Bagaimana dalam sighot ijab qobul pernikahan mendahulukan
pihak laki-laki atau pihak perempuan?
Jawaban:
Dalam akad nikah tidak disyaratkan harus mendahulukan salah
satu pihak. Jadi, mendahulukan pihak lelaki atau pihak perempuan itu sama saja
( sah)
Contoh : “ aku mengawinkan kamu dengan anak perempuanku “,
atau “ aku mengawinkan anak perempuanku kepada-mu”.
Keabsahan mendahulukan salah satu pihak ini juga berlaku
dalam wakalah ( mewakilkan wali).
Link Terkait :
Link Terkait :
Referensi
أسنى المطالب (14/
319)
قَالَ الْغَزَالِيُّ فِي
فَتَاوِيهِ : وَكَزَوَّجْتُكَ زَوَّجْت لَك أَوْ إلَيْك فَيَصِحُّ ؛ لِأَنَّ الْخَطَأَ
فِي الصِّيغَةِ إذَا لَمْ يُخِلَّ بِالْمَعْنَى يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ كَالْخَطَأِ
فِي الْإِعْرَابِ
تحفة المحتاج في شرح المنهاج
(32/ 347)
وَعُلِمَ مِمَّا تَقَرَّرَ وَمِمَّا مَرَّ فِي صِيغَةِ النِّكَاحِ أَنَّ
الْخَطَأَ فِي الصِّيغَةِ إذَا لَمْ يُخِلَّ بِالْمَعْنَى لَا يَضُرُّ كَهُوَ بِالْإِعْرَابِ
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik