Langsung ke konten utama

KESESATAN SALAFI WAHABI

 Berikut ini penjelasan tentang kesesatan aqidah wahabi yang Y tasybih dan mujassimah dan dikemas dalam sesi tanya jawab yang dirangkum secara rinci.


ﻫﻞ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺣﻖ ؟؟؟ ﻻ, ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﺗﺖ ﺑﺪﻳﻦ ﻭﺍﻫﻲ ﻓﺎﺳﺪ ﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﻣﻦ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻛﺎﻟﺘﻠﻤﻮﺩ ﻭﻏﻴﺮﻩ.ﺣﺘﻰ ﺍﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﺨﺠﻠﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﺤﺘﺠﻮﺍ ﺑﻘﻮﻝ ﻓﺮﻋﻮﻥ ﻟﻴﺜﺒﺘﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺑﺬﺍﺗﻪ ﻭﺍﻟﻌﻴﺎﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ.


Apakah Wahhabiyah benar? 


Tidak, Wahhabiyah membawa ajaran agama rancu yang mengambil dari kitab Talmud yahudi dan selainnya hingga mereka tidak malu mengambil perkataan Fir’aun sebagai dalil bahwa Dzat Allah bertempat di langit. Wal ‘iyadzubillah.


  

ﻫﻞ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ؟؟؟ ﻻ, ﺍﻧﻬﻢ ﻓﺮﻗﺔ ﺿﺎﻟﺔ ﻣﻀﻠﺔ ﻷﻥ ﻣﻨﻬﺠﻬﻢ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ ﻭﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ ﻭﺗﻜﻔﻴﺮ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ، ﺃﻣﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻬﻢ ﻧﺰﻫﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﺪ ﻭﺍﻟﺠﻬﺔ ﻭﺍﻟﻜﻤﻴﺔ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻄﺎﺋﻔﺔ ﺍﻟﻤﻨﺼﻮﺭﺓ.


Apakah wahhabiyah termasuk ahlus sunnah? 


Bukan, mereka tersesat dan menyesatkan karena cara berpikir mereka adalah Tajsim (Menganggap Allah berjisim), Tasbih (Menjadikan serupa dengan makhluk), Dan jalan berpikirnya mengkafirkan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.


 ﻣﻦ ﻫﻢ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﺫﺍً ؟؟؟ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺍﻟﺬﻱ ﻟﻢ ﻳﺸﻬﺪ ﻟﻪ ﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻋﺼﺮﻩ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﺑﻞ ﺍﻥ ﻭﺍﻟﺪﻩ ﻣﺎﺕ ﻭﻫﻮ ﻏﻀﺒﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺃﺧﻮﻩ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﻗﺎﻡ ﺑﺎﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻨﻪ ﻭﻣﻦ ﺩﻳﻨﻪ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ.


Jadi, sebenarnya siapakah Wahhabiyah? 


Mereka adalah pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab yaitu seseorang dimasa hidup tidak ada satupun Ulama yang sezaman dengannya menganggapnya berilmu, Bahkan ayahnya yaitu Abdul Wahhab wafat dalam keadaan marah kepadanya sampai saudara kandungnya yang bernama Sulaiman juga memberikan ‘Tahdzir’ atas dirinya dan keadaan agamanya yang rusak.


ﻣﺎﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺑﺎﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ؟؟؟ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺍﻧﺒﺮﻭﺍ ﻟﻠﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﺍﻱ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ .مفتي الحرمين والحجاز السيد ﺍﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺯﻳﻨﻲ ﺩﺣﻼﻥ .الشيخ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ. ﻣﺤﺪﺙ ﺍﻟﺪﻳﺎﺭ ﺍﻟﻤﻐﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﻐﻤﺎﺭﻱ. ﻭﻣﺤﺪﺙ ﺍﻟﺪﻳﺎﺭ ﺍﻟﺸﺎﻣﻴﺔ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﻌﺒﺪﺭﻱ، ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ. ﻓﻤﻦ ﺍﺭﺍﺩ ﺍﻟﺤﻖ ﻓﻠﻴﺘﺒﻊ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺍﻟﺤﻖ ﺍﺣﻖ ﺍﻥ ﻳﺘﺒﻊ.


Apa yang dikatakan oleh ulama’ Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) tentang Wahhabiyah? 


Para ulama sudah memberikan peringatan tentang kerusakan Agama wahabi seperti dikatakan Oleh Mufti Haramain Makkah, Madinah dan Hijaz As Sayyid Ahmad Bin Zaini Dahlan, As Syaikh Sulaiman Bin Abdul Wahhab (Saudara kandung pendiri wahabi), Muhaddits Maghrib As Syaikh Al Ghummari, Muhaddits Syam Al Hafidz Al ‘Abdariy, Dan selainnya banyak. Maka barangsiapa ingin mengikuti kebenaran ikutlah ‘Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Sesungguhnya kebenaran lebih berhak untuk diikuti.


ﻫﻞ ﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﺍﺟﺐ ﻭﻟﻴﺲ ﺗﻔﺮﻗﺔ ﻟﻠﺼﻒ ﻛﻤﺎ ﻳﺪﻋﻲ ﺍﻟﺒﻌﺾ ؟؟؟ ﻧﻌﻢ، ﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﺍﺟﺐ ﻭﻟﻴﺲ ﺗﻔﺮﻗﺔ ﻟﻠﺼﻒ ﺑﻞ ﺍﻟﺴﻜﻮﺕ ﻋﻨﻬﻢ ﻫﻮ ﺗﻔﺮﻳﻖ ﻟﻠﺼﻒ ﻓﺎﻟﺤﺬﺭ ﺍﻟﺤﺬﺭ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻨﻬﻢ ﻷﻥ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻗﺎﻝ : ﺃَﺗَﺮﻋُﻮﻥَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟْﻔَﺎﺟِﺮِ ! ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﻩُ ﺑِﻤَﺎ ﻓِﻴﻪِ ﻛَﻲ ﻳَﻌْﺮِﻓَﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﻳَﺤْﺬَﺭَﻩُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ” ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ، وﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻭﺍﻟﻌﻘﻴﻠﻲ، ﻭﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ، ﻭﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ، ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺪﻱّ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻛﺜﻴﺮ)


Apakah peringatan akan bahaya Wahhabi adalah wajib dan bukan termasuk memecah belah barisan shaf kaum Muslimin seperti persangkaan sebagian orang? 


Ya tahdzir atas wahabi adalah wajib! Dan bukan memecah belah barisan shaf kaum Muslimin justru meninggalkan tahdzir akan memecah belah shaf kaum muslimin, karena Rasul sudah bersabda: “Apakah kalian melaksanakan terhadap menyebut orang yang fajir! Sebutkanlah kekejian orang fajir dan apa yang ada di dalamnya supaya manusia mengetahui dan menjauhinya (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Kubra, Ibnu Abi Dunya, Al Uqaili, Ibnu Hibban, Ath Thabrani, Ibnu Adi dan selainnya lebih banyak lagi)


ﻟﻤﺎﺫﺍ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ ﺻﺪﺭﻫﻢ ﺿﻴﻖ ﺣﺮﺝ ؟؟؟ ﻷﻧﻬﻢ ﻻ ﻋﻠﻢ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻭﻻ ﺣﺠﺔ ﻭﻻ ﺩﻟﻴﻞ ﻓﻘﻂ ﻣﻠﺌﻮﺍ ﺑﺤﺐ ﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ ﻭﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ ﻭﺗﻜﻔﻴﺮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻧﺰﻫﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﻬﺔ ﻭﺍﻟﻤﻜﺎﻥ.


Mengapa pengikut Wahhabi hati mereka sempit dan rumit? 


Sebab mereka tidak punya sandaran ilmu, hujjah dan dalil. Hati mereka telah dipenuhi dengan kecintaan Tajsim, Tasybih, dan mengkafirkan kaum Muslimin yang menafikan Arah dan tempat bagi Allah.


ﺇﺫﺍ ﻫﻞ ﺑﺪﺃ ﻧﺠﻢ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺑﺎﻟﺘﻼﺷﻲ ؟؟؟ ﻧﻌﻢ، ﻛﻴﻒ ﻻ؟ ﻷﻧﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺘﻼﺷﻰ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ. ﻭﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻳﻘﻮﻝ : ﻻ ﺗﺰﺍﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺍﻣﺘﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻖ ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ.


Apakah sekte Wahabi sudah akan musnah? Bagaimana tidak? 


Sedangkan mereka adalah kelompok menyimpang yang akan dimusnahkan oleh Imam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Sebagaimana sabda Rasul: “Akan ada senantiasa dari golongan ummatku yang akan menegakkan kebenaran”.


ﻫﻞ ﻟﻠﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﺳﻢ ﺟﺪﻳﺪ ؟؟؟ ﻧﻌﻢ، ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻧﺒﺬﻫﻢ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺍﺑﻄﻠﻮﺍ أﻛﺎﺫﻳﺒﻬﻢ ﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﺍﺳﻢ ﺟﺪﻳﺪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻫﻢ ﺍﻧﺤﺮﻓﻮﺍ ﻋﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺴﻠﻒ. ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻨﺰﻳﻪ ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺟﻮﺍﺯ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﻭﺍﻟﺘﻮﺳﻞ ﻭﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﻣﻦ ﻳﻨﺰﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻦ ﻳﺘﺒﺮﻙ ﻭﻳﺘﻮﺳﻞ ﻓﺎﻟﺤﺬﺭ ﻣﻨﻬﻢ.


Apakah Wahhabiyah mempunyai nama baru?


Ya benar, firqah sesat Wahhabi setelah Ahlus Sunnah mencampakkan mereka mengganti nama baru menjadi ‘Salafiyah’. Padahal kenyataannya mereka sangat melenceng dari jalan Salaf. Salafus Shalih adalah membersihkan keserupaan atas Allah, Juga membolehkan Tabarruk dan Tawassul. Adapun wahhabiyah, mereka mengkafirkan orang yang membersihkan kesucian Allah dari keserupaan terhadap makhluk, mengkafirkan Tawassul dan Tabarruk. Maka ummat harus waspada atas mereka.


ﻭﻣﻦ ﺍﺳﻤﻬﻢ ﺍﻟﺠﺪﻳﺪ: ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ. ﺇﺫﺍ ﻣﻦ ﻫﻢ ﺍﻟﺴﻠﻒ ؟؟؟ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻫﻢ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻘﺮﻭﻥ ﺍﻟﺜﻼﺙ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﺪﺣﻬﻢ ﺍﻟﻨﺒﻲّ ﺑﻘﻮﻟﻪ : ﺧﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﻭﻥ ﻗﺮﻧﻲ ﺛﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻠﻮﻧﻬﻢ ﺛﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻠﻮﻧﻬﻢ … ﻓﺸﺘﺎﻥ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻭﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ.


Dari nama baru mereka adalah ‘Salafiyah’, sebenarnya siapakah Salaf?


Salaf adalah 3 qurun awal para shahabat yang dipuji oleh nabi. Dan sungguh sangat jauh antara Salaf dan Wahhabiyah yang sesat.


 ﻳﻌﻨﻲ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻨﺰﻳﻪ ؟؟؟ ﻧﻌﻢ، ﻭﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ عبد القاهر ﺍﺑﻮ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩﻱ الشافعي اﻷشعري المتوفي ٤٢٩ هجرية ﻧﻘﻞ ﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﺑﻘﻮﻟﻪ : ﻭﺍﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ( ﺃﻱ ﺍﻟﻠﻪ ) ﻻ ﻳﺤﻮﻳﻪ ﻣﻜﺎﻥ … ﻓﺎﺛﺒﺖ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﻭﻻ ﺗﻠﺘﻔﺖ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﻤﺠﺴﻤﺔ.


Yaitu qaul perkataan Salaf bahwa Allah bersih dari sifat keserupaan dengan makhluq? 


Ya, Dan itulah pendapat yang benar. Bahwa Imam Abdul Qahir Abu Manshur Al Baghdadi Asy Syafi’i Al Asy’ari yang wafat Tahun 429H sudah menyatakan Ijma’ semua shahabat, tabi’in dan ulama salaf ‘bahwa Allah tidak akan bisa terliputi oleh tempat’. Maka tetaplah pada pendapat ini dan jangan mengikuti pendapat firqah sesat wahabi mujassimah.


ﻫﻞ ﻳﻮﺟﺪ ﺃﻳﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻨﺰﻳﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﻬﺔ ﻭﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﺍﻟﺤﺪ ﻭﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ؟؟؟ ﻧﻌﻢ، ﻳﻮﺟﺪ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﺊ … ﻫﺬﻩ ﺍﺻﺮﺡ ﺍﻳﺔ ﻓﻲ ﺗﻨﺰﻳﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻊ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻳﺔ ﺃﻥ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﻨﺰﻳﻪ ﻭ ﺗﺸﺒﻴﻪ. ﻟﻬﺬﺍ ﻧﺤﻦ ﻧﺤﺬﺭ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﺧﻄﺮ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﻤﺠﺴﻤﺔ.


Apakah ditemukan dalil dari Al Qur’an tentang Tanzih Allah? 


Ya, ada perkataan Allah ‘Laitsa kamitslihi Syaiun’ Allah tidak menyerupai apapun. Ini adalah ayat sharikh yang menjelaskan tentang tanzih Allah. Tapi sekte sesat wahabi mengatakan ayat tersebut mengandung tanzih dan tasybih. Maka untuk itulah kami mengingatkan kaum muslimin akan bahaya kesesatan sekte wahabi yang mujassimah ini.


ﺇﺫﺍ ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ ؟؟؟ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻋﻠﻲ: ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺇﻇﻬﺎﺭﺍ ﻟﻘﺪﺭﺗﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻟﺬﺍﺗﻪ (الفرق ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺃﺑﻮ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩﻱ اﻷشعري الشافعي)


Jadi apa makna ayat Arrahmanu ‘alal ‘Arasyi istawa?


Maknanya adalah sebagaimana perkataan Sayidina Ali Ra: Allah menciptakan ‘Arasyi untuk menunjukkan kebesarannya bukan menjadikannya sebagai tempat bersemayam bagi Dzat-Nya. ( Kitab Farq Baina Firaq Abu Mansur Al Baghdadi Al Asy’ari Asy Syafi’i)


ﻭﻫﻞ ﻳﻮﺟﺪ ﻗﻮﻝ ﺀﺍﺧﺮ ﻟﻠﻌﻠﻤﺎﺀ ؟؟؟


Apakah ditemukan pendapat lain dari para ulama?

    


نعم ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻣﺎ ﻧﺼﻪ : ﺇﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﺎﻥ ﻭﻻ ﻣﻜﺎﻥ ﻓﺨﻠﻖ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ ﺍﻷﺯﻟﻴﺔ ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻗﺒﻞ ﺧﻠﻘﻪ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺘﻐﻴﻴﺮ ﻓﻲ ﺫﺍﺗﻪ ﻭﻻ ﺍﻟﺘﺒﺪﻳﻞ ﻓﻲ ﺻﻔﺎﺗﻪ(ﺇﺗﺤﺎﻑ ﺍﻟﺴﺎﺩﺓ ﺍﻟﻤﺘﻘﻴﻦ ٢٤/٢)


Ya, berkata Imamuna Asy Syafi’i Ra: Sesungguhnya Allah ada tanpa butuh tempat. Allah menciptakan tempat dan Allah tetap ada dengan sifat Azali seperti dalam keadaan sebelum menciptaan tempat. Tidak boleh Dzat- Nya berubah dan Sifat- Nya berganti. (Ithaf As Sadah Al Muttaqin: 2/24).


و ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻫﻮ ﺃﻡ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻛﻔﺮ، ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻳﻮﻫﻢ ﺃﻥ ﻟﻠﺤﻖ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻭﻣﻦ ﺗﻮﻫﻢ ﺃﻥ ﻟﻠﺤﻖ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻓﻬﻮ ﻣﺸﺒﻪ” ﺍﻫـ (ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻹﻣﺎﻡ سلطان العلماء عز الدين ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ الشافعي ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ” ﺣﻞ ﺍﻟﺮﻣﻮﺯ ).


Sulthanul Ulama Syaikh Al Imam Izzudin Bin Abdis Salam Asy Syafi’i menyebutkan dalam kitab nya Al Hal Ar Rumuz perkataan Imam Abu Hanifah ra: "Barangsiapa berkata Saya tidak tahu apakah Allah ada di langit atau ada di bumi, Maka di kufur. Karena perkataan ini memberi kesan bahwa dia menganggap Allah Yang Maha Haq bertempat. Dan barang siapa yang menganggap Allah bertempat maka dia seorang yang melakukan Tasybih."


ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻣﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ” ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﻔﺎﺕ” ، ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﺟﻴﺪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ ﻓﻲ “فتح الباري” ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﻗﺎﻝ : ﻛﻨﺎ ﻋﻨﺪ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﻓﺪﺧﻞ ﺭﺟﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ، (ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﺳْﺘَﻮَﻯ) ﻛﻴﻒ ﺍﺳﺘﻮﺍﺅﻩ؟ ﻗﺎﻝ: ﻓﺄﻃﺮﻕ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺃﺧﺬﺗﻪ ﺍﻟﺮﺣﻀﺎﺀ ﺛﻢ ﺭﻓﻊ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﻘﺎﻝ (ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﺳْﺘَﻮَﻯ) ﻛﻤﺎ ﻭﺻﻒ ﻧﻔﺴﻪ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﻛﻴﻒَ ﻭﻛَﻴْﻒَ ﻋﻨﻪ ﻣﺮﻓﻮﻉٌ، ﻭﺃﻧﺖ ﺭﺟﻞ ﺳﻮﺀ ﺻﺎﺣﺐ ﺑﺪﻋﺔ ﺃﺧﺮﺟﻮﻩ، ﻗﺎﻝ: ﻓﺄﺧﺮﺝ ﺍﻟﺮﺟﻞ. ﺍﻫـ


Sudah datang riwayat dari Imam Al Baihaqi yang menurut Al Hafidz Imam Ibnu Hajar Al Asqoaani Asy Syafi’i dalam Fathul Bari Syarakh Ash Shohih Al Bukhari, Tentang perkataan Imam Malik bin Anas Ra dari jalan Abdullah bin Wahb, dia berkata: Kita ada di majlis Imam Malik bin Anas Ra saat datang seorang laki -laki dan berkata: "Wahai Aba Abdillah (Nama Kunyah Imam Malik) Arrahmanu ‘Ala Al Arsyi Istawa, Bagaimana Istiwa’ Allah?"


Lalu Imam Malik menundukkan kepalanya dan menyeka keringatnya karena panas dengan isi pertanyaan. Setelah mengangkat kepala Imam Malik berkata: (Arrahmanu Ala Arsy Istawa) Seperti Allah sudah mensifati sendiri. Sedangkan Kaif bagi Allah itu tidak diketahui. Dan kamu adalah seorang yang su’ Shahibu Bid’ah. Keluarkan dia! Maka laki -laki itu dikeluarkan dari majlis Imam Malik karena bertanya tentang tempat bagi Allah dan itu pertanyaan Ahli Bid’ah karena Allah tidak butuh tempat. 


ﻭﺳﺌﻞ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺍﻻﺳﺘﻮﺍﺀ ﻓﻘﺎﻝ: ” ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻛﻤﺎ ﺃﺧﺒﺮ ﻻ ﻛﻤﺎ ﻳﺨﻄﺮ ﻟﻠﺒﺸﺮ” ﺍﻫـ. ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻓﻲ ” ﺣﻞ ﺍﻟﺮﻣﻮﺯ “اي ﺍﺳﺘﻮﺍﺀ ﻣﻨﺰﻩ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﻠﻮﺱ ﻭﺍﻹﺳﺘﻘﺮﺍﺭ الي مكان.


Ditanyakan kepada Imam Ahmad Bin Hanbal Ra tentang Istiwa’ bagi Allah. Maka Imam Ahmad Bin Hanbal menjawab Istiwa sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dari kabar Al Qur’an dan tidak seperti apa yang terbersit dalam pikiran atau hati manusia. (Perkataan ini disebutkan oleh Imam Syaikh Sulthanul Ulama Izzuddin Bin Abdissalam Asy Syafi’ie dalam kitab Al Khal Ar Rumuz bahwa Istiwa Bagi Allah Tanzih dan bersih dari unsur duduk dan Istiqrar yang butuh tempat). 


فما حكم المجسم. هل كفر أم ﻻ؟؟؟ نعم، المجسم كفر. ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : “ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻋﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﺎﻟﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ ” (ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻦ ﺍﻟﻤﻌﻠﻢ ﺍﻟﻘﺮﺷﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﻧﺠﻢ ﺍﻟﻤﻬﺘﺪﻱ ﻭﺭﺟﻢ ﺍﻟﻤﻌﺘﺪﻱ، ﺹ 155)


Maka bagaimana hukum mujassim? 


Apakah kufur atau tidak? Ya, Hukum mujassim adalah kafir. Imam Asy Syafi’i Ra berkata: “Orang yang meyakini bahwa Allah duduk di atas ‘Arasy, maka ia kafir” (Riwayat Ibn al Mu’allim al Qurasyi dalam kitabnya “Najm al Muhtadi wa Rajm al Mu’tadi” , Hal.155).


ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : “ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺑﺤﺪﻭﺙ ﺻﻔﺔ ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺷﻚ ﺃﻭ ﺗﻮﻗﻒ ﻛﻔﺮ” ( ﺫﻛﺮﻩ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺍﻟﻮﺻﻴﺔ)


Imam Abu Hanifah Ra berkata: “Orang yang berkata bahwa salah satu sifat dari sifat- sifat Allah baru, atau ragu atau diam, Maka ia telah kafir” (disebutkan dalam kitabnya al Washiyyah). 


ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ: “ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﺴﻢ ﻻ ﻛﻸﺟﺴﺎﻡ ﻛﻔﺮ” (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺑﺪﺭ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺰﺭﻛﺸﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺗﺸﻨﻴﻒ ﺍﻟﻤﺴﺎﻣﻊ)


Imam Ahmad bin Hambal Ra berkata: “Orang yang berkata bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti benda-benda maka ia telah kafir” (Riwayat al Hafizh Badrud Din az-Zarkasyi dalam Tasyniif al Masaami’).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan