A. Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya memberikan THR kepada pengurus masjid, imam masjid, khathib dan mu`adzin dari uang kas masjid?
Bagaimana hukumnya memberikan santunan kepada keluarga pengurus masjid yang meninggal dari uang kas masjid?
B. Jawaban :
Perlu kita ketahui terlebih dahulu beberaha hal yang terkait dengan masjid untuk memperjelas masalah ini, di antaranya :
Qayyimul Masjid. Dia adalah pengurus masjid atau orang yang bertanggungjawab terhadap masjid yang pikiran dan tenaganya dicurahkan untuk mengurus kemaslahatan masjid. Orang seperti ini -dalam kitab-kitab fiqih- diperbolehkan mendapat gaji dari masjid yang diambilkan dari harta waqaf masjid. Kosa kata yang sama adalah Nadhir atau Takmir.
Waqaf Masjid, yaitu itu ada dua :
1). Waqaf li`imaratil masjid, yakni harta waqaf masjid yang peruntukannya untuk membangun fisik masjid, seperti harta masjid yang berupa waqaf muthlaq, jariyah, infaq masjid atau sejenisnya.
2). Waqaf Li Mashalihil Masjid, yaitu harta waqaf masjid yang peruntukannya untuk pemeliharaan masjid yang mencakup listrik, air PDAM, pompa air, sound system dan sebagainya.
Maka jawaban terhadap pertanyaan di atas adalah sebagai berikut :
Hukum memberikan THR kepada pengurus, imam masjid, khathib dan mu`adzin dari uang kas masjid adalah boleh apabila kas masjid tersebut merupakan waqaf li mashalihil masjid (waqaf untuk pemeliharaan masjid seperti uang dari kotak amal), karena THR yang diberikan kepada pengurus masjid termasuk mashalihil masjid, dan tidak boleh menurut pendapat yang kuat apabila diambilkan dari waqaf li`imaratil masjid (seperti harta waqaf atau jariyah masjid dsb).
Hukum memberikan santunan kepada keluarga pengurus masjid yang meninggal adalah boleh, dipersamakan dengan hukum membuat jamuan kepada tamu masjid dari uang kas yang bersifat li mashalihil masjid. Metoda penetapan hukum seperti ini dinamai ILHAQUL MASA`IL BINADHA`IRIHA (mempersamakan hukum masalah yang belum tercantum di dalam kitab-kitab fiqih dengan hukum masalah yang sudah tercantum di dalam kitab-kitab fiqih).
bahsul masail terkait lihat DISINI
C. Dasar Pengambilan Dalil :
1. قليوبي وعميرة جزء ثالث ص 108 :
عمارة المسجد هي البناء والترميم والتجصيص للإحكام والسلالم والسواري والمكانس والبواري للتظليل أو لمنع صبّ الماء لتدفعه لنحو شارع والمساحي وأجرة القيم ، ومصالحه تشمل ذلك وماء لمؤذن وإمام ودهن للسراج وقناديل لذلك والوقف مطلقا يحمل على المصالح ولا يجوز صرف من الوقف ولو مطلقا في تزويق ونقش ونحوهما بل الوقف على ذلك باطل.
2. فتح المعين ص 90، راجع ما في بغية المسترشدين ص 66 :
ويصرف ريع الموقوف على المسجد مطلقا أو على عمارته في البناء ولو لمنارته وفي التجصيص المحكم والسلّم وفي أجرة القيّم لا المؤذن والامام والحصر والدهن إلا إن كان الوقف لمصالحه فيصرف في ذلك لا في التزويق والنقش .
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik