Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

HUKUM BERWISATA KE BOROBUDUR

  Hasil Bahtsul Masail Whatsapp [BMW]: *Rumusan ke-12* HUKUM BERWISATA KE BOROBUDUR *Pertanyaan* Assalamu 'alaikum Gus Langsung saja minta pencerahannya terkait wisata ke Borobudur,bagaimana hukumnya bagi seorang Muslim berwisata ke Candi Borobudur Terima kasih sebelumnya Wassalamu 'alaikum wr wb *Jawaban* Boleh dengan syarat : 1. Tidak ada gambar atau patung yang dimulyakan 2. Tidak menimbulkan mafsadah seperti menambah syiar agama mereka dll NB : Dalam salah satu pendapat boleh meskipun terdapat gambar atau patung yang di muliakan Himbauan Sebisa mungkin dihindari dalam rangka ihtiyat Referensi *١. المواهب المدنية بهامش الترمسي الجزء الثاني صــ ٣٩٨* (قوله الكنيسة) قال في التحفة بفتح الكاف متعبد اليهود وقيل النصارى والبيعة بكسر الباء متعبد النصارى وقيل اليهود انتهى قال في شرح العباب إن دخلها بإذنهم وإلا حرمت صلاته فيها لأن لهم منعنا من دخولها إن كانوا يقرونان عليها وإلا فلا قال ابن العماد ككنائس مصر وفي إطلاقه نظر قال يحرم دخولها إن كان فيها تصاوير ولا يقدر على إزالتها انتهى و

JAMAAH WANITA DISAMPING PRIA

  ( so'al nomor sebelas ) Apkh boleh laki laki dan perempuan satu shof dalam sholat berjamaah tp cuma di beri penghalang(satir) dengan artian yg di bagian kiri prempuan dan yg kanan laki laki. Sekian terima kasih. Jawaban : Boleh dan jama'ahnya tetap sah namun makruh dan bisa menghilangkan fadilah jama'ah Menurut pendapat imam Al - Romli _( muqobilil mu'tamad )_ yg hilang hanya fadhilah shof nya Referensi : ( الترمسى 3/62 ) مانصه : ومتى خولف الترتيب المذكور أى من تقديم الرجال ثم الصبيان كره - _الى أن قال_ - وكذا كل مندوب يتعلق بالموقف أى كالإنفراد عن الصف والإستعلاء على الإمام وعكسه فإنه يكره مخالفته وتفوت بها فضيلة الجماعة أى المختصة بتلك السنة (وَكُلُّ مَا ذَكَرَ) بِقَوْلِهِ وَيَقِفُ الذَّكَرُ إلَى هُنَا. قَوْلُهُ: (وَمُخَالَفَتُهُ لَا تُبْطِلُ الصَّلَاةَ) لَكِنَّهَا مَكْرُوهَةٌ تَفُوتُ بِهَا فَضِيلَةُ الْجَمَاعَةِ عَلَى الْإِمَامِ وَمَنْ مَعَهُ وَلَوْ مَعَ الْجَهْلِ بِهَا، وَلَوْ أَحْرَمَا مَعًا عَنْ يَمِينِهِ وَلَمْ يَتَقَدَّمْ إمَامُهُمَا وَلَمْ يَتَأَخَّرَا خَلْفَ

ANAK KECIL SUDAH TAMYIZ MEMBAWA AI-QUR'AN

  LBM MWC NU KEC.SOKO: * ANAK KECIL SUDAH TAMYIZ MEMBAWA AI-QUR'AN* Bagaimana hukumnya anak kecil yang sudah tamyiz membawa atau menyentuh al-Qur'an? *Jawaban:* Menanggapi anak kecil yang telah tamyiz dan berhadats membawa dan menyentuh al-Qur'an untuk tujuan belajar membaca, ulama' terjadi selisih pendapat; ✅ Menurut pendapat al-Ashoh hukumnya boleh membawa dan menyentuhnya sekalipun dia berhadats besar. Sebab mewajibkan anak untuk melanggengi bersuci akan kesulitan dan mengakibatkan dia meninggalkan belajar al-Qur'an. Sedang anak yang telah hafal al-Qur'an juga diperbolehkan membawa dan menyentuhnya jika memang dengan melihat al-Qur'an akan mengakibatkan hafalannya lebih meresap dan kuat. ✅ Menurut pendapat kedua hukumnya haram dan wajib bagi wali atau pengajarnya untuk melarangnya. *Catatan:* Jika anak kecil membawa untuk tujuan beribadah membaca al-Qur'an maka hukum membawa dan menyentuhnya haram. *Referensi:* 📖 حاشيتا قليوبي وعميرة (١ / ١٥٥) (وَ) ا

Kerusakan Barang Sewa

☀️Kerusakan Barang Sewa☀️ 📩 SOAL NO 473 💯TANYA MASAIL DINIYYAH  💦 Deskripsi Di salah satu daerah di jawa timur sudah menjadi kebiasaan orang yang mempunyai tambak  disewakan kepada orang lain berjangka 3 - 5 tahun  dengan akad sewa kontan bayar langsung atau bayar tiap tahun yang disepakati. Terkadang penyewa tadi menyewakan lagi tambak tersebut  kepada orang lain dengan alasan mencari untung / hasilnya yang didapatkan merugi terus.  ✳️Pertanyaan 1. Bagaimana hukum penyewa menyewakan lagi tambak kepada orang lain? 🌨️Jawaban 🌨️ Boleh bagi penyewa menyewakan lagi  tambak kepada orang lain jika penerimaan (qobd) dalam akad. Namun jika belum di terima (qobd) maka terdapat perkhilafan berikut : a. Tidak diperbolehkan sebagaimana tidak boleh menjual mabik sebelum di terima. Ini adalah pendapat Masyhur di kalangan Ulama Syafiiyyah.  b. Boleh karena makqud alaihnya adalah manafik.  c. Boleh menyewakannya dari mukjir (pemberi sewa). Ini adalah pendapat tidak masyhur di kalangan Ulama Syafi

Bagaimana hukum shalat qodzo' di waktu dilarang shalat

 #tambahanfaidah Bagaimana hukum shalat qodzo' di waktu dilarang shalat ? Waktu dilarang shalat atau waktu nahi ini maksudnya adalah waktu² yang dimakruhkan untuk melakukan shalat kecuali sudah ada sebab mutaqoddim (sebab yang mendahului). Ada 5 waktu : 1. Setelah melakukan shalat subuh sampai matahari terbit. 2. Setelah melakukan shalat asar sampai matahari tenggelam. 3. Ketika terbit matahari sampai agak naik kadar satu tombak. 4. Waktu istiwa' sampai zawal. 5. Waktu isfiror sampai matahari terbenam. Kalau shalat² yang mempunyai sebab mutaqoddim maka tidak makruh lagi, yaitu : 1. Shalat Qodzo', baik qodzo' shalat wajib maupun shalat sunah. 2. Shalat nadzar. 3. Shalat jenazah. 4. Sujud tilawah. 5. Sujud syukur. 6. Sholat gerhana. 7. Shalat thawaf. 8. Shalat sunah wudhu. 9. Shalat Idhul Adha dan idul Fitri (ref: Mawsu'ah fiqhiyyah) 10. Shalat tahiyatul masjid kalau masuknya untuk tujuan i'tikaf, mencari ilmu, menunggu waktu shalat dan tujuan² baik lain. Kalau ti

MASALAH MUSTA'MAL DAN STANDARISASI DUA KULAH

 Kajian Fathul Qarib (KFQ): MASALAH MUSTA'MAL DAN STANDARISASI DUA KULAH Masalah bak mandi banyak menjadikan orang was-was. Dalam madzhab Syafi'i sendiri ada standarisasi ukuran 2 kulah supaya air tidak bisa musta'mal, yang mana nantinya bebas digunakan. Akan tetapi karena standar ini, banyak orang yang terlalu waro', terlalu hati-hati, menjadi was-was. Apakah standarisasi itu salah? Jelas tidak. Ulama' menyatakan demikian merujuk pada dalil. Tapi, seperti lumrahnya dalam fikih, hampir pasti ada perbedaan pendapat, karena dalil yang digunakan memang ihtimal pemahaman lain. Jalan keluar masalah ini bisa mengikuti salah satu dua pendapat berikut: 1- Pendapat Ashabus-Syafi'i seperti tercantum dalam Al-Mughni libnil-Qudamah : "Air musta'mal yang jatuh ke bak mandi tidak bisa memusta'malkan air di bak mandi tersebut 'kecuali' air musta'mal itu lebih banyak dari air yang di bak mandi." Jadi kalau air musta'mal yang jatuh ke bak mandi

BELUM USIA HAIDL KELUAR DARAH SEBULAN

☀️9 TH KURANG DAN KD 30 HR HSM☀️ 📩 SOAL NO 43 🚺TANYA JAWAB HAID  💦 Deskripsi  Assalamualaikum poro yai Misal ada wanita umur 9 thn kurang 20 hari keluar darah selama satu bulan sampai umur 9thn lebih 10 hari.  ✳️Pertanyaan   Mana darah haidhnya dan mana darah istihadhohnya. Catatan : hanya keluar satu warna darah yaitu Hitam kemerah merahan.  🌨️Jawaban 🌨️ Wanita tersebut termasuk mubtadi'ah ghoiru mumayyizah dan hukumnya di perinci sebagai berikut : 1. Penghitungan sesuai kitab Inba : KD 30 hari = a. 4 hari pertama dan satu jam setelahnya adalah darah fasad b. 1 hari (24 jam setelahnya) adalah darah haid c. Sisanya adalah darah istihadoh 2. Penghitungan sesuai kitab Muknisul Jalis : KD 30 hari = a. 5 hari pertama adalah darah fasad b. 1 hari setelahnya adalah darah haid c. Sisanya adalah darah istihadoh ⚜️🌐 *━•⊰Referensi⊱•━*⚜️🌐 الباجوري ج ١ ص ١٠٨ قوله في سن الحيض الى ان قال واحترز بذلك عن الدم الخارج قبل التسع فانه دم فساد وهو داخل في الإستحاضة مؤنس الجليس ص ١١٨ فلو رأت الدم

HUKUM MELANTUNKAN LAGU-LAGU

  ( so'al nomor sepuluh ) Apakah hukumnya melantunkan lagu" jawa seperti pepling,langgam,lagudaerah,sholawatan dengan menggunakan alat musik gamelan (alat musik tradisional)? Jawaban : 📝 melantunkan lagu jawa( menyanyi lagu daerah ) hukumnya makruh bila tidak di sertai alat malahi seperti gitar, suling dan gendang kecil ( kubah ) Referensi : وقال الشافعية: يكره الغناء وسماعه من غير آلة مطربة، ولا يحرم، لما روي عن عائشة رضي الله عنها، قالت: «كانت عندي جاريتان تغنيان، فدخل أبو بكر، فقال: مزمار الشيطان في بيت رسول الله صلّى الله عليه وسلم؟ فقال رسول الله صلّى الله عليه وسلم: دعهما، فإنها أيام عيد» (2). وقال عمر: الغناء زاد الراكب. والخلاصة: أن الغزالي في بعض تآليفه نقل الاتفاق على حل مجرد الغناء من غير آلة (3). وأما الآلات: فيحرم في المشهور من المذاهب الأربعة (الحنفية والمالكية والشافعية والحنابلة) استعمال الآلات التي تطرب كالعود والطنبور والمعزفة والطبل والمزمار والرباب وغيرها من ضرب الأوتار والنايات والمزامير كلها (4) [وهبة الزحيلي، الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي، ٢٦٦٤/٤] الخام

Hakikat Bid'ah Lughawiyah adalah Bid'ah Hasanah.

  Hakikat Bid'ah Lughawiyah adalah Bid'ah Hasanah. Di sebuatkan dalam Al Quran بديع السماوات والأرض .... Allah Pencipta langit dan bumi. (Al-Baqarah: 117) Lafal badi'un dalam ayat ini se­suai dengan makna bahasa/lugah .. Yaitu Allah menciptakan langit dan bumi  tanpa contoh sebelumnya. Oleh sebab itu segala sesuatu amal perbuatan yang tanpa ada contoh sebelumnya di sebut bid'ah.. Namun dalam ayat ini yang dimaksud bid'ah di tinjau dari segi bahasa, seperti yang di jelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Katsir saat mentafsirkan ayat ini, beliau menjelaskan demikian, dan Al Hafidz juga memcontohkan praktek bid'ah luqhawiyah yaitu : كقول أمير المؤمنين عمر بن الخطاب رضي الله عنه عن جمعه إياهم على صلاة التراويح واستمرارهم : نعمت البدعة هذه . Seperti perkataan Amirul Mu'minin Sayyidina Umar bin Khattab رضي الله عنه . ke­tika melihat hasil jerih payahnya yang telah berhasil menggumpulkan kaum muslim melakukan shalat tarawih berjama'ah beliau berkata: نعمت البدعة هذه... S

Hukum Cutting Ikan Koi

 Rumusan Obrolan Santai Santri: rumusan group WA_OSS soal no. 14 ➡️Hukum Cutting Ikan Koi Deskripsi Masalah      Salah satu strategi petani dan pedagang ikan  koi dalam menaikkan harga ialah cutting koi, ada beberapa cara yang di pakai dalam proses ini diantaranya menggunakan beberapa bahan kimia agar mengurangi rasa sakit dan mempercepat kesembuhan luka, membius ikan, mengerik bagian bagian tertentu dan cara-cara lainya. Ikan koi hasil cutting biasanya oleh peternak maupun pedagang tidak di jelaskan kepada calon pembeli atau kepada panitia kontes ikan ketika akan ikut kontes. Pertanyaan a. Bagaimana hukum mecutting ikan koi ? b. Bagaimana hukumnya jual beli ikan koi ?       (Sail :Muh Irham Wonosobo ) jawaban a.Ulama’ berbeda pendapat ✅1) Haram karena termasuk menyiksa hewan yang masih hidup dan juga tergolong sejenis tato 🖍️ Referensi 📚 شرح سلم التوفيق ص ٧٤ (و) من معاص اليدين (المثلة أى التعذيب بالحيوان)كقطع أذنه. Termasuk maksiat kedua tangan yaitu menyiksa hewan seperti memotong

HUKUM MENEPUK PUNDAK IMAM AGAR NIAT IMAMAH

Hasil Bahtsul Masail Whatsapp [BMW]: *Rumusan ke.11* HUKUM MENEPUK PUNDAK IMAM AGAR NIAT IMAMAH Assalamualaikum yi. Perkenalkan saya Irfan dari Bogor. Terimakasih sudah di masukan grup BMW. Semoga semuanya senantiasa di sehatkan dan di panjang umur kan oleh Allah SWT. Ijin tanya yai. Sering waktu sholat munfarid tiba ada makmum datang menepuk pundak sebagai isyarat bermakmum. Hukum menepuk pundak itu sebenarnya gimana yai? Mohon ibaroh Jawaban Waalaikumsalam wr wb, amiin, sebelumnya terimakasih atas doanya. Hukum menepuk pundak hukumnya diperbolehkan, bahkan bisa menjadi sunah (mustahab) jika tujuannya agar imam niat menjadi imam karena bisa menolong imam untuk memperoleh fadhilah jamaah sebagaimana diketahui bahwa niat menjadi imam adalah disunahkan karena untuk memperoleh fadhilah jamaah dan karena keluar dari khilaf Ulama yang mewajibkannya. Namun hukum menepuk pundak imam bisa menjadi makruh jika menimbulkan gangguan pada imam sekira gangguan itu tidak terlalu semisal mengurangi ke

CARA MEMANDIKAN MAYIT YANG KELUAR DARAH TERUS MENERUS

 🌻 CARA MEMANDIKAN MAYIT YANG KELUAR DARAH TERUS MENERUS 🌻 ✏ Imam Syams Al-Din Muhammad Ibnu Ahmad Al-Ramli Al-Shaghir ( م ر) menyatakan bahwa jika keadaan mayit mengeluarkan darah secara terus menerus, maka hukum mayit tersebut sama dengan orang hidup yang berhadas secara terus menerus (beser) yang mana hukum mandi dan shalatnya dinyatakan sah dengan ketentuan sebagai berikut: • Melaksanakan mandi (orang beser) atau dimandikan (mayat). • Setelah dimandikan anggauta tubuh yang mengeluarkan darah dibalut dengan kapas atau dengan sesuatu yang bisa menyumbat keluarnya darah untuk kemudian segera melaksanakan sahalat(orang beser) atau dishalatkan (mayat).  Hal senada dikemukakan oleh Imam Syihab Al-Din Ibnu Qasim Al-Abadi ( س م). ✒ CATATAN: ~ Apabila setelah dimandikan mayit masih mengeluarkan najis (darah), maka wajib untuk menghilangkan najisnya saja tanpa harus mengulang memandikannya. Wallahu a’lam bis shawab. 👉 Dasar pengambilan (1) فرع لو لم يمكن قطع الدم الخارج من الميت بغسله ص

HUKUM IMAM SHOLAT JAMA´AH YANG TIDAK FASIH

  🌺 HUKUM IMAM SHOLAT JAMA´AH YANG TIDAK FASIH 🌺 👉 Diperinci, SAH jika bacaan imam hanya mengulang-ulang huruf atau makhraj-nya huruf serupa dengan huruf lain(kurang fasih). Namun apabila kesalahannya fatal sampai merubah huruf, atau makna maka bermakmum kepadanya tidak sah. ☑ Catatan: Praktek di atas jika sang imam telah belajar ilmu Tajwîd (tidak ceroboh). ➡ Referensi: الفتاوى الفقهية الكبرى الجزء 1 ص : 143 مكتبة الإسلامية ( وَسُئِلَ ) نَفَعَ اللَّهُ بِهِ عَمَّنْ تَعَلَّمَ الْفَاتِحَةَ وَفِي حَرْفٍ مِنْهَا خَلَلٌ لِثِقَلٍ فِي اللِّسَانِ هَلْ تُجْزِيْهِ صَلاَتُهُ أَوْ لاَ وَهَلْ يَجِبُ التَّعَلُّمُ فِي جَمِيعِ عُمْرِهِ أَوْ لاَ وَهَلْ تَصِحُّ الْجُمُعَةُ إذَا لَمْ يَكْمُلِ الْعَدَدُ إلاَ بِهِ مَثَلاً أَوْ لاَ ( فَأَجَابَ ) بِقَوْلِهِ إنْ كَانَ ذَلِكَ الْخَلَلُ نَحْوَ فَأْفَأَةٍ بِأَنْ صَارَ يُكَرِّرُ الْحَرْفَ صَحَّتْ صَلاَتُهُ وَالْقُدْوَةُ بِهِ لَكِنَّهَا مَكْرُوهَةٌ وَتَكْمُلُ الْجُمُعَةُ بِهِ وَلاَ يَلْزَمُهُ التَّعَلُّمُ وَإِنْ كَانَ لُثْغَةً فَإِنْ كَانَتْ يَسِيرَةً بِحَيْثُ

SEJARAH CIKAL BAKAL TAHLILAN TERNYATA DIMULAI DI ERA NABI MUHAMMAD SAW

  SEJARAH CIKAL BAKAL TAHLILAN TERNYATA DIMULAI DI ERA NABI MUHAMMAD SAW. Tahlilan adalah istilah untuk kegiatan dzikir bersama atau bisa disebut Majlis Dzikir, Selain dilakukan sebagai kegiatan rutin tiap malam jum'at, Tahlilan juga dilakukan dengan maksud untuk meringankan dosa dan siksa seseorang yang telah meninggal.  LANTAS siapa yg pertama kali melakukannya ??? Jawabannya tak lain adalah Nabi Muhammad sendiri, ketika seorang Sahabat bernama Sa'ad bin Mu'adz meninggal dunia.. Adalah Jabir bin Abdullah Al-anshori yang menceritakan ketika pemakaman usai, Nabi lalu memimpin pembacaan dzikir dengan suara keras dan dalam waktu yang cukup lama. LEPAS TUUU.... Para sahabat bertanya, "untuk apa pembacaan dzikir tadi ya rasul..??", Nabi menjawab, "sungguh telah menyempit kuburan hamba yg soleh ini, hingga Allah lapangkan berkat bacaan dzikir tadi". >> Riwayat hadits diatas statusnya hasan >> Hadits diatas juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori di ki

𝙅𝙄𝙆𝘼 𝙎𝙀𝙎𝙐𝘼𝙏𝙐 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙃𝘼𝙅𝘼𝙔 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝙄 𝙉𝘼𝙕𝘼𝙍 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆 𝙏𝙀𝙍𝙆𝘼𝘽𝙐𝙇𝙆𝘼𝙉, 𝘼𝙋𝘼𝙆𝘼𝙃 𝙒𝘼𝙅𝙄𝘽 𝘿𝙄𝙏𝙐𝙉𝘼𝙄𝙆𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙍𝙄 𝘼𝙋𝘼 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝙄𝙉𝘼𝙕𝘼𝙍𝙆𝘼𝙉

◦•●◉✿ 𝙅𝙄𝙆𝘼 𝙎𝙀𝙎𝙐𝘼𝙏𝙐 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙃𝘼𝙅𝘼𝙔 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝙄 𝙉𝘼𝙕𝘼𝙍 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆 𝙏𝙀𝙍𝙆𝘼𝘽𝙐𝙇𝙆𝘼𝙉, 𝘼𝙋𝘼𝙆𝘼𝙃 𝙒𝘼𝙅𝙄𝘽 𝘿𝙄𝙏𝙐𝙉𝘼𝙄𝙆𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙍𝙄 𝘼𝙋𝘼 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝙄𝙉𝘼𝙕𝘼𝙍𝙆𝘼𝙉 ✿◉●•◦ 📋𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖𝙖𝙣 𝘼𝙨𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢𝙪'𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢 𝙩𝙜𝙠,  𝘼𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙝𝙖𝙟𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞. 𝘼𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙮𝙜 𝙞𝙖 𝙣𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙖𝙮𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠? 📖𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙋𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙙𝙞𝙠𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞...!!!  𝘽𝙖𝙝𝙬𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙣𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙪𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 :  1. 𝙉𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙡𝙪𝙟𝙖𝙟  2. 𝙉𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙗𝙖𝙧𝙧𝙪𝙧 ( 𝙣𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙢𝙪𝙟𝙖𝙯𝙖𝙝 )  𝘼. 𝙉𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙡𝙪𝙟𝙖𝙟  هو التمادي في المخصومة  𝙉𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙡𝙪𝙟𝙖𝙟 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙥𝙖𝙣𝙟𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝𝙖𝙣 ( 𝙥𝙚𝙨𝙚𝙩𝙚𝙧𝙪𝙖𝙣) .  𝘽𝙚𝙧𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙛𝙞𝙣𝙞𝙨𝙞 𝙣𝙮𝙖, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙣𝙖𝙯𝙖𝙧 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙚