* MELIHAT ALLAH DI DALAM SURGA *
PERTANYAAN :
Apakah benar orang beriman akan melihat Allah di surga ?? Jika benar apakah mewajibkan dari menghadap kepada arah tertentu ??
JAWABAN :
بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Nawawi berkata :
اﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻣﺬﻫﺐ ﺃﻫﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﺑﺄﺟﻤﻌﻬﻢ ﺃﻥ ﺭﺅﻳﺔ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻤﻜﻨﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﺤﻴﻠﺔ ﻋﻘﻼ
ketahuilah... sesungguhnya mazhab ahlussunnah seluruhnya mengatakan : melihat allah ta'ala adalah yg memungkinkan, tidak mustahil secara akal
ﻭﺃﺟﻤﻌﻮا ﺃﻳﻀﺎ ﻋﻠﻰ ﻭﻗﻮﻋﻬﺎ ﻓﻲ اﻵﺧﺮﺓ ﻭﺃﻥ اﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻳﺮﻭﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺩﻭﻥ اﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ
dan mereka sepakat juga, atas terjadinya didalam akhirat, dan sesungguhnya orang-orang yg beriman, mereka akan melihat allah ta'ala, sedangkan orang-orang kafir tidak akan melihat Allah.
ﻭﺯﻋﻤﺖ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺒﺪﻉ اﻟﻤﻌﺘﺰﻟﺔ ﻭاﻟﺨﻮاﺭﺝ ﻭﺑﻌﺾ اﻟﻤﺮﺟﺌﺔ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﻳﺮاﻩ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﺧﻠﻘﻪ ﻭﺃﻥ ﺭﺅﻳﺘﻪ ﻣﺴﺘﺤﻴﻠﺔ ﻋﻘﻼ
sekelompok dari ahli bid'ah : mu'tazilah, khawarij dan sebagian murji'ah menyangka : satupun dari mahluk allah tidak kan melihat Allah ta'ala, dan melihat allah adalah yg mustahil secara akal.
ﻭﻫﺬا اﻟﺬﻱ ﻗﺎﻟﻮﻩ ﺧﻄﺄ ﺻﺮﻳﺢ ﻭﺟﻬﻞ ﻗﺒﻴﺢ
dan hal ini yg mana telah mereka katakan adalah kesalahan yg jelas dan kebodohan yg tercela.
ﻭﻗﺪ ﺗﻈﺎﻫﺮﺕ ﺃﺩﻟﺔ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭاﻟﺴﻨﺔ ﻭﺇﺟﻤﺎﻉ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻓﻤﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ ﻣﻦ ﺳﻠﻒ اﻷﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺭﺅﻳﺔ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ اﻵﺧﺮﺓ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
Sungguh telah jelas dalil-dalil al qur'an dan sunnah dan kesepakatan sahabat dan orang sesudah mereka dari salaful ummah atas penetapan melihat allah ta'ala didalam akhirat bagi orang-orang yg beriman.
Kitab al minhaj syarah sohih muslim. Imam Nawawi. Hal. 216.
Kemudian imam nawawi menjelaskan :
ﻭﻻ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻦ ﺭﺅﻳﺔ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺟﻬﺔ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ ﺑﻞ ﻳﺮاﻩ اﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ ﻻ ﻓﻲ ﺟﻬﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﻠﻤﻮﻧﻪ ﻻ ﻓﻲ ﺟﻬﺔ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ
Melihat Allah ta'ala tidak mewajibkan menetapkan arah, maha suci allah dari yg demikian itu, akan tetapi org org yg beriman akan melihat Allah tidak di dalam arah, sebagaimana mereka mengetahui Allah tidak di dalam arah. Allahu a'lam.
kitab al minhaj syarah sohih muslim. Hal. 216.
Kesimpulan : Melihat Allah di surga bagi orang orang beriman adalah salah satu aqidah ahlussunnah wal jama'ah yang wajib diyakini. Akan tetapi yang demikian itu tidak mewajibkan darinya menetapkan arah bagi Allah.
Abdurachman Asy Syafi'iy
LBM NU KOTA BOGOR
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik