kumpulan hasil Bahsul Masail

UAN CONTEKAN Deskripsi Masalah Sudah kita maklumi bahwa sekarang nilai standarisasi UAN selalu meningkat tiap tahun. Akibatnya, banyak siswa-siswa yang mengeluh karena khawatir nanti tidak lulus. Dan kekhawatiran tersebut juga dirasakan oleh para guru pengajar. Akhirnya, banyak kecurangan-kecurangan, diantaranya adalah banyak siswa yang menyontek, dan itu juga ada dukungan dari para guru bahkan dari pihak kepala sekolah, seperti ada yang mendapat bocoran dari gurunya sendiri lewat sms. Pertanyaan a.     Bagaimanakah hukum menyontek itu sendiri? Jawaban Hukumnya haram, karena termasuk ghisyu (pengaburan) dan khianat serta termasuk pelanggaran terhadap peraturan pemerintah (tidak imtitsal amril imam ). Referensi : & Az Zawajir juz 1 hal. 443 &   Bariqoh Muhammadiyyah juz 4 hal. 264 & Washoya hal. 39 &   Bughyah al Mustarsyidin hal. 189 الزواجر الجزء الأول صـ 443 (الكبيرة الأربعون بعد المائتين: الخيانة في الأمانات كالوديعة والعين المرهون

Akad nikah (mantenan, jawa) menrupakan sebuah perosesi yang sacral dan mungkin merupakan sebuah peristiwa yang mingkin baru kali pertamanya di alami oleh seseorang, wajar apa bila ada yang mengatakan bahwa saat akad nikah (mantenan,jawa) merupakan saat yang mendebarkan, dan iailah yang di alami oleh Fadlil seorang yang ingin melepas masa lajang dengan wanita idamannya, namun entah karena nervous atau sesuatu yang lain dia sempat mengalami telmi (telat mikir) dalam menjawab ijab dari wali nikah, ( tidak sepontan dalam mengucapkan kata Qobul) dan seromtak tatkala saksi ditanya tentang keabsahan akad nikah mengatakan tidak sah, karena ada fshol di antara ijab dan Qobul, beda halnya dengan pendapat pak naib yang mengatakan bahawa akad nikah tetap sah meskipun ada fasol. ( sing penting wes ono ijab qobul yoo sah .. kata Pak Naib). Pertanyaan : a.     Bagaimanakah setatus hukum akad nikahnya Fadil seperti yang ada pada deskripsi di atas ?   Kalaupun tidak sah, adakah qoul