Langsung ke konten utama

BENARKAH WAHABI NISBAT KE : Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum

 *BENARKAH WAHABI NISBAT KE : Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum*



Assalaamu’alaikum  warohmatullohi wa barokaatuh,


Tidak sedikit dari kalangan pengikut WAHABI yg terus berusaha dg segenap daya dan upaya utk mengalihkan penisbatan WAHABI kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum,  dan dengan berbagai dalih dan hujjah utk menolak penisbatan WAHABI kepada Muhammad Bin Abdul Wahab.


Agar tdk terjadi kerancuan terkait dg permasalahan tsb, pada kesempatan kali ini sy ingin sedikit memaparkan tentang kepada siapakah WAHABI tsb seharusnya dinisbatkan.


Berikut ini sekilas paparananya:


Penisbatan kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum adalah bukan WAHAABIYYAH, akan tetapi WAHBIYYAH.

Hal itu berdasarkan teks asli dari kitab Mi’yaar al-Mu’rib wa Al-Jaami’ Al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andaluus wa al-Maghrib juz XI halaman 168 yang di tulis oleh Syeikh Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi mengenai fatwa Syeikh Al-Lakhmi yang berkaitan dengan kelompok WAHBIYYAH.


Berikut teks aslinya:


وَسُئِلَ اللَّخْمِيُّ عَنْ قَوْمٍ مِنَ الْوَهْبِيَّةِ سَكَنُوْا بَيْنَ أَظْهُرِ أَهْلِ السُّنَّةِ زَمَانًا وَأَظْهَرُوْا اَلْآنَ مَذْهَبَهُمْ وَبَنَوْا مَسْجِدًا وَيَجْتَمِعُوْنَ فِيْهِ وَيُظْهِرُوْنَ مَذْهَبَهُمْ فِيْ بَلَدٍ فِيْهِ مَسْجِدٌ مَبْنِيٌّ لِأَهْلِ السُّنَّةِ زَمَانًا ......... ؟


فَأَجَابَ : إِذَا كَانَ الْأَمْرُ كَمَا ذَكَرْتَ فَهَذَا بَابٌ عَظِيْمٌ يُخْشَى مِنْهُ أَنْ تَشْتَدَّ شَوْكَتُهُمْ ، وَيُفْسِدُوْا عَلَى النَّاسِ دِيْنَهُمْ وَيَمِيْلَ الْجَهَلَةُ إِلَيْهِمْ............


Coba perhatikan:


وَسُئِلَ اللَّخْمِيُّ عَنْ قَوْمٍ مِنَ الْوَهْبِيَّةِ


WA SU`ILA ALLAKHMIYYU ‘AN QAUMIN MINAL WAHBIYYAH

Allakhmi ditanya tentang satu kaum dari WAHBIYYAH



Dan ini cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun (732 H – 808 H) dalam Tarikhnya juz II halaman 98:


يَزِيْدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ قَبِيْصَةَ بْنِ الْمُهَلَّبِ


Yazid bin Hatim bin Qabishah bin Al-Muhallab:


إلى أن قال :

وَكَانَ يَزِيْدُ قَدْ أَذَلَّ الْخَوَارِجَ وَمَهَّدَ الْبِلَادَ فَكَانَـتْ سَاكِنَـةً أَيَّـامَ رَوْحٍ وَرَغِبَ فِـيْ مُوَادَعَـةِ عَبْدِ الْوَهَّابِ بْنِ رُسْتُمٍ وَكَانَ مِنَ الْوَهْبِيَّةِ فَوَادَعَهُ



Coba perhatikan:


وَرَغِبَ فِـيْ مُوَادَعَـةِ عَبْدِ الْوَهَّابِ بْنِ رُسْتُمٍ وَكَانَ مِنَ الْوَهْبِيَّةِ فَوَادَعَهُ


WA RAGHIBA FII MUWAADA'ATI 'ABDIL WAHHAB IBN RUSTUM

WA KAANA MINAL WAHBIYYAH


Dia setuju berdamai dengan Abdul Wahhaab bin Rustum.

Dan adalah Abdul Wahhaab bin Rustum termasuk Wahbiyyah…….


Adapun penisbatan Wahhabi / Wahhabiyyah terhadap Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah benar adanya.


Berikut fatwa dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz:


اَلْوَهَّابِيَّةُ مَنْسُوْبَةٌ إِلَى الشَّيْخِ الْإِمَامِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ رَحِمَهُ اللهُ اَلْمُتَوَفَّى سَنَةَ 1206 هـ


AL-WAHHAABIYYAH dinisbatkan kepada Syeikh Imam Muhammad bin Abdul Wahhab –rahimahullaah- yang wafat tahun 1206 H


Penisbatan WAHABI kepada Muhammad Bin Abdul Wahab sejalan dengan pengakuan Syaikh Bin Bazz berikut ini:



الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه



“ Al-wahhabiyah adalah penisbatan kepada syekh al-imam muhammad bin abdul wahab (wafat 1206 H), Beliau adalah orang yang berupaya mengajak kepada jalan Allah Ta’ala di Najd.”

.

الفتاوى >> مجموع فتاوى ومقالات متنوعة عنوان الكتاب: مجموع فتاوى ومقالات متنوعة المؤلف: عبد العزيز بن عبد الله بن باز المحقق: محمد بن سعد الشويعر الناشر: دار القاسم للنشر سنة النشر: 1420 عدد المجلدات: 24 تاريخ إضافته: 07 / 11 / 2008 شوهد: 4742 مرة رابط التحميل من موقع Archive: اضغط هنا

.

KE DUA 

=====


Kitab Wahhabi berjudul "Al-Hadiyyah al-Saniyyah wa al-Tuhfah al-Wahhabiyyah al-Najdiyyah (Hadiah yang Luhur dan Anugerah kaum Wahhabi Najed)" disamping merupakan salah satu bukti bahwa ulama Wahhabi bangga dengan penamaan Wahhabi. 


Kitab tersebut ditulis oleh salah seorang ulama Wahhabi tunanetra bernama Sulaiman bin Sahman yang diterbitkan oleh penerbit Al Manar, milik Rasyid Ridha.


.

KE TIGA 

======


 Pemuka Wahhabi di Qatar, Ahmad bin Hajar Al Buthami Al bin Ali menulis sebuah buku berjudul "as Syekh Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa Da’watuh al Islamiyyah" yang mana buku ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahabi lainnya, yaitu “Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz”. Dicetak tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al Jazirah.


Pada halaman 105, ia dengan bangga memakai dan menuliskan nama Wahabi :


فلما التقى الوهابيين في مكة


“ Ketika bertemu dengan orang-orang Wahabi di Mekah…”

Juga menuliskan:


استطاع الوهابيون أن يقيموا الدولة الإسلامية على أساس من المبادئ الوهابية


“… orang-orang Wahabi mampu mendirikan Dawlah Islamiyyah di atas dasar ajaran-ajaran Wahabiyah”.


Kemudian juga menuliskan:


ولكن الدعوة الوهابية


“Akan tetapi dakwah Wahabi…”

Juga menuliskan:


يدينون الإسلام على المذهب الوهابي


“ Meraka (orang-orang Wahabi) beragama Islam di atas madzhab Wahabi...”.


KE EMPAT 

=======


Ulama Wahhabi lainnya bernama Dr Muhammad Khalil Al-Harras secara terang benderang menggunakan nama Wahhabi didalam kitab karyanya yaitu "Al- Harakatul Wahhabiyah (Gerakan Wahhabi)" .


Contoh penggunakan Wahabi didalam kitabnya : Pada halaman 11 disebutkan :


ﺍﺳﺲ ﺍﻟﺤﺮﻛﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ


“ Dasar-dasar gerakan Wahhabi...”

Halaman 14 disebutkan :


ﺍﻟﺤﺮﻛﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺗﺪﻋﻮ ﺍﻟﻲ ﺗﻮﻛﻴﺪ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ


“..gerakan Wahhabi menyeru kepada menguatkan tauhid ...”

Halaman 17 dan masih banyak lagi disebutkan :


ﺍﻟﺤﺮﻛﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺗﺪﻋﻮ ﺍﻟﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺭﺑﻬﺎ


“..gerakan Wahhabi menyeru kepada jalan Tuhan nya...”.


Selain diatas, sangat banyak kitab-kitab ulama Wahabi yang mengakui penamaan Wahhabi untuk dakwah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab An-Najdi, diantaranya: 


1, Syaikh Muhammad Hamid Al Fiqi dalam kitab Atsarud Da’watil Wahhabiyah. 


2, Syaikh Umar Abu Nashri dalam kitab Ibnu Sa’ud. 


3, Syaikh Muhammad Kurdi Ali dalam kitab Al-Qadim wal Hadits. 


4, Syaikh Muhammad Jamil Baiham dalam kitab al-Halqah al-Mafqudah fi Tarikh Arab. 


5, Syaikh Abdul Karim Al-Khathibi dalam kitab Muhammad ibn Abdil Wahhab. 


6, Dan lain sebagainya. 


Jelas dan gamblang WAHHABI itu dari Najd bukan WAHBIYAH dari Afrika ! Dan juga sangat jelas kalau yg disebut WAHABI adalah NISBAT Muhammad Bin Abdul Wahab.


Demikian sekilas penjelasan tentang penisbatan WAHABIYAH.


Semoga ada manfaatnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m

DALIL TAHLILAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana.

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا