Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Hukum Cutting Ikan Koi

  _________ *rumusan group WA_OSS soal no. 14* . *Deskripsi Masalah*      Salah satu strategi petani dan pedagang ikan  koi dalam menaikkan harga ialah cutting koi, ada beberapa cara yang di pakai dalam proses ini diantaranya menggunakan beberapa bahan kimia agar mengurangi rasa sakit dan mempercepat kesembuhan luka, membius ikan, mengerik bagian bagian tertentu dan cara-cara lainya. Ikan koi hasil cutting biasanya oleh peternak maupun pedagang tidak di jelaskan kepada calon pembeli atau kepada panitia kontes ikan ketika akan ikut kontes.  Pertanyaan a. Bagaimana hukum mecutting ikan koi ? b. Bagaimana hukumnya jual beli ikan koi ?        (Sail :Muh Irham Wonosobo ) *jawaban* a.Ulama’ berbeda pendapat ✅1) Haram karena termasuk menyiksa hewan yang masih hidup dan juga tergolong sejenis tato 🖍️ Referensi 📚 شرح سلم التوفيق ص ٧٤  (و) من معاص اليدين (المثلة أى التعذيب بالحيوان)كقطع أذنه. Termasuk maksiat kedua tangan yaitu menyiksa hewan seperti memotong telinganya 🖍️ Referensi 📚 تحفة ا

ADZAN DALAM KEADAAN JUNUB

 ☪️ *FAKTA* (Fiqih AKtual & realiTA) 📝 *Deskripsi:* Si Tono lagi .. Selain rajin mandi Jinabat, dia rajin Adzan dan Iqomat. Suatu saat, sebelum mandi Jinabat di kamar mandi Musholla, tibalah waktu sholat. Karena tidak ingin didahului orang lain, dia langsung Adzan, padahal masih dalam kondisi Junub. 🎤 *Pertanyaan:* Bagaimana hukumnya Adzan dalam kondisi Junub ? ✒️ *Jawaban:* Hukumnya Makruh.  Sebab orang yang Adzan (dan Iqomat) disunnahkan dalam kondisi Suci. 📚 *Referensi:* Kifayatul Akhyar: 1/113 يُستحَبُّ أن يكونَ الُمُؤَذِّنُ مُتطَهِّراً ، فإِن أذَّنَ وأقامَ وهو مُحدِثٌ أو جُنُبٌ كُرِهَ "Disunnahkan seorang  Muadzdzin (dalam kondisi) Suci. Jadi, jika dia Adzan dan Iqomat, sedangkan masih Junub, maka (hukumnya) Makruh."

KETENTUAN SHALAT LIHURMATIL WAQTI

 Assalaamualaikum ustadz. *DESKRIPSI SOAL Part: 71* mohon izin ana mau tanya, lebih afdhol mana ketika kita d rumah sakit nih kan kita nih d infus kan , nah ketika kita sholat tuh afdhol nya sholat hurmat waktu ajah apa sholat yg wudhu nya seperti biasa cuman anggota wudhu yg terhalang infusan kita gnti dengan tayammum... ? D tunggu ustadz jawaban nyah 🙏🙏🙏... 📜 *JAWABAN sementara* Harus melakukan sholat seperti orang sehat, dan tidak boleh sholat lihurmatil waqti karena masih bisa bersuci meskipun ada alat infus di anggota wudlu, cara bersucinya sebagaimana shohibul jabiroh. *Keterangan;* 🔖 SHALAT LI HURMATIL WAQTI Adalah shalat yang dilakukan seseorang sekedar penghormatan terhadap waktu akibat tidak terpenuhinya syarat-syarat shalat seperti suci dari hadats kecil atau besar, suci badan dan tempat shalatnya dari najis dan lain-lain. Shalat yang dilakukan dalam kondisi semacam ini menurut syafi’iyyah wajib diulangi meskipun sudah menggugurkan tuntutan kewajiban shalat baginya saat

CANGKOK JANTUNG BABI

 Hasil Bahsul Masail: *_RUMUSAN KAJIAN FATHUL MUIN_* ➡️ *PERTANYAAN :* Seiring perkembangan teknologi dan ilmu kesehatan, di AS telah dilakukan pencangkokan jantung babi yg telah dimodifikasi pada manusia. Dilansir bahwa jantung babi tsb yg lebih mendekati dgn jantung manusia. Apakah boleh dalam hukum islam melakukan hal tsb? Sail : Faiq Maududi  ➡️ *JAWABAN* 1. Hukum nya HARAM, jika masih ada alternatif lain. 2. Jika tidak menemukan alternatif lain, maka BOLEH. sholatnya pun SAH. Karena di anggap darurat ✔️ Jika ada pilihan antara organ manusia atau hewan maka : 1. Wajib mendahulukan hewan yg suci. 2. Jika tidak ada hewan yang suci, maka boleh yang najis (milik babi dan semacam nya) dari pada menyambung dengan manusia yg sudah meninggal. Karena menghormati manusia yg meninggal 3. Jika tidak ada lagi kecuali milik manusia. Maka boleh karena di anggap darurat ➡️ *REFERENSI* 📚 *مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج (2/ 47)* (ولو وصل عظمه) لانكساره مثلا واحتياجه إلى الوصل (بنجس لفقد

Hukum Kawin Lari

 NIKAH : Hukum Kawin Lari SOAL : Seorang wanita mempunyai pandangan calon suami yang kufu (sesuai dengannya), namun orang tuanya juga memiliki pilihan yang lain yang sesuai dengan wanita itu, sedang wanita tersebut tidak mau menikah kecuali hanya dengan laki laki yang dipilihnya, maka kemudian terpaksa wanita itu menikah dengan laki laki pilihannya sendiri dengan melalui wali hakim. Bagaimana hukum pernikahan tersebut ? JAWAB : Apabila wanita tersebut adalah seorang janda maka pernikahannya boleh dan sah, karena orang tua yang demikian termasuk wali yang 'adl (wali yang tidak mau menikahkan anaknya) dengan syarat ketidak mauan walinya tersebut telah ditetapkan oleh hakim. Apabila wanita tersebut adalah seorang yang masih gadis, maka pernikahannya bisa sah hanya dengan syarat pernikahan tersebut dilaksanakan di daerah lain dengan jarak yang diperbolehkan melakukan jama' dan qoshor sholat Keterangan dari Kitab : ~ Hamisy I'anatut Tholibin III / 316 - 317 ~ Ghoyatu Talkhishil

Qoidah Asal semua adalah haram

 الأصل فى الأشياء الإباحة حتى يدل الدليل على التحريم Pertanyaan :  Apa penjelasan tentang Qo’idah:  الأصل فى الأشياء الإباحة حتى يدل الدليل على التحريم  beserta batasan-batasannya.  Jawaban :Itu kaedah yg bnyk di kritisi oleh para fuqoha krn di bangun atas pemikiran mu’tazilah. Selengkapnya baca kitab Al- mantsur- nya imam Zarkasyi dan Fawaidul janiyah. Lain wkt insya alloh akan sy kutipkan Ini sy kutipkan nash yg ada dlm kitab Fawaidul Janiyyah dan idlohul qowaid alfiqhiyyah, mudah2han bs membantu dan memperjelas.  ثم سكوت الناظم على هذا الأصل الذي سلكه السيوطي عجيب, فقد قال الزركشي في قواعده: الأصل في الأشياء الإباحة أوالتحريم أو الوقف, أقوال بناها الأصوليون على قاعدة التحسين والتقبيح العقليين على تقدير التنزل لبيان هدم القاعدة بالأدلة السمعية – يعني هذا الأصل مبني على قاعدة المعتزلة, وهي أن العقل يدرك حسن الشيء أو قبحه بإدراكه ما فيه من مصلحة أو مفسدة, بناها الأصوليون على تقدير التسليم لما قالوه, وإلا فهي غير مسلمة لبيان هدم قاعدة المعتزلة بالأدلة السمعية المفيدة خلافَها – وحينئذ فل

KEPITING, RAJUNGAN DAN YUYU

 KEPITING, RAJUNGAN DAN YUYU Diskripsi Masalah  Bahwa dulu Sebagian ulama-ulama dulu mengharamkan kepiting, namun setelah di kaji kembali oleh ulama belakangan menghasilkan keputusan bahwa kepiting boleh di konsumsi.  Pertanyaan : a.       Benarkah pernyataan ustadz Tsb ? Jawaban : Pernyataan tersebut tidak tepat (tidak dapat di benarkan), karena bedasarkan ibarot yang ada dari dulu ulama khilaf dalam menetapkan hokum Kepiting, dan tidak di temukan keterangan adanya perubahan hukum dari haram menjadi halal. عبارته    المجموع شرح المهذب [9 /33] (الضرب) الثاني ما يعيش في الماء وفى البر أيضا فمنه طير الماء كالبط والاوز ونحوهما وهو حلال كما سبق ولا يحل ميتته بلا خلاف بل تشترط زكاته وعد الشيخ أبو حامد وامام الحرمين من هذا الضرب الضفدع والسرطان وهما محرمان علي المذهب الصحيح المنصوص وبه قطع الجمهور وفيهما قول ضعيف انهما حلال وحكاه البغوي في السرطان عن الحليمى. وذوات السموم كالحية وغيرها حرام بلا خلاف ------- (قلت) الصحيح المعتمد أن جميع ما في البحر تحل ميتته الا الضفدع ويحمل ما ذكره الاصحاب أ