Langsung ke konten utama

MAHAR BERUPA KUOTA



💠 *AS'ILAH BARU TJHF*

🗓️.  Jum'at,03/03 2023


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


 kepada para kiyai Gus dan para guru ..

Mohon ijin bertanya : 

 *ZAID DAN SITI* adalah Sepasang kekasih yg saling mencintai dan mereka ber maksud melanjutkan cintanya dalam ikatan *pernikahan* 🎤: ZAID berkata pada idolanya " yank nanti saat aku hendak menikahimu in syaa ALLAH tak kasih MAHAR Rp: 1000000 ( satu juta ) 

namun sebagai wanita yang di sunting maka si *SITI* meminta pada ZAID bukan berupa uang tunai namun ia meminta *KUOTA* sekian GB yg nominalnya melebihi uang yang di janjikan oleh *ZAID* 



Pertanyaan: apakah boleh dan sah MAHAR berupa *KUOTA* ?? 


Jawaban:

Bole dan sah 

Karena menurut Siti kuota tersebut bisa bermanfa at /berfaidah bg siti dan akan di jual lagi kuota tersebut. 


Yg terpenting Mahar itu harus barang yg bernilai /mutamawwal ( di hargai )berfaedah bagi istri

Seperti  mengajari al qur an maka maskawin /mahar berupa mengajari alqur an tersebut sah/boleh



Referensi


كفاية الأخيار  ج١ ص ٣٧٠


ليس للصداق حد في القلة ولا في الكثرة بل كل ما جاز أن يكون ثمنا من عين أو منفعة جاز جعله صداقا .


ويجوز أن يكون منفعه كالخدمه وتعليم القرآن وغيرهما من المنافع المباحة لقوله عز وجل (إنى أريد أن أنكحك إحدى ابنتى هاتين على أن تأجرني ثمانى حجج) فجعل الرعى صداقا وزوج النبي صلى الله عليه وسلم الواهبة من الذى خطبها بما معه من القرآن

Majmuu’ ala Syarh al-Muhadzdzab 16/328 ]



ويجوز ان يتزوجها علي منفعة معلومة كتعليم القرأن.... ولا فرق لتعليم القرأن بين ان يكون لكله كما هو ظاهره او لسور معينة منه كالفاتحة وغيرها او لقدر معين من سورة معينة كربع من سورة يس وان كانت تعريفه

Al-Baajuuri II/126


فصل: ويجوز أن يكون الصداق ديناً وعيناً وحالاً ومؤجلاً لأنه عقد على المنفعة فجاز بما ذكرناه كالإجازة

فصل: ويجوز أن يكون منفعة كالخدمة وتعليم القرآن وغيرهما من المنافع المباحة



عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ النَّبِيَّ جَاءَتْهُ امْرَأَةُ فَقَالَتْ: يارسول الله إنّى وَهَبْتُ نَفْسِى لَكَ . فَقَامَتْ قِيَامًا طويلاً فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ زَوْجَنِيهَا إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٍ. فَقَالَ رَسُولَ اللهِ : هَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ تُصْدِقُهَا إِيَّاهُ ؟ فَقَالَ: مَا عِنْدِي إِلَّا إِزَارِيَ هذَا فَقَالَ النَّبِيُّ إِنْ أَعْطَيْتَهَا إِزَارَكَ جَلَّسْتَ لَدَازَارَ لَكَ فَالْتَمِسَ شَيْئًا. فَقَالَ : مَا أَجِدُ شَيْئًا. فَقَالَ: الْتَمِسُ وَلَوْ خَاتَمَا مِنْ حَدِيدٍ. فَالْتَمَسَ فَلَمْ يَجِدْ شَيْئًا. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ : هَلْ مَعَكَ مِنَ القُرْآنِ شَيْءٍ؟ قَالَ: نَعَمْ. سُوْرَةُ كَذَا وَسُوْرَةُ كَذَا لِسُوَرِ يُسَمَّيْهَا. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ : قَدْ زَوَجَتَكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ القُرْآن


Dari Sahl bin Saad bahwa seorang wanita mendatangi Nabi dan berkata: Wahai Rasulullah, aku menyerahkan diriku kepadamu.  Jadi dia berdiri dengan waktu yang lama, dan seorang pria bangkit dan berkata: Wahai Rasulullah, nikahkan dia denganku jika kamu tidak membutuhkannya.  Utusan Allah berkata: Apakah Anda memiliki sesuatu untuk diberikan padanya sebagai mahar / mas kawin ?  Dia berkata: Saya tidak punya apa-apa selain pakaian dalam saya ini. Nabi berkata, "Jika Anda memberikan pakaian dalam Anda, dia akan duduk untuk Anda, jadi mintalah sesuatu."  Dia berkata: Saya tidak dapat menemukan apa pun.  Nabi berkata: Carilah wlo cincin dari  besi.  Lalu dia mencari dan tidak menemukan apa pun.  Nabi berkata kepadanya: Apakah Anda tahu sesuatu dari Al-Qur'an?  Dia berkata: Ya.  Beri nama surah ini dan itu dan surah ini dan itu.  Nabi berkata kepadanya: Saya menikahkannya dengan Anda dengan apa yang Anda miliki dari Al-Qur'an.


Sail:+62 821-4409-xxxx


                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan