SYUBHAT QOUL IZZUDIN BIN ABDIS SALAM TENTANG MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA

 Gabung grup pengajian telegram :

https://t.me/joinchat/J8JwlMUJM-M3YWY1

Gabung grup pengajian WA :

https://chat.whatsapp.com/CslOZgUIOedBLT6bDRep2f

۝ SYUBHAT QOUL IZZUDIN BIN ABDIS SALAM TENTANG MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA ۝

Imam Izzudin bin Abdiss salam adalah mujtahid madzhab di dalam madzhab Imam Syafi'iy. Sudah ma'lum bahwa diantara mujtahid madzhab ada perbedaan pendapat...itu biasa. Oleh karena itu disepakati oleh ulama muta'akhirin, bahwa pendapat mu'tamad di dalam madzhab adalah pendapat yang sudah ditarjih oleh Imam Nawawi dan Imam Rofi'iy, karena keduanya dari segi keilmuan sudah layak menjadi mujtahid fatwa yang ahli di dalam mentarjih. 

Syaikh Zainuddin Al Malibariy berkata :

اﻋﻠﻢ ﺃﻥ اﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻓﻲ اﻟﻤﺬﻫﺐ ﻟﻠﺤﻜﻢ ﻭاﻟﻔﺘﻮﻯ ﻣﺎ اﺗﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺸﻴﺨﺎﻥ فما ﺟﺰﻡ ﺑﻪ اﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﺎﻟﺮاﻓﻌﻲ ﻓﻤﺎ ﺭﺟﺤﻪ اﻷﻛﺜﺮ ﻓﺎﻷﻋﻠﻢ ﻓﺎﻷﺭﻭﻉ.

ketahuilah, sesungguhnya pendapat mu'tamad didalam mazhab bagi hukum dan fatwa adalah apa apa yg telah bersepakat di atasnya syaikhoni (imam nawawi dan imam rofi'iy), jika imam nawawi dan imam rofi'iy berbeda pendapat maka yg mu'tamad qoul imam nawawi, jika imam nawawi tidak menetapkan hukum maka pegang qoul imam rofi'iy, jika imam nawawi dan ar rofi'iy tidak menetapkan hukum maka pegang pendapat mayoritas, jika jumlah nya sama maka pegang qoul yg paling berilmu, jika ilmunya sama maka pegang yg paling wara'

Kitab Fathul mu'in. Halm 623.

Maka yang menjadi pendapat mu'tamad adalah qoul Imam Nawawi :

ﻭﻣﻦ ﺁﺩاﺏ اﻟﺪﻋﺎء ﻛﻮﻧﻪ ﻓﻲ اﻷﻭﻗﺎﺕ ﻭاﻷﻣﺎﻛﻦ ﻭاﻷﺣﻮاﻝ اﻟﺸﺮﻳﻔﺔ ﻭاﺳﺘﻘﺒﺎﻝ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻭﺭﻓﻊ ﻳﺪﻳﻪ ﻭﻣﺴﺢ ﻭﺟﻬﻪ ﺑﻌﺪ ﻓﺮاﻏﻪ

Sebagian dari adab adab berdoa adalah adanya di dalam waktu-waktu, tempat-tempat dan keadaan-kedaan yang mulia, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajahnya sesudah selesainya.

Kitab Al Majmu' Syarah Al Muhadzab. Imam Nawawi. Hal 487. Juz 4.

Orang awan yang bukan ahli ijtihad tidak boleh mengambil perkataan atau hasil tarjih seorang ustad atau ulama yang bukan ahli ijtihad. Karena jika ustad atau ulama itu melupakan hadits niscaya si orang awam tidak akan mengetahui.

Abdurrachman Asy Syafi'iy