Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Amaliyah Menyambut Pergantian tahun dan 10 muharram ( Hari Ayura`)

Amaliyah Menyambut Pergantian tahun dan 10 muharram ( Hari Ayura`)   Keutamaan Muharram merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ “Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36) Amalan Do`a menyambut pergantian tahun. Seyogyanya pada hari terakhir bulan Zulhijjah dan pada 1 Muharram dengan :   Doa Akhr Tahun Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larang

pengikut Thoriqoh Mu’tabaroh

Seorang pengikut Thoriqoh Mu’tabaroh harus selalu taat pada mursyidnya. Namun kadang murid masih ragu tatkala diperintah untuk melaksanakan ‘ibadah dengan tanpa suatu dalil tentang ‘ibadah tersebut, seperti memerintah melaksanakan sholat linisfil lail, birrul walidain, lil masyayikh, liqhodloil hajat 4 roka’at dengan dua salaman, lisakarotil maut, lihusnil khotimah dll (apapun yang berunsur kebaikan). (Fraksi Fatchil Wahhab I) Pertanyaan: a.     Adakah dalil fiqh tentang kesunnatan sholat seperti diatas ? Jawab : Untuk selain lil masyayikh dan lihusnil khotimah ada. Sedangkan lil masyayikh dan lihusnil khotimah musyawirin belum menemukan dalilnya. Catatan : untuk sholat-sholat yang belum ditemukan dalilnya , hukumnya boleh dilakukan selama dengan niat sholat sunnah mutlak. Refrensi : -           Khozinah Al-Asror Hal. 39 -           Khozinah Al-Asror Hal. 40 -           Hilyatul Auliya' Juz 02 Hal. 201 -           Mawa'izh Ibn Al-Jauzi Juz