻝ ﻋﺸﺮ ﺻﻠﻮﺍﺕ ﻭﺃﺷﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻟﺰﻣﻪ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ‏( ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ‏) ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺣﺴﻴﻦ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻛﻢ ﺗﺘﺤﻘﻖ ﺃﻧﻚ ﺻﻠﻴﺖ ﻓﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﻓﺈﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﻨﺎﻩ ﻗﻀﺎﺀ ﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﻷﻥ ﺍﻷﺻﻞ ﺷﻐﻞ ﺫﻣﺘﻪ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﻘﻂ ﺇﻻ ﻣﺎ ﺗﺤﻘﻘﻪ – ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ – ﻓﻌﻠﻰ ﻗﻴﺎﺱ ﺍﻷﻭﻝ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻗﻀﺎﺀ ﻣﺎ ﺗﺤﻘﻖ ﺗﺮﻛﻪ ﻓﺤﺴﺐ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺗﺤﻘﻖ ﻓﻌﻠﻪ ﻗﻠﺖ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺣﺴﻴﻦ ﺃﺻﺢ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺨﺘﺎﺭ ﻭﺟﻪ ﺛﺎﻟﺚ ﻭﻫﻮ ﺃﻧﻪ ﺃﻥ ﻛﺎﻥ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻳﻨﺪﺭ ﺗﺮﻛﻪ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺇﻻ ﻣﺎ ﺗﻴﻘﻦ ﺗﺮﻛﻪ ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﺷﻚ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻓﻰ ﺗﺮﻙ ﺭﻛﻦ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺷﻲﺀ ﻷﻥ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻣﻀﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﺤﺔ ﻭﺍﻥ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻰ ﻭﻗﺖ ﻭﻳﺘﺮﻙ ﻓﻰ ﻭﻗﺖ ﻭﻟﻢ ﺗﻐﻠﺐ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻟﺰﻣﻪ ﻗﻀﺎﺀ ﻣﺎ ﺗﻴﻘﻦ ﻓﻌﻠﻪ ﻷﻥ ﺍﻷﺻﻞ ﺑﻘﺎﺅﻩ ﻓﻰ ﺫﻣﺘﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺎﺭﺿﻪ ﻇﺎﻫﺮ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ .

ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﻔﻘﻬﻴﺔ ﺍﻟﻜﻮﻳﺘﻴﺔ ج ١٦ ص ٢٠٤

ﺫَﻫَﺐَ ﺟُﻤْﻬُﻮﺭُ ﺍﻟْﻔُﻘَﻬَﺎﺀِ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻥَّ ﻣَﻦْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﻮَﺍﺋِﺖُ ﻻَ ﻳَﺪْﺭِﻱ ﻋَﺪَﺩَﻫَﺎ ﻭَﺗَﺮَﻛَﻬَﺎ ﻟِﻌُﺬْﺭٍ ﻭَﺟَﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃﻥْ ﻳَﻘْﻀِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘَﻴَﻘَّﻦَ ﺑَﺮَﺍﺀَﺓَ ﺫِﻣَّﺘِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔُﺮُﻭﺽِ .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

DALIL TAHLILAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا