Zakat
Dalil :
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ
وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ
مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ.
(الأنعام : 141)
Dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa dan
tidak sama . Makanlah dari buahnya bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di
hari memetik hasilnya ; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-An'am : 141).
وَأَقِيمُواْ
الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ. (البقرة : 43)
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat
dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (QS. Al-Baqarah: 43)
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا
أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُواْ الْخَبِيثَ مِنْهُ
تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَاعْلَمُواْ أَنَّ
اللّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ. (البقرة : 267 )
Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.(QS.
Al-Baqarah: 267)
خُذْ مِنْ
أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ.
(التوبة : 103)
Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. (QS. At-Taubah : 103)
وَمَا آتَيْتُم
مِّن زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ. (الروم
: 39)
Dan apa yang kamu berikan berupa zakat
yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat
demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).(QS.Arrum: 39)
َوَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه أَنَّ أَبَا بَكْرٍ اَلصِّدِّيقَ رضي الله
عنه كَتَبَ لَه ُ. هَذِهِ فَرِيضَةُ اَلصَّدَقَةِ اَلَّتِي فَرَضَهَا رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى اَلْمُسْلِمِينَ, وَاَلَّتِي أَمَرَ اَللَّهُ
بِهَا رَسُولَه ُ فِي أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنَ اَلْإِبِلِ فَمَا دُونَهَا
اَلْغَنَم ُ فِي كُلِّ خَمْسٍ شَاةٌ, فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ إِلَى
خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ أُنْثَى فَإِنْ لَمْ تَكُنْ فَابْنُ
لَبُونٍ ذَكَر ٍ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ
فَفِيهَا بِنْتُ لَبُون ٍ أُنْثَى, فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ إِلَى
سِتِّينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ اَلْجَمَل ِ فَإِذَا بَلَغَتْ وَاحِدَةً
وَسِتِّينَ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَفِيهَا جَذَعَة ٌ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا
وَسَبْعِينَ إِلَى تِسْعِينَ فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ, فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى
وَتِسْعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا
اَلْجَمَلِ, فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ
لَبُونٍ, وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ, وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ إِلَّا
أَرْبَعٌ مِنَ اَلْإِبِلِ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ
رَبُّهَا وَفِي صَدَقَةِ اَلْغَنَمِ سَائِمَتِهَا إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ
إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةِ شَاة ٍ شَاةٌ, فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ
وَمِائَةٍ إِلَى مِائَتَيْنِ فَفِيهَا شَاتَانِ, فَإِذَا زَادَتْ عَلَى
مِائَتَيْنِ إِلَى ثَلَاثمِائَةٍ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاه ٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى
ثَلَاثِمِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ شَاةٌ، فَإِذَا كَانَتْ سَائِمَةُ اَلرَّجُلِ
نَاقِصَةً مِنْ أَرْبَعِينَ شَاة ٍ شَاةً وَاحِدَةً فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ,
إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا. وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرَّقُ
بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ اَلصَّدَقَةِ, وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ
فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ, وَلَا يُخْرَجُ فِي
اَلصَّدَقَةِ هَرِمَة ٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ, إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اَلْمُصَّدِّقُ،
وَفِي اَلرِّقَة ِ رُبُعُ اَلْعُشْرِ, فَإِنْ لَمْ تَكُن ْ إِلَّا تِسْعِينَ
وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا, وَمَنْ
بَلَغَتْ عِنْدَهُ مِنَ اَلْإِبِلِ صَدَقَةُ اَلْجَذَعَةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ
جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ, فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ اَلْحِقَّةُ, وَيَجْعَلُ
مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنِ اِسْتَيْسَرَتَا لَهُ, أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا, وَمَنْ
بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ اَلْحِقَّةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ اَلْحِقَّةُ,
وَعِنْدَهُ اَلْجَذَعَةُ, فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ اَلْجَذَعَةُ, وَيُعْطِيهِ
اَلْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ. (رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ)
Dari Anas bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq
Radliyallaahu 'anhu menulis surat kepadanya: Ini adalah kewajiban zakat yang
diwajibkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam atas kaum muslimin.
Yang diperintahkan Allah atas rasul-Nya ialah setiap 24 ekor unta ke bawah
wajib mengeluarkan kambing, yaitu setiap kelipatan lima ekor unta zakatnya
seekor kambing. Jika mencapai 25 hingga 35 ekor unta, zakatnya seekor anak unta
betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua, jika tidak ada zakatnya seekor
anak unta jantan yang umurnya telah menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 36
hingga 45 ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah
menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 46 hingga 60 ekor unta, zakatnya seekor
anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta
jantan. Jika mencapai 61 hingga 75 ekor unta, zakatnya seekor unta betina yang
umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai 79 hingga 90 ekor unta,
zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua.
Jika mencapai 91 hingga 120 ekor unta, maka setiap 40 ekor zakatnya seekor anak
unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga dan setiap 50 ekor zakatnya seekor
unta betina yang umurnya masuk tahun keempat. Bagi yang hanya memiliki 4 ekor
unta, tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menginginkan. Mengenai
zakat kambing yang dilepas mencari makan sendiri, jika mencapai 40 hingga 120
ekor kambing, zakatnya seekor kambing. Jika lebih dari 120 hingga 200 ekor
kambing, zakatnya dua ekor kambing. Jika lebih dari 200 hingga 300 kambing,
zakatnya tiga ekor kambing. Jika lebih dari 300 ekor kambing, maka setiap 100
ekor zakatnya seekor kambing. Apabila jumlah kambing yang dilepas mencari makan
sendiri kurang dari 40 ekor, maka tidak wajib atasnya zakat kecuali jika pemiliknya
menginginkan. Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak terpisah dan
tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul karena takut
mengeluarkan zakat. Hewan ternak kumpulan dari dua orang, pada waktu zakat
harus kembali dibagi rata antara keduanya. Tidak boleh dikeluarkan untuk zakat
hewan yang tua dan yang cacat, dan tidak boleh dikeluarkan yang jantan kecuali
jika pemiliknya menghendaki. Tentang zakat perak, setiap 200 dirham zakatnya
seperempatnya (2 1/2%). Jika hanya 190 dirham, tidak wajib atasnya zakat
kecuali bila pemiliknya menghendaki. Barangsiapa yang jumlah untanya telah
wajib mengeluarkan seekor unta betina yang seumurnya masuk tahun kelima,
padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk
tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkannya ditambah dua ekor kambing jika
tidak keberatan, atau 20 dirham. Barangsiapa yang sudah wajib mengeluarkan
seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak
memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, maka
ia boleh mengeluarkannya ditambah 20 dirham atau dua ekor kambing. (HR.
Bukhari)
Nishab
zakat unta
Dalil :
َوَعَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي كُلِّ سَائِمَةِ إِبِلٍ: فِي أَرْبَعِينَ
بِنْتُ لَبُونٍ, لَا تُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا, مَنْ أَعْطَاهَا
مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهُ, وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ
مَالِهِ, عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا, لَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا
شَيْءٌ . رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ, وَعَلَّقَ اَلشَّافِعِيُّ اَلْقَوْلَ بِهِ عَلَى ثُبُوتِه ِ
Dari Bahz Ibnu Hakim, dari ayahnya, dari
kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Pada setiap 40 ekor unta yang dilepas mencari makan sendiri,
zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya memasuki tahun ketiga. Tidak
boleh dipisahkan anak unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa
memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahala. Barangsiapa
menolak untuk mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya
karena ia merupakan perintah keras dari Tuhan kami. Keluarga Muhammad tidak
halal mengambil zakat sedikit pun." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i.
Hadits shahih menurut Hakim. Syafi'i memberikan komentar atas ketetapan hadits
ini.
1.
Tabel Nisab Zakat
Unta
Nisab
|
Besar Zakatnya
|
Keterangan :
|
5 - 9
|
1 ekor syaah
|
|
10 - 14
|
2 ekor syaah
|
|
15 - 19
|
3 ekor syaah
|
|
20 - 24
|
4 ekor syaah
|
|
25 - 35
|
1 ekor bintu makhadh
|
|
36 - 45
|
1 ekor bintu labun
|
|
46 - 60
|
1 ekor hiqqah
|
|
61 - 75
|
1 ekor jaza'ah
|
|
76 - 90
|
2 ekor bintu labun
|
|
91 - 120
|
3 hiqqah
|
|
121 - 129
|
3 banat labun / 2 hiqqah dan seekor syaah
(hanafiyah)
|
|
130 - 134
|
2 hiqqah dan 2 syaah (hanafiyah)
|
|
135 - 139
|
2 hiqqah dan 3 syaah (hanafiyah)
|
|
140 - 144
|
2 hiqqah dan 4 syaah (hanafiyah)
|
Nishab
zakat sapi
Dalil :
َوَعَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله
عليه وسلم بَعَثَهُ إِلَى اَلْيَمَنِ, فَأَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ
ثَلَاثِينَ بَقَرَةً تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً, وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ
مُسِنَّةً, وَمِنْ كُلِّ حَالِمٍ دِينَارًا أَوْ عَدْلَهُ مُعَافِرَ. رَوَاهُ
اَلْخَمْسَةُ, وَاللَّفْظُ لِأَحْمَدَ, وَحَسَّنَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَأَشَارَ
إِلَى اِخْتِلَافٍ فِي وَصْلِهِ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِم ُ
Dari Mu'adz Ibnu Jabal Radliyallaahu
'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutusnya ke negeri
Yaman. Beliau memerintahkan untuk mengambil (zakat) dari 30 ekor sapi, seekor
anak sapi berumur setahun lebih yang jantan atau betina, dan setiap 40 ekor
sapi, seekor sapi betina berumur dua tahun lebih, dan dari setiap orang yang
telah baligh diambil satu dinar atau yang sebanding dengan nilai itu pada kaum
Mu'afiry. Riwayat Imam Lima dan lafadznya menurut riwayat Ahmad. Hadits hasan
menurut Tirmidzi dan ia menunjukkan perselisihan pendapat tentang maushulnya
hadits ini. Ibnu Hibban dan Hakim menilainya hadits shahih.
َوَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: لَيْسَ فِي اَلْبَقَرِ
اَلْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ. رَوَاهُ
أَبُو دَاوُدَ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ أَيْضًا.
Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Tidak
ada zakat atas sapi yang dipekerjakan. Riwayat Abu Dawud dan Daruquthni. Hadits
mauquf menurut pendapat yang lebih menang.
2. Tabel Zakat Hewan
Sapi / Kerbau
Nisab
|
Besar Zakatnya
|
Keterangan
|
30 - 39
|
1 ekor tabii'
|
|
40 - 59
|
1 ekor musinnah
|
|
60 - 69
|
2 ekor tabii'
|
|
70 - 79
|
1 ekor tabii' dan 1 ekor musinnah
|
|
80 - 89
|
2 ekor musinnah
|
|
90 - 99
|
3 tabii'
|
|
100 - 109
|
1 ekor musinnah dan 2 tabii'
|
|
110 - 119
|
2 ekor musinnah dan 1 ekor tabii'
|
|
120 - ...
|
3 ekor musinnah atau 4 ekor tabii'
|
Nishab
zakat kambing
Dalil :
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ كِتَابَ الصَّدَقَةِ فَلَمْ
يُخْرِجْهُ إِلَى عُمَّالِهِ حَتَّى قُبِضَ فَقَرَنَهُ بِسَيْفِهِ فَلَمَّا قُبِضَ
عَمِلَ بِهِ أَبُو بَكْرٍ حَتَّى قُبِضَ وَعُمَرُ حَتَّى قُبِضَ وَكَانَ فِيهِ
...... وَفِي الشَّاءِ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ
فَإِذَا زَادَتْ فَشَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِذَا زَادَتْ فَثَلَاثُ شِيَاهٍ
إِلَى ثَلَاثِ مِائَةِ شَاةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى ثَلَاثِ مِائَةِ شَاةٍ فَفِي
كُلِّ مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ ثُمَّ لَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعَ
مِائَةِ
Artinya
: Dari Salim dari ayahnya, sesungguhnya Rasulullah SAW. membuat surat
mengenai zakat dan diselipkan di pedangnya tetapi belum sempat dikirimkan
kepada para penarik zakat sampai beliau wafat. Ketika beliau telah wafat
dilaksanakanlah oleh Abu Bakr sampai ia wafat, dan juga oleh ‘Umar sampai ia
wafat. Di dalamnya terdapat (ketentuan), ……… dan setiap 40-120 kambing wajib
zakat seekor kambing, jika bertambah sampai 200 ekor maka wajib dua kambing,
jika bertambah sampai 300 ekor maka wajib tiga ekor kambing, dan jika bertambah
sampai melebihi 300 ekor maka setiap seratus ekor adalah seekor kambing, dan
tidak wajib memberi tambah sampai 400 ekor kambing. (HR. Tirmitzi)
1. Tabel Zakat Hewan Kambing
Nisab
|
Besar Zakatnya
|
Keterangan
Demikian seterusnya, setiap bertambah 100 ekor ada
kewajiban zakat berupa 1 ekor kambing.
|
1 - 39
|
tidak wajib zakat
|
|
40 - 120
|
1 ekor kambing betina
|
|
121 - 200
|
2 ekor kambing betina
|
|
201 - 399
|
3 ekor kambing betina
|
|
400 - 499
|
4 ekor kambing betina
|
|
500 - 599
|
5 ekor kambing betina
|
Zakat
campuran
Dalil :
Nishab
zakat emas dan perak
Dalil :
وَالَّذِينَ
يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلاَ يُنفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللّهِ
فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ. يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ
فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَـذَا مَا كَنَزْتُمْ
لأَنفُسِكُمْ فَذُوقُواْ مَا كُنتُمْ تَكْنِزُونَ (التوبة : 34-35)
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan
perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan
emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan itu (QS. Attaubah: 34-35)
َوَعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ مِنَ
اَلْوَرِقِ صَدَقَةٌ, وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسٍ ذَوْدٍ مِنَ اَلْإِبِلِ
صَدَقَةٌ, وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ مِنَ اَلتَّمْرِ
صَدَقَةٌ. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tak ada zakat pada perak yang kurang dari 5
auqiyah (600 gram), unta yang jumlahnya kurang dari 5 ekor, dan kurma yang
kurang dari 5 ausaq (1050 liter). (HR. Muslim)
Nishab
zakt biji-bijian dan buah-buahan
Dalil :
وَهُوَ الَّذِي
أَنشَأَ جَنَّاتٍ مَّعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ
مُخْتَلِفاً أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهاً وَغَيْرَ
مُتَشَابِهٍ كُلُواْ مِن ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُواْ حَقَّهُ يَوْمَ
حَصَادِهِ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ. (الأنعام : 141)
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun
yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan
tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan
kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS.Al-An’am: 141)
َوَلَهُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ: لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ
أَوْسَاقٍ مِنْ تَمْرٍ وَلَا حَبٍّ صَدَقَةٌ . وَأَصْلُ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ
مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Menurut riwayatnya dari hadits Abu Said
r.a: "Tidak ada zakat pada kurma dan biji-bijian yang kurang dari 5 ausaq
(1050 liter)." Asal hadits dari Abu Said itu Muttafaq Alaihi.
َوَعَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ اَلنَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: فِيمَا سَقَتِ اَلسَّمَاءُ وَالْعُيُونُ, أَوْ كَانَ
عَثَرِيًّا: اَلْعُشْرُ, وَفِيمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ: نِصْفُ اَلْعُشْرِ. رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ ُ. وَلِأَبِي دَاوُدَ: ( أَوْ كَانَ بَعْلًا: اَلْعُشْرُ, وَفِيمَا
سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوِ اَلنَّضْحِ: نِصْفُ اَلْعُشْرِ )
Dari Salim Ibnu Abdullah, dari ayahnya
r.a, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tanaman yang
disiram dengan air hujan atau dengan sumber air atau dengan pengisapan air dari
tanah, zakatnya sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia,
zakatnya seperduapuluh." Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Abu Dawud:
"Bila tanaman ba'al (tanaman yang menyerap air dari tanah), zakatnya
sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia atau binatang,
zakatnya setengah dari sepersepuluh (1/20)."
َوَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ; وَمُعَاذٍ رَضِيَ اَللَّهُ
عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهُمَا: لَا تَأْخُذَا
فِي اَلصَّدَقَةِ إِلَّا مِنْ هَذِهِ اَلْأَصْنَافِ اَلْأَرْبَعَةِ: اَلشَّعِيرِ,
وَالْحِنْطَةِ, وَالزَّبِيبِ, وَالتَّمْرِ. (رَوَاهُ اَلطَّبَرَانِيُّ,
وَالْحَاكِمُ)
Dari Abu Musa al-Asy'ary dan Mu'adz
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda
kepada keduanya: "Jangan mengambil zakat kecuali dari keempat jenis ini,
yakni: sya'ir, gandum, anggur kering, dan kurma." (HR. Thabrani dan Hakim)
Zakat
perdagangan
Dalil :
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا
أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ. (البقرة : 267)
Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.(QS. Al-Baqarah:
267)
" لا زكاة في مال حتى يحول عليه الحول
" (أخرجه أبو داود والبيهقي في
سننهما)
Maknanya: "Tidak ada (kewajiban)
zakat pada harta apapun sehingga dilalui oleh satu haul" (H.R. Abu Dawud dan al Bayhaqi)
َوَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه أَنَّ اَلْعَبَّاسَ رضي الله عنه سَأَلَ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ,
فَرَخَّصَ لَهُ فِي ذَلِكَ. (رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِمُ)
Dari Ali bahwa Abbas bertanya kepada
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam penyegeraan pengeluaran zakat sebelum
waktunya, lalu beliau mengizinkannya. (HR. Tirmidzi dan Hakim)
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: "وَفِي اَلرِّكَازِ: اَلْخُمُسُ"( مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ)
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat rikaz
(harta peninggalan purbakala) adalah seperlima." (HR. Muttafaq Alaihi)
Zakat
fitrah
Dalil :
َعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا
مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى,
وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى
قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ. (مُتَّفَقٌ
عَلَيْه)
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu
sho' kurma atau satu sho' sya'ir atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki
dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau memerintahkan
agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat.(HR. Muttafaq Alaihi)
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ
اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ,
أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِوَفِي
رِوَايَةٍ: ( أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ ) قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا فَلَا
أَزَالُ أُخْرِجُهُ كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ فِي زَمَنِ رَسُولِ
اَللَّهِ وَلِأَبِي دَاوُدَ: ( لَا أُخْرِجُ أَبَدًا إِلَّا صَاعًا )
Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu
berkata: Pada zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kami selalu
mengeluarkan zakat fitrah satu sho' makanan, atau satu sho' kurma, atau satu
sho' sya'ir, atau satu sho' anggur kering. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat
lain: Atau satu sho' susu kering. Abu Said berkata: Adapun saya masih
mengeluarkan zakat fitrah seperti yang aku keluarkan pada zaman Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Dalam riwayat Abu Dawud: Aku selamanya tidak
mengeluarkan kecuali satu sho'.
َوَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ
مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا
قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ
اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. (رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ
مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ)
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai
pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor,
dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang
mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa
mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa. (HR. Abu Dawud dan
Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim)
Golongan
penerima zakat
Dalil :
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ
وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ
قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ
اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
حَكِيمٌ.(التوبة : 60)
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk
jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. At-Taubah : 60)
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ
وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ
وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ.(التوبة : 103)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo`alah untuk
mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (membawa) ketenteraman bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah : 103)
َوَعَنْ عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ اَلْحَارِثِ رضي الله
عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ اَلصَّدَقَةَ لَا
تَنْبَغِي لِآلِ مُحَمَّدٍ, إِنَّمَا هِيَ أَوْسَاخُ اَلنَّاسِ. وَفِي رِوَايَةٍ:
وَإِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِمُحَمَّدٍ وَلَا آلِ مُحَمَّدٍ. (رَوَاهُ
مُسْلِمٌ)
Dari Abdul Muttholib Ibnu Rabi'ah Ibnu
Harits bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya zakat itu tidak patut bagi keluarga Muhammad, karena ia
sebenarnya adalah kotoran manusia." Dan menurut suatu riwayat:
"Sesungguhnya ia tidak halal bagi Muhammad dan keluarga Muhammad."
(HR. Muslim)
َعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَا تَحِلُّ اَلصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ إِلَّا
لِخَمْسَةٍ: لِعَامِلٍ عَلَيْهَا, أَوْ رَجُلٍ اِشْتَرَاهَا بِمَالِهِ, أَوْ
غَارِمٍ, أَوْ غَازٍ فِي سَبِيلِ اَللَّهِ, أَوْ مِسْكِينٍ تُصُدِّقَ عَلَيْهِ
مِنْهَا, فَأَهْدَى مِنْهَا لِغَنِيٍّ. رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ,
وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ, وَأُعِلَّ بِالْإِرْسَالِ
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat itu
tidak halal diberikan kepada orang kaya kecuali lima macam, yaitu: Panitia
zakat, atau orang yang membelinya dengan hartanya, atau orang yang berhutang,
atau orang yang berperang di jalan Allah, atau orang miskin yang menerima zakat
kemudian memberikannya pada orang kaya." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan
Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim, namun ia juga menilainya cacat karena
mursal.
NO
|
NAMA
|
ZAKAT
|
%
|
KET
|
|
1.
|
Emas
|
77,50 gr
|
1/40 =
1,9375 gr
|
2,5%
|
Dikeluarkan setelah 1 thn.
|
2.
|
Tambang Emas
|
77,50 gr
|
1/40 =
1,9375 gr
|
2,5%
|
Dikeluarkan seketika
|
3.
|
Rikaz Emas
|
77,50 gr
|
1/5 =
15,5 gr
|
20%
|
Dikeluarkan seketika
|
4.
|
Dagangan Modal Emas
|
77,50 gr
|
1/40 =
1,9375 gr
|
2,5%
|
Ditaksir dengan emas & dikeluarkan setelah 1
thn.
|
5.
|
Perak
|
543,35 gr
|
1/40 =
13,584 gr
|
2,5%
|
Dikeluarkan setelah 1 thn.
|
6.
|
Tambang Perak
|
543,35 gr
|
1/40 =
13,584 gr
|
2,5%
|
Dikeluarkan seketika
|
7.
|
Rikaz Perak
|
543, 35 gr
|
1/5 =
108,67 gr
|
20%
|
Dikeluarkan seketika
|
8.
|
Dagangan Modal Perak
|
543,35 gr
|
1/40 =
13,584 gr
|
2,5%
|
Ditaksir dengan perak & dikeluarkan setelah 1
thn.
|
9.
|
Gabah
|
1323,132 kg
|
1/10 =
132,3132 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
1323,132 kg
|
1/20 =
66,1566 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
10.
|
Padi Gagang
|
1631,516 kg
|
1/10 =
163,1516 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
1631,516 kg
|
1/20 =
81,5758 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
11.
|
Beras
|
815,758 kg
|
1/10 =
81,5758 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
815,758 kg
|
1/20 =
40,7879 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
12.
|
Gandum
|
558,654 kg
|
1/10 =
55,8654 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
558,654 kg
|
1/20 =
27,9327 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
13.
|
Kacang Tunggak
|
756,697 kg
|
1/10 =
75,6697 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
756,697 kg
|
1/20 =
37,8349 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
14.
|
Kacang Hijau
|
780,036 kg
|
1/10 =
78,0036 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
780,036 kg
|
1/20 =
39,0018 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
15.
|
Jagung Kuning
|
720
kg
|
1/10 =
27 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
720
kg
|
1/20 =
36 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
||
16
|
Jagung Putih
|
714
kg
|
1/10 =
71,4 kg
|
10%
|
Tanpa biaya pengairan
|
714
kg
|
1/20 =
35,7 kg
|
5%
|
Dengan biaya pengairan
|
Masail
Komentar
Posting Komentar
Harap berkomentar yang baik