Langsung ke konten utama

Kajian Tauhid Sufi

 *🦅PDS-7🇮🇩*

*PECINTA DUNIA SUFI*

*MARTABAT 7-ALAM*


*Kajian Tauhid Sufi*


*INNANI ANNALLAH, LA ILLAHA ILLA ANA*

---------------------------------------------------------------------

APA yang terkandung di dalam ‘La ilaha’ *(tiada Tuhan) adalah tidak wujud, kosong dan bathil,* Maka menurut jumhur ulama sufi ini perlu dinafikan.


*Penafian* itu harus dilakukan ketika masih bernafas dan hidup di dunia ini


Samalah seperti seorang yang memilih beriman, kufur atau kafir, adalah bermula di dunia ini juga

Penafian yang baru hendak dilakukan ketika nyawa sudah hampir tamat di kerongkongan adalah penafian yang sia-sia


Begitupun segala taubat pada ketika itu tidak akan diterima Allah

Justeru itu, hargailah anugerah hidup di dunia ini walaupun masanya cuma singkat dan sementara


Jangan sia-siakan nafas yang keluar dan nafas yang masuk, selagi badan dikandung hayat


Nafas yang keluar menjadi puji-pujian bagi NYA, dan *Nafas yang masuk menjadi Sholat Haqiqi kepada NYA*


Tutupkan sejenak semua pintu masuk pancaindera kecuali kedua lubang pernafasan hidung

Bayangkan diri ini bernyawa tanpa jasad yang menuju jalan yang lurus, tetapi jalan itu hanya ada di dalam diri


Bagi seorang sufi penafian itu cukup hanya sekali


*Penafian itu bukan letaknya di lidah*

Jika di lidah, hanya lidah itu saja yang dapat manfaatnya

*Penafian itu bukan juga di akal*

Jika di akal, akal itu saja yang dapat manfaatnya


Dengan sekedar tau dan faham melalui maklumat...


Tetapi penafian itu haruslah dilakukan *dalam penyaksian hati yang di dalamnya ada "MATAHATI",* ini dinamakan *SYUHUD Dalam MATAHATI itulah adanya "BAITULLAH" yang Haqiqi,*


 "ARAFAH" atau "HAJI" bagi orang yang Arifbillah dalam Wuquf bertemu Allah.


*Itsbatul yakin* hanya kepada Allah yang Ujud, yang Hidup dan yang Berbuat hanya Allah.


*Yang menamakan Diri -- Nya Allah itulah sebenar-benar "AKU DZAT"* sebagai hakikat segala yang maujud.


AKU DZAT inilah sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran .....

*“Sesungguhnya AKU inilah ALLAH Tiada yang Ujud melainkan AKU Beribadahlah kepada KU dan dirikanlah SHOLAT untuk mengingati AKU.”*

(Q.S. Thaha: 14)


“Dan apabila hamba-hamba KU bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang AKU, maka katakanlah sesungguhnya AKU dekat.”

[Q.S. Al-Baqarah: 186]


Yang Ujud hanya ada satu AKU saja

Tidak ada AKU yang lain.


*👉🏻AKU bukan CAHAYA*

*👉🏻Dan AKU bukan RUH*

Cahaya, Ruh, *Rahasia, Qalbu dan Jasad* walaupun dari AKU *tetapi bukan AKU yang sejati.*


Semua itu adalah manifestasi KU untuk menampakkan Ujud KU


*Semua itu adalah tabir KU di antara gelap dan terang selaksa tujuh puluh ribu tabir,* termasuklah ibu-bapa yang melahirkan keturunannya juga adalah tabir KU

*Semua tabir - KU itu pada hakikatnya adalah kosong, bathil dan hanya persangkaan*


*Semua tabir - KU itu adalah Mi’ratul Hayat (Cermin Hidup)* yang di dalamnya adalah gambaran air sungai kehidupan yang berwarna kegelapan.

👇🏻

Yang melihat AKU 

adalah AKU

Yang mengenal AKU adalah AKU

Yang mengingati AKU adalah AKU

Yang memuji AKU 

adalah AKU

Yang beribadah 

itu pun AKU

👆🏻


*AKU adalah Al-Haq yang meliputi ciptaan -- KU dengan Qudrat -- KU.*


Sebelum AKU ingin dikenali, AKU adalah suatu *perbendaharaan yang tersembunyi dan bathin dalam Dzat -- KU Yang Mutlak*


*AKU adalah 👉🏻kenyataan Bathin -- KU yaitu "HUWA" 👈🏻(DIA Dzat)* yang bersembunyi dalam Ghuyub al-Ghuyub

(Ghaib lagi Ghaib tidak diketahui)


AKU adalah Yang "TUNGGAL" dan "HIDUP

Hidup KU itu Maha Kaya, dengan *tu7uh 👉🏻Sifat Ma'ani 👈🏻 tetapi ESA dalam Wahdat KU – Ghaib al Ghuyub*.


(Sifat -- KU telah nyata tetapi ghaib dalam Batin -- KU)


AKU bukan Cahaya tetapi Cahaya 👈🏻 ada pada Wahdahniyah👈🏻 KU

Ghaib al Ghaib *(Nama KU telah 👉🏻Nyata tetapi semua hakikat benda masih 👉🏻Tersembunyi dalam 👉🏻Nama KU)*


AKU ibarat minyak yang tersembunyi dan terahasia dalam relung Pelita

*Pelita itu adalah 👉🏻Alif yang menyatakan Ujud KU*

Tiada yang "UJUD" selain AKU.


*Pelita yang mendzahirkan Cahaya Yang Terpuji (MUMAMMAD)*.


*Cahaya Yang Terpuji tersebar melalui Kaca yang terang-gemilang dan itulah RUH KU, RUH KU tampak pada Diri Terdiri, Diri Terperi dan Diri Tajalli* seumpama teguhnya *Pohon Khuldi yang menumbuhkan Buah Terlarang.*


AKU adalah Haqiqat segala makhluqat

AKU adalah Engkau,

dan Engkau adalah AKU, tetapi Engkau bukanlah Engkau sendiri

*Engkau adalah 👉🏻kosong dan bathil yang bernama MANUSIA*.


*👉🏻AWAL agama mengenal "ALLAH"*

*👉🏻AKHIR agama mengenal "AKU"*


*Salam🤝🏻Ma'rifat*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

DALIL TAHLILAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا