Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Wahabi Dalam Pandangan Empat Imam Mazhab

WAHABI DALAM PANDANGAN ULAMA 4 MADZHAB. INTI SARINYA MBAW DAN PARA PENGIKUTNYA MULAI DARI AL-BANI, UTSAIMIN, BIN BAZZ, FIRANDA, SHOLIH FAUZAN, ABD. MUHSIN JAWWAS, SERTA PARA WAHHABERISASI LAINNYA ADALAH SESAT. 1. ‘ULAMA KALANGAN MADZHAB HANAFI  Dari kalangan ulama madzhab Hanafi, al-Imam Muhammad Amin Afandi yang populer dengan sebutan Ibn Abidin, juga berkata dalam kitabnya, Hasyiyah Radd al-Muhtar tantang Wahhabi sebagai berikut: “مَطْلَبٌ فِي أَتْبَاعِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْخَوَارِجِ فِيْ زَمَانِنَا :كَمَا وَقَعَ فِيْ زَمَانِنَافِيْ أَتْبَاعِ ابْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ نَجْدٍ وَتَغَلَّبُوْا عَلَى الْحَرَمَيْنِ وَكَانُوْايَنْتَحِلُوْنَ مَذْهَبَ الْحَنَابِلَةِ لَكِنَّهُمْ اِعْتَقَدُوْا أَنَّهُمْ هُمُ الْمُسْلِمُوْنَ وَأَنَّ مَنْ خَالَفَاعْتِقَادَهُمْ مُشْرِكُوْنَ وَاسْتَبَاحُوْا بِذَلِكَ قَتْلَ أَهْلِ السُّنَّةِ وَقَتْلَ عُلَمَائِهِمْ حَتَى كَسَرَ اللهُشَوْكَتَهُمْ وَخَرَبَ بِلاَدَهُمْ وَظَفِرَ بِهِمْ عَسَاكِرُ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَ ثَلاَثٍ وَثَ

03. waqof dan hibah

Assalamu 'alaikum pertanyaan dari kang Supri. Minta ta'birnya ! . Apa perbedaan waqof dan hibah ? Apakah benar, tanah waqofan bisa ditarik kembali oleh WAQIF walaupun telah di bangun pesantren ATAU Masjid ? . Minta ta'bir. Maaf, cuma hp jadul Jawaban > Tamam Reyadi Waalaikumussalam... Barang yang telah diwakafkan tidak bisa dan tidak boleh ditarik kembali, karena setelah diwakafkan hak kepemilikan barang tersebut hilang darinya. ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺠﻮﺍﺩ ﺑﺸﺮﺡ ﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 622-621 ﻣﻜﺘﺒﺔ ﻣﺼﻄﻔﻰ ﺍﻟﺒﺎﺑﻰ (ﻭﺍﻟﻮﻗﻒ) ﺑﻌﺪ ﺗﻤﺎﻡ ﺷﺮﻃﻪ (ﻻﺯﻡ) ﻓﻰ ﺍﻟﺤﺎﻝ ﻓﻼ ﻳﺼﺢ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﻋﻨﻪ ﻭ (ﻳﻤﻨﻊ) ﻟﻠﺰﻭﻣﻪ (ﺗﺼﺮﻓﺎ ﻧﺎﻓﺎﻩ) ﻟﻘﺪﺣﻪ ﻓﻰ ﻏﺮﺽ ﺍﻟﻮﺍﻗﻒ ﺃﻭ ﺷﺮﻃﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺤﻜﻢ ﺑﻪ ﻭﻻ ﻗﺒﻀﻪ ﺍﻟﻤﺴﺘﺤﻖ ﻛﺎﻟﻌﺘﻖ . ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ - ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻔﻘﻬﻴﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺍﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ : ﺯﻭﺍﺋﺪ ﺍﻟﻮﻗﻒ ﻭﻣﻨﺎﻓﻌﻪ ﻟﻠﻤﻮﻗﻮﻑ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﺘﺼﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﺼﺮﻑ ﺍﻟﻤﻼﻙ ﻓﻲ ﺃﻣﻼﻛﻬﻢ ﺟﺰﻡ ﺑﺬﻟﻚ ﻭﺣﻜﻰ ﻗﻮﻻ ﺃﻧﻪ ﻳﻤﻠﻚ ﺍﻟﺮﻗﺒﺔ ﺃﻳﻀﺎ ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻹﻗﻄﺎﻉ ﻛﺎﻟﻮﻗﻒ ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﺛﺒﺖ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﻘﻄﻊ ﻳﻤﻠﻚ ﺍﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﺫﻟﻚ ، ﻭﺗﺤﻘﻴﻘﻪ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﻮﻗﻮﻑ ﺇﺫﺍ ﺻﺢ ﻟﺰﻡ ﻭﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻠﻮﺍﻗﻒ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﻋ

2. DLAWABITHUL MASJID

2.      DLAWABITHUL MASJID Deskripsi Masalah Secara etimologi, masjid berarti tempat sujud. Selain masjid, ada istilah lain; mushalla, langgar, surau, dan sebagainya, yang digunakan untuk arti yang sama, yakni tempat untuk sholat yang identik dengan sujud. Terminologi masjid   inipun   di daerah tertentu memiliki banyak sebutan, misalnya: masjid biasa ( la tuqamu fihil jumu’ah ), masjid jami’ ( tuqamu fihil jumu’ah ), masjid raya, masjid agung,   dan sebagainya. Meningkatnya ghirah umat Islam untuk menjalankan ibadah, melahirkan sebuah tempat yang asalnya aula, lapangan, atau tempat parkir menjadi tempat untuk sholat –bahkan juga untuk sholat jum’at–. Belum lagi banyaknya   perkantoran, hotel, mall, stasiun, terminal yang mendirikan tempat ibadah yang difungsikan sebagai masjid, misalnya untuk jum’atan, i’tikaf , dan sebagainya. Bahkan sekarang ini, dengan jumlah jama’ah yang makin banyak, jarak antara satu masjid dengan masjid lainnya terlalu dekat dan tidak mem