Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Anak janda duda menikah

 *Hasil Rumusan PROBLEMATIKA FIQIH I*  *Deskripsi masalah:* Pak andre seorang duda yang mempunyai anak satu anak laki-laki bernama adi. Bu riya seorang janda yang mempunyai satu anak perempuan bernama indah. Kemudian pak andre menikah dengan indah ( anaknya bu riya ) dan bu riya menikah dengan adi ( anaknya pak andre ).  *NB: *Adi adalah anak nya pak andre* *Indah adalah anak nya bu riya* *Pasangan 1* *Pak andre menikah dengan indah dan memiliki anak, anggap namanya si A* *Pasangan 2* *Kemudian adi menikah dengan bu riya dan juga memiliki anak. Anggap namanya si B* *Dilihat dari sisi si A thd pasangan 2* - *Adi adalah saudara se ayah* - *Bu riya adalah neneknya* *Jadi si B adalah keponakan si A* *Dilihat dari sisi si B thd pasangan 1:* - *pak andre adalah kakeknya* - *indah adalah saudara seibu* *Jadi si A adalah keponakan si B*  *Urutan-urutan mahram:*  muhrim yaitu seseorang yang haram di nikahi dan banyaknya ada empat belas.  *tuju orang dari pihak turunan :*  1)ibu dan ibunya(nenek

Penghasilan dari iklan YouTube

 *Penghasilan dari iklan YouTube* __________________ Rumusan Halaqoh Fathul qorib soal 89 *Deskripsi * Di zaman digital ini, banyak orang memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan uang secara mudah.  Salah satunya adalah "YouTube". Di dalam dunia YouTube, banyak iklan-iklan yang bervariasi. Baik yang positif maupun negatif.  *Pertanyaan* : Bagaimana hukum penghasilan dari iklan YouTube yang mana iklannya tersebut menampilkan hal￾hal yang tidak senonoh. *jawaban sementara* 1. Relasi akad antara youtuber dan Youtube adalah relasi "akad ju’alah shohihah*, yaitu prestasi kunjungan konten, total subscriber, dan durasi ditonton. Dalam relasi ini meniscayakan Youtube membayar kepada Youtuber (pembuat konten) dalam bentuk besaran riil berupa uang, dan tidak dalam bentuk lain, seperti memerintahkan jual beli poin menonton, atau yang lain,  2. *Hukum penghasilan YouTuber dari youtbe adalah halal karena termasuk katagori aqod ju'alah shohihah,   *dengan catatan*  :  a). Iklan yg

KEUTAMAAN MAULID

قَالَ الجُنَيدِيُّ البَغدَادِيُّ رَحِمَهُ اللّٰهُ:الجُنَيدِيُّقَالَ مَن حَضَرَ مَولِدِ الرَسُولِ وعَظَّمَ قَدرَهُ فَقَد فَازَ بِالاِيمَانِ Imam Junaid al-Baghdadi Rahimahullah berkata, "Barangsiapa yang menghadiri Maulid ar-Rasul dan mengagungkannya (Rasulullah), maka dia beruntung dengan keimanannya”. عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda: Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya. قال معروف الكرخي قدس الله سره: من هيأ لاجل قراءة مولد الرسول طعاما، وجمع إخوانا، وأوقد سراجا، ولبس جديدا، وتعطر وتجمل تعظيما لمولده حشره الله تعالى يوم القيامة مع الفرقة الاولى من النبيين، وكان في أعلى عليين Al-Imam Ma’aruf Al-Kurkhiy Qaddasallahu Sirrah be

BENARKAH WAHABI NISBAT KE : Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum

 *BENARKAH WAHABI NISBAT KE : Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum* Assalaamu’alaikum  warohmatullohi wa barokaatuh, Tidak sedikit dari kalangan pengikut WAHABI yg terus berusaha dg segenap daya dan upaya utk mengalihkan penisbatan WAHABI kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum,  dan dengan berbagai dalih dan hujjah utk menolak penisbatan WAHABI kepada Muhammad Bin Abdul Wahab. Agar tdk terjadi kerancuan terkait dg permasalahan tsb, pada kesempatan kali ini sy ingin sedikit memaparkan tentang kepada siapakah WAHABI tsb seharusnya dinisbatkan. Berikut ini sekilas paparananya: Penisbatan kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum adalah bukan WAHAABIYYAH, akan tetapi WAHBIYYAH. Hal itu berdasarkan teks asli dari kitab Mi’yaar al-Mu’rib wa Al-Jaami’ Al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andaluus wa al-Maghrib juz XI halaman 168 yang di tulis oleh Syeikh Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi mengenai fatwa Syeikh Al-Lakhmi yang berkaitan dengan kelompok WAHBIYYAH. Berikut teks as

Kajian Tauhid Sufi

 *🦅PDS-7🇮🇩* *PECINTA DUNIA SUFI* *MARTABAT 7-ALAM* *Kajian Tauhid Sufi* *INNANI ANNALLAH, LA ILLAHA ILLA ANA* --------------------------------------------------------------------- APA yang terkandung di dalam ‘La ilaha’ *(tiada Tuhan) adalah tidak wujud, kosong dan bathil,* Maka menurut jumhur ulama sufi ini perlu dinafikan. *Penafian* itu harus dilakukan ketika masih bernafas dan hidup di dunia ini Samalah seperti seorang yang memilih beriman, kufur atau kafir, adalah bermula di dunia ini juga Penafian yang baru hendak dilakukan ketika nyawa sudah hampir tamat di kerongkongan adalah penafian yang sia-sia Begitupun segala taubat pada ketika itu tidak akan diterima Allah Justeru itu, hargailah anugerah hidup di dunia ini walaupun masanya cuma singkat dan sementara Jangan sia-siakan nafas yang keluar dan nafas yang masuk, selagi badan dikandung hayat Nafas yang keluar menjadi puji-pujian bagi NYA, dan *Nafas yang masuk menjadi Sholat Haqiqi kepada NYA* Tutupkan sejenak semua pintu mas

Martabat alam tujuh

 *🦅PDS-7🇮🇩* *PECINTA DUNIA SUFI* *MARTABAT 7-ALAM* *Kajian Tauhid Sufi* *Bagaimana Mengenal Allah Melalui Sifat Ma'ani?* Peranan sifat ma'ani hanya sekadar *menjadi saksi (kesaksian)* Sifat ma'ani berperanan sekadar sifat menumpang.  Seumpama basyar, hanya menumpang kepada sifat basyirun. Telinga menumpang sifat sama', manakala sama' pula menumpang sifat samiun.  Lidah menumpang sifat kalam, manakala kalam pula menumpang sifat mutakallimun.  *Sifat ma'ani adalah sifat menumpang sifat maknawiah (sifat kekuasaan Allah).* Dari kefahaman itu, dapatlah kita tilik diri sendiri, betapa sifat yang ada pada diri kita ini, semuanya kepunyaan Allah.  Kita ada mata, tetapi Allah yang memiliki sifat penglihatan.  Kita ada telinga tetapi Allah yang memiliki sifat pendengaran.  Kita ada mulut tetapi Allah yang memiliki sifat berkata- kata.  Begitulah seterusnya, yang menggambarkan bahawa diri kita ini adalah kepunyaan Allah. Sifat ma'ani bertujuan supaya sifat Allah dap

APAKAH SHALAT ISYROQ ITU SHALAT DLUHA ?

 *Rumusan BMW ke-68* *APAKAH SHALAT ISYROQ ITU  SHALAT DLUHA ?* *Assalaamu'alaikum Wr. Wb.* Nama : Syamsul Arif    Alamat : Malang Pertanyaan:                      Mau tanya ustadz, dalam bahasan fiqih dasar ada larangan sholat pas matahari terbit sampai naik 1 dziro', tp jg ada anjuran sholat isyroq pas matahari terbit. Pertanyaannya:       a. Bagaimana yang sebenarnya ?             b. Apa perbedaan shalat isyroq dgn shalat Dhuha?       c. Apa shalat isyroq hanya dilakukan di masjid setelah i'tikaf & pas matahari terbit?     Syukron.. *Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.* *Jawaban sub A* Shalat sunnah isyroq adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah terbitnya matahari saat hilangnya waktu diharamkannya shalat, kira-kira 20 menit setelah matahari terbit. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam : مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَ

HUKUM wanita SHOLAT janazah

 HUKUM wanita SHOLAT janazah ______________________________ Bagaimana hukum wanita mensolati jenazah??? Tafsil: Apabila jenazah laki2 yg mana di tempat tersbut tidak ada laki2 yang mau mensolati nya maka wanita yg mensolati jenazah tersebut dgn cara SHOLAT sendiri (tdk berjamaah) krn wanita tdk boleh mendahului (pemimpin/imam) laki2. Adapun andai wanita mensolati jenazah dgn cara berjamaah maka boleh (hanya saja tdk di anjurkan/tdk di sunnahkan berjamaah) Adapun ketika seandainya setelah wanita selesai SHOLAT janazah kemudian dtang para laki2 maka bagi laki2 tdk wajib mengulagi SHOLAT janazah tersebut. Sedang jika jenazah nya wanita dan tdk ada laki2 yg mau mensolati jenazah tersebut maka para wanitalah yg mensolati jenazah tersebut  krn wanita boleh menjadi pemimpin dari para wanita. Apakah sunnah berjamaah, jika jenazah nya wanita??? Maka terjadi khilafiyah menurut Imam al_rofi'i hikayat/menceritakan dari abil makarim pengarang kitab al_uddah merupakan qaul yg lemah di sunnahkan

MEMASANG TASBIH PADA PENIS

 *#RUMUSAN SEMENTARA* Assalamualaikum yi mohon pencerahan nya ada pertanyaan kepada saya. 1. bagaimana hukum memasang benda (kelereng dll) pada kemaluan laki2?  2. Apakah wajib dibuang ketika meninggal?   3. Apakah termasuk tagyir?  *JAWABAN:* 1️⃣ Hukumnya haram karena dapat membahayakan diri sendiri dan atau pasangannya, secara medis hal itu dapat menimbulkan iritasi bahkan kerusakan pada organ kemaluan. Jika yang ditanam adalah semisal jarum susuk atau gelang kelereng yang dipasang diluar maka boleh apabila tidak ada dloror. 2️⃣ Dalam hal ini hukumnya tafsil: *a. Wajib dikeluarkan, jika:* •• Berupa barang yg berharga. •• Barang milik orang lain dan diminta oleh pemiliknya. Note: Kedua poin ini tidak secara mutlak wajib, perlu melihat pada tafsilan sub b. *b. Tidak perlu dikeluarkan, jika:* •• Barang pribadi yang tidak berharga. •• Barang pribadi yang berharga namun jika dilepas/dikeluarkan dapat menyakiti mayyit (hal ini haram dikeluarkan). •• Barang pribadi yang berharga dan ketika

MENJAWAB SHALAWAT SANG KHATIB KETIKA KHUTBAH

 https://chat.whatsapp.com/LuhX3YKXHUPFRPP4C7r9lv ☪️ *FAKTA* (Fiqih AKtual & realiTA) MENJAWAB SHALAWAT SANG KHATIB KETIKA KHUTBAH *Deskripsi:* Disaat khutbah Jum’at berlangsung, para jama’ah diSunahkan untuk diam (inshot) mendengarkan pesan khutbah. Namun sering kita mendengar beberapa ungkapan, yang menganjurkan untuk membaca Shalawat Nabi Saw. dan Taradhdi (رَضِيَ اللهُ عَنْه ُ ) dari sebagian khutbah yang dibacakan oleh khâtib.  *Pertanyaan:* Apa hukumnya menjawab Shalawat Nabi Saw. dan Taradhdhi dari khutbahnya Khâtib bagi para Jama’ah, padahal dianjurkan untuk diam? *Jawaban:*  Bagi para Jama’ah yang mendengarkan Shalawat Nabi Saw. dan Taraddli, lebih utama menjawab dari pada diam. *Referensi:* بغية المسترشدين للسيد باعلوي الحضرمي صحـ : 137 مكتبة دار الفكر *(فَائِدَةٌ)* يَنْبَغِي لِسَامِعِ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِِِيِّ أَوْ التَّرَضِّيْ عَنِ الصَّحَابَةِ حَالَ الْخُطْبَةِ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى النَّبِيِّ وَيَتَرَضَّى عَنْهُمْ فَهُوَ أَفْضَلُ مِنَ اْلإِنْصَاتِ وَقَدْ أَوْجَبَ ج

NENIKAHI WANITA HAMIL DARI ZINA DAN NASAB ANAKNYA

 *#RUMUSAN SEMENTARA* Assalamu'alaikum, mohon maaf poro sesepuh lan pinisepuh sedoyo, terkait prmasalahan ini, ditempat saya sedang terjadi dimana si wanita ketika menikah diketahui sudah hamil 5-6 bulan, dan yg menikahi pada awalnya tidak mau karna dia berpendapat bahwa yg pernah melakukan HB dg si wanita tsb bukan hanya si lelaki tadi tapi ada beberapa lelaki yg ikut HB dg si wanita, akan tetapi si pria tsb bisa dikatakan terpaksa menikahi karna pada saat itu yg punya status hub pacar dg wanita tsb adalah dia.  *Pertanyaan* 1. Bagaimana hukum pernikahannya? 2. dan untuk status anak kedepannya bagaimana? *JAWABAN:* 1️⃣ Menikahi wanita hamil disebabkan zina sebagaimana kasus diatas terdapat khilaf dikalangan Ulama Fuqoha: •• Menurut madzhab Maliki dan Hanbali, tidak  boleh  menikahi wanita hamil sebab zina baik bagi laki-laki yang menghamilinya ataupun laki-laki lain sebelum melahirkan. •• Menurut madzhab Imam Syafi’i dan  Imam Hanafi  boleh dan sah menikahi wanita hamil sebab zina