Dalam perjalanan novel di Indonesia, kita tidak bisa me lupakannovelismuda Habiburrahman El-Syairazi (Kang Abik) . O lah bahasa nya yang memukau, alur cerita yang indah, dan cerita cinta yang tersemat di dalamnya, serta perjalanan pencarian jati diri dan cinta, seakan-akan pembaca larut dalam lautan kehidupan tokoh-tokoh yang berada di dalamnya. Sehingga siapa saja yang menghayati cerita novelnya, mau tak mau akan melelehkan air mata, atau tawa pun rela menyungging di bibirnya ketika alur cerita berbau humor. Bahkan, efek cerita novelnya, tetap saja membekas sampai beberapa hari. Dan yang tak kalah menariknya, terkadang novel tersebut menggambarkan sosok wanita cantik dengan busana muslimah yang menyelimutinya, sehingga pembaca “dipaksa” untuk ngayal dan ngayal . Dengan profesionalitas pemilik novel Ketika Cinta Bertasbih ini, seakan ia pantas menyandang gelar Sang Pena Emas, karena selain misi sebagai novelis, tak jarang ia menyisipkan petuah dari lembaran-lembaran kuning (ba
ARTIKEL INI BUKAN MURNI KARYA KAMI, CUMA SEBAGIAN KECIL SAJA. ARTIKEL INI SAYA KUMPULKAN DARI BERBAGAI GROUP WHATSAPP, TELEGRAM, FACEBOOK