السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Diskripsi :
Di desa kami ada tradisi 4 bulanan kehamilan dan ada yang 7 bulanan kehamilan lalu siraman(memandikan)
Pertanyaa’annya, manakah yang dianjurkan syari’at, dan apakah yang dua tradisi dan juga siraman tadi diatas ada yang menyalahi syari’at islam?
Mohon dengan sangat jawabannya karena tradisi itu udah turun temurun takut menyalahi hukum islam..
JAWABAN :
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh..
Secara khusus tidak ditemukan dasar dalam syariat. Hanya saja, dalam fikih disampaikan bahwa apabila dalam kegiatan tersebut tidak terdapat hal-hal yang dilarang agama bahkan merupakan kebajikan seperti sodaqoh, qiro’atul qur’an dan sholawat kepada Nabi serta tidak meyakini bahwa penentuan waktu itu adalah sunnah, maka hukumnya diperbolehkan.
Walimah al-Hamli bukan tergolong walimah yang disyariatkan dalam Islam, namun selagi dalam pelaksanaannya tidak disertai hal-hal yang tercela maka tidak menjadi BID’AH yang QABIIH (tercela).
– قرة العين بفتاوى الشيخ اسماعيل الزين، ص ١٨٢
سؤال ما قولكم في حكم وليمة الحمل؟ الجواب : والله الموفق للصواب ان وليمة الحمل المذكورة في السؤال ليست من الولائم المشروعية فهي بدعة وقد تكون بدعة قبيحة لما يصحبها العادات الذميمة
PERTANYAAN : Bagaimana pendapat tuan tentang Walimah al-Haml ?
JAWABAN : Semoga Allah selalu memberikan taufiq pada kebenaran, sesungguhnya walimah al-haml yang ditanyakan dalam soal diatas tidak tergolong walimah-walimah yang diperlakukan oleh syariat Islam, walimah tersebut termasuk bidah dan bahkan bisa menjadi bid’ah yang jelek bila disertai dengan adat-adat yang tercela. [ Qurrah al-‘Aiin Bi Fataawa as-Syaikh Ismail az-Zain Hal. 182 ].
قَالَ الشَّافِعِيُّ ، رَحِمَهُ اللَّهُ : ” الْوَلِيمَةُ الَّتِي تُعْرَفُ : وَلِيمَةُ الْعُرْسِ ، وَكُلُّ دَعْوَةٍ عَلَى إِمْلَاكٍ أَوْ نِفَاسٍ أَوْ خِتَانٍ أَوْ حَادِثِ سُرُورٍ ، فَدُعِيَ إِلَيْهَا رَجُلٌ ، فَاسْمُ الْوَلِيمَةِ يَقَعُ عَلَيْهَا
Imam as-Syafi’i berkata “Walimah yang dikenal (dalam islam) adalah walimah ‘Urs dan setiap jamuan yang diadakan atas dasar mendapatkan sesuatu, persalinan, khitanan atau kebahagiaan yang baru diperoleh kemudian jamuan tersebut dijadikan undangan maka nama walimah layak disematkan padanya”. [ Al-Haawy fii Fiqh as-Syaafi’i IX/555 ].
Dianjurkan memperbanyak do’a pada saat hamil terutama menjelang 4 bulanan sangat dibutuhkan, mengingat roh seluruh bani adam serta umur, rizqi pekerjaan dan nasibnya, oleh Allah swt. Diperintahkan untuk ditiupkan dan ditentukan pada saat umur janin 40 hari x 3 atau 120 hari dalam kandungan yang berarti berumur 4 bulan.
Sebagaimana keterangan dalam hadits :
ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما نطفة ثم… الحديث
Juga berdo’a untuk mendapatkan keturunan anak yang sholeh sangatlah dianjurkan, sebagaimana Firman Allah :
رب هب لي من الصالحين
Dan memperbanyak do’a :
ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين اماما.
Bagaimana dengan siraman ?
Siraman bagian dari acara tersebut dan juga tidak ada keterangan dalam kitab,Namun selama itu dinilai baik tentu tidak termasuk dengan bi'ah sayyiah, karena pada hakikatnya siraman itu adalah mandi,sedangkan mandi untuk membersihkan badan tentu saja itu adalah baik.
Dalam hadits marfu' dijelaskan.
مارأه المؤمنون حسنا وهو عند الله حسن .وماراه المؤمنون قبيحا فهو عند الله قبيح
Apa sesuatu yang dilihat orang mu'min itu baik tentu bagi Allah itu baik,dan apa yang dilihat orang mu'min itu jelek maka menurut Allah itu jellek.
Demikian penjelasan diatas☝untuk penanya.
Wallahu a’lamu bisshowab..
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik