BAHTSUL MASAIL:📚 SIKAP MAKMUM JIKA IMAM TIDAK MEMBACA DO'A QUNUT DALAM SHALAT 📚
☑ PERTANYAAN :
Bila berjama'ah dengan imam yang tidak qunut apakah kita harus sujud sahwi atau ngikuti imam ?
✅ JAWABAN :
perinciannya :
{1} sunnah membaca qunut : jika makmum yaqin bisa nututi imam pada sujud pertama maka di sunahkan membaca qunut.
{2} makruh membaca qunut : jika makmum yaqin bacaan qunutnya tidak sempurna(selesai) kecuali setelah imam duduk di antara dua sujud.
{3} haram dan batal shalatnya : jika makmum yaqin bacaan qunutnya tidak sempurna kecuali setelah turunnya imam untuk sujud ke dua. Jika makmum tidak nututi imam untuk sujud pertama dengan menyibukkan membaca qunut hingga imam hendak sujud yang ke dua maka batal shalatnya,
✏ ibarot I'anatuth Tholibin :
(قوله أما إذا لم تفحش المخالفة)محترز قوله تفحش مخالفة فيها(قوله كقنوت الخ)تمثيل للسنة التي لا تفحش المخالفة فيها ومثله جلسة اﻹستراحة فلايضر اﻹتيان بها(قوله فى سجدة الأولى)قد تقدم أنه إن علم أنه يدرك اﻹمام فيها سن له التخلف للإتيان به و إن علم أنه لا يتم قنوته إلا بعد جلوس اﻹمام بين السجدتين كره له التخلف و إن علم أنه لا يتمه إلا بعد هويه للسجدة الثانية حرم عليه التخلف فإن تخلف لذالك ولم يهو للأولى إلا بعدهوي اﻹمام للسجدة الثانية بطلت صلاته إعانة الطالبين ج٢ص٣١
2. kalau niat mufaroqohnya karena udzur maka tetap mendapatkan fadilah jama'ah, tapi jika tanpa udzur maka hilang atau tidak mendapatkan fadlilah jama'ah.
~ niat muforoqoh yang dapat menghilangkan fadlilah jama'ah yaitu jika niat mufaroqoh tanpa adanya udzur
~ jika niat mufaroqohnya karena udzur maka tetap mendapatkan fadlilah jama'ah, seperti keringanan tidak berjama'ah karena sakit, hujan kuatir terhadap dirinya atau hartanya dari orang dzolim atau karena mninggalkannya imam sesuatu yang sunnah dalam shalat seperti tasyahud awal, qunut,membaca surat atau imam memperpanjang (lama) dalam shalatnya sementara makmum orang yang lemah.
▶ Hukum niat mufaroqoh :
1.wajib niat mufaroqoh : jika mengetahui imam melakukan sesuatu yang membatalkan shalat maka harus niat mufaroqoh ketika itu juga jika tidak niat mufaroqoh ketika iti juga maka batal shalatnya.
2.sunah : jika imam meninggalkan kesunahan dalam shalat maka makmum sunnah niat mufaroqoh.
3.mubah : jika imam memperpanjang shalatnya
4.makruh : jika niat mufaroqoh tanpa adanya udzur dan meghilangkan fadlilah jama'ah.
5.haram : jika berjama'ah merupakan syi'ar atau jama'ah menjadi syarat seperti jama'ah shalat jum'at. Lihat i'anatut tholibin 2/10, bughyatul murtasyidin 121-122 :
وتجوز المفارقة بلا عذر مع الكراهة فتفوت فضيلة الجماعة و المارقة بعذر كمرخص ترك جماعة و تركه سنة مقصودة كتشهد اول و قنوة و سورة و تطويله و بالماموم ضعف او شغل لا تفوت ضيلتها وقد تجب المفارقة كان عرض مبطل لاصلاة امامه وقد علمه فيلزمه نيتها فورا و الا بطلت و ان لم يتابعه اتفاقا كما فى المجموع اعانة الطالبين ج ١\ص ١٠
(فائدة)قال فى كشف النقاب و الحاصل ان قطع القدوة تعتريه الاحكام الخمسة واجبا كأن رئى امامه متلبسا بمبطل و سنة لترك الإمام سنة مقصودةو مباحا كأن طول الإمام و مكروها مفوتا لفضيلة الجماعة إن كان لغير عذر و حراا إن توقف الشعار عليه أو وجبت الجماعة كالجمعة بغية المرتشدين ص ١٢١-١٢٢
Jadi dalam masalah qunut, apabila imamnya mengerjakan maka ma'mum boleh meninggalkan dan melakukan sujud sendiri meskipun disengaja. Dan apabila imam meninggalkan, maka mam'mun tetap sunnah mengerjakan qunut selama ma'mum masih mendapati imam dalam sujud yang pertama, dan juga boleh serta makruh apabila ma'mum sampai mendapati imam saat duduk antara dua sujud.
Dan apabila ma'mum yang mengerjakan qunut tidak mendapati imam kecuali imam hendak sujud yang ke.dua maka ma'mum wajib meninggalkan qunutnya, kalau tidak mau niat mufaroqoh. Apabila ma'mum masih tetap melaksakan qunutnya dengan sengaja dan tahu. Maka batal shalatnya ma'mum, karena yang dilakukannya termasuk terus menerusnya tertinggal dari imam dengan sengaja.
Apabila imam tidak melakukan qunut, dan ma'mum ikut imam tidak melakukan qunut, maka sebelum salam ma'mum tetap sunnah melakukan sujud sahwi, sekalipun imam tidak melakukannya (sujud sahwi).
✒ Kasyifatus-Sajaa hal : 87
by gusdin moker
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik