Langsung ke konten utama

Daging qurban dikasihkan kucing

 _Rumusan Sementara_

*Soal no 1*

Bolehkan Daging Kurban Diberikan ke Kucing



*Jawaban*

Bagi Orang Yg Kaya, Tidak Diperkenankan Memberikan Daging Kurban ke Kucing, Adapun Bagi Orang Miskin Diperkenkan Melakukan Hal Tersebut.


*فتاوى الفقهية الكبرى*

ﺃﻣﺎ اﻟﻔﻘﻴﺮ ﻓﻮاﺿﺢ ﻟﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻳﺘﺼﺮﻑ ﻓﻴﻪ ﺑﺎﻟﺒﻴﻊ ﻭﻏﻴﺮﻩ *ﻓﺄﻭﻟﻰ ﺇﻃﻌﺎﻡ ﻧﺤﻮ اﻟﻬﺮﺓ* ﻭﺃﻣﺎ اﻟﻤﻀﺤﻲ ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻳﻀﺎ ﺃﻥ ﻟﻪ اﻟﺘﺼﺮﻑ ﺑﺎﻷﻛﻞ ﻭاﻟﺼﺪﻗﺔ ﻭﺇﻃﻌﺎﻡ اﻟﻐﻴﺮ ﻭﺇﻃﻌﺎﻡ ﻧﺤﻮ اﻟﻬﺮﺓ ﻣﻦ ﺟﻤﻠﺔ ﺫﻟﻚ.

ﻭﺃﻣﺎ اﻟﻐﻨﻲ اﻟﻤﻬﺪﻯ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﺇﺑﺎﺣﺔ ﻟﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﻛﺎﻟﻀﻴﻒ ﻭﻗﺪ ﺻﺮﺣﻮا ﻓﻴﻪ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ اﻟﺘﺼﺪﻕ *ﻭﻻ ﺇﻃﻌﺎﻡ ﻧﺤﻮ اﻟﻬﺮﺓ* ﻭﻣﻤﺎ ﻳﺆﻳﺪ ﻣﺎ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻲ اﻟﻤﻀﺤﻲ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ ﺷﺮﺏ ﻣﺎ ﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﻟﺒﻦ اﻟﻤﻨﺬﻭﺭﺓ ﻋﻦ ﺭﻱ ﻭﻟﺪﻫﺎ ﻭﺃﻥ ﻳﺴﺒﻘﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﺃﻱ ﻭﻟﻮ ﻭﻟﺪ ﺩاﺑﺔ ﺃﺧﺮﻯ ﻓﻜﻤﺎ ﺟﺎﺯ ﻟﻪ ﺳﻘﻲ اﻟﺪاﺑﺔ ﻛﺬﻟﻚ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ ﺇﻃﻌﺎﻡ ﻧﺤﻮ اﻟﻬﺮﺓ ﻭﻫﻮ ﻇﺎﻫﺮ ﻭﻗﻮﻟﻪ ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ ﺑﻴﻊ ﺷﻲء ﻣﻦ ﺃﺟﺰاﺋﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻗﻮﻟﻪ اﻩـ ﻇﺎﻫﺮ.


*بداية المحتاج*

(ﻭﺇﻃﻌﺎﻡ اﻷﻏﻨﻴﺎء) ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻭﺃﻃﻌﻤﻮا اﻟﻘﺎﻧﻊ ﻭاﻟﻤﻌﺘﺮ} ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ: ﺃﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﺳﻤﻌﺖ: ﺃﻥ اﻟﻘﺎﻧﻊ: اﻟﻔﻘﻴﺮ، ﻭاﻟﻤﻌﺘﺮ: اﻟﺰاﺋﺮ (¬1)، *(ﻻ ﺗﻤﻠﻴﻜﻬﻢ) ﻟﻴﺘﺼﺮﻓﻮا ﻓﻴﻪ ﺑﺎﻟﺒﻴﻊ ﻭﻏﻴﺮﻩ*، ﺑﻞ ﺗﺮﺳﻞ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ اﻟﻬﺪﻳﺔ؛ ﻷﻥ اﻵﻳﺔ ﺩﻟﺖ ﻋﻠﻰ اﻝﺇﻃﻌﺎﻡ ﻻ اﻟﺘﻤﻠﻴﻚ، ﻭﻷﻥ اﻷﻏﻨﻴﺎء ﺿﻴﻔﺎﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﻟﺤﻮﻡ اﻷﺿﺎﺣﻲ، ﻭاﻟﻀﻴﻒ ﻻ ﻳﻬﺐ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﻄﻌﻢ، ﻭﻫﺬا ﺗﺒﻌﺎ ﻓﻴﻪ اﻹﻣﺎﻡ، ﻭﻫﻮ ﻣﻦ ﻓﻘﻬﻪ (¬2). *ﻗﺎﻝ اﺑﻦ اﻟﺼﻼﺡ: ﻭﻓﻴﻪ ﻧﻈﺮ؛ ﻓﺈﻥ ﻣﺎ ﺃﻃﻠﻘﻮﻩ ﻣﻦ ﺟﻮاﺯ اﻹﻫﺪاء ﺇﻟﻰ اﻷﻏﻨﻴﺎء ﻇﺎﻫﺮﻩ اﻟﻬﺪﻳﺔ اﻟﻤﻔﻴﺪﺓ ﻟﻠﻤﻠﻚ اﻟﻤﻤﻜﻨﺔ ﻣﻦ اﻟﺘﺼﺮﻓﺎﺕ، ﻗﺎﻝ اﺑﻦ اﻟﺮﻓﻌﺔ: ﻭاﻟﻈﺎﻫﺮ: ﻣﻊ اﺑﻦ اﻟﺼﻼﺡ*



*بشرى الكريم*

ﻭﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﺘﺼﺮﻑ ﻓﻴﻪ ﺑﺒﻴﻊ ﻭﻏﻴﺮﻩ، ﺃﻱ: ﻟﻤﺴﻠﻢ، ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻐﻨﻲ ﺇﺫا ﺃﺭﺳﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺷﻲء ﺃﻭ ﺃﻋﻄﻴﻪ، ﻓﺈﻧﻤﺎ ﻳﺘﺼﺮﻑ ﻓﻴﻪ ﺑﻨﺤﻮ ﺃﻛﻞ ﻭﺗﺼﺪﻕ ﻭﺿﻴﺎﻓﺔ؛ ﻷﻥ ﻏﺎﻳﺘﻪ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻟﻤﻀﺤﻲ. *ﻭاﻟﻘﻮﻝ ﺑﺄﻧﻬﻢ -ﺃﻱ: اﻷﻏﻨﻴﺎء- ﻳﺘﺼﺮﻓﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﺑﻤﺎ ﺷﺎﺅﻭا ﺿﻌﻴﻒ ﻭﺇﻥ ﺃﻃﺎﻟﻮا ﻓﻲ اﻻﺳﺘﺪﻻﻝ ﻟﻪ*، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺟﺎﺯﺕ ﻟﻬﻢ؛ ﻵﻳﺔ (ﻭﺃﻃﻌﻤﻮا اﻟﻘﺎﻧﻊ ﻭاﻟﻤﻌﺘﺮ)  [ اﻟﺤﺞ:36]  ﻗﺎﻝ (ﻋ ﺷ): ﻷﻧﻪ ﺃﻃﻠﻖ اﻟﻘﺎﻧﻊ ﻭاﻟﻤﻌﺘﺮ، ﻓﺸﻤﻞ اﻟﻐﻨﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ، ﻭﺟﻮﺯ (ﻣ ﺭ) ﻛﻮﻥ اﻟﻐﻨﻲ ﻫﻨﺎ ﻣﻦ ﺗﺤﺮﻡ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺰﻛﺎﺓ، ﻭاﻟﻤﺴﻜﻴﻦ ﻣﻦ ﺗﺤﻞ ﻟﻪ.

Label:

Komentar

Posting Komentar

Harap berkomentar yang baik

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN AMIL DAN PANITIA ZAKAT

 PERBEDAAN   AMIL DAN PANITIA ZAKAT 1- Amil adalah wakilnya mustahiq. Dan Panitia zakat adalah wakilnya Muzakki. 2- Zakat yang sudah diserahkan pada amil apabila hilang atau rusak (tidak lagi layak di konsumsi), kewajiban zakat atas muzakki gugur. Sementara zakat yang di serahkan pada panitia zakat apabila hilang atau rusak, maka belum menggugurkan kewajiban zakatnya muzakki. - (ﻭﻟﻮ) (ﺩﻓﻊ) اﻟﺰﻛﺎﺓ (ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﻟﻠﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺒﻬﻢ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﻟﻬﻢ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺎﻟﻚ ﺷﻲء ﻭاﻟﺴﺎﻋﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ.* - {نهاية المحتاج جز ٣ ص ١٣٩} - (ﻭﻟﻮ ﺩﻓﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ) ﺃﻭ ﻧﺎﺋﺒﻪ ﻛﺎﻟﺴﺎﻋﻲ (ﻛﻔﺖ اﻟﻨﻴﺔ ﻋﻨﺪﻩ) ﺃﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺮﻑ؛ * ﻷﻧﻪ ﻧﺎﺋﺐ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻓﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺪﻓﻊ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﺰﺃﺕ ﻭﺇﻥ ﺗﻠﻔﺖ ﻋﻨﺪﻩ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻮﻛﻴﻞ* ﻭاﻷﻓﻀﻞ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ اﻟﺘﻔﺮﻗﺔ ﺃﻳﻀﺎ.. - {تحفة المحتاج جز ٣ ص ٣٥٠} 3- Menyerahkan zakat pada amil hukumnya Afdhol (lebih utama) daripada di serahkan sendiri oleh muzakki pada m
Posting Komentar
Baca selengkapnya

MEMBERIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA USTADZ

PENGERTIAN FII SABILILLAH MENURUT PERSPEKTIF EMPAT MADZHAB. Sabilillah ( jalan menuju Allah ) itu banyak sekali bentuk dan pengamalannya, yg kesemuanya itu kembali kepada semua bentuk kebaikan atau ketaatan. Syaikh Ibnu Hajar alhaitamie menyebutkan dalam kitab Tuhfatulmuhtaj jilid 7 hal. 187 وسبيل الله وضعاً الطريقة الموصلةُ اليه تعالى (تحفة المحتاج جزء ٧ ص ١٨٧) Sabilillah secara etimologi ialah jalan yang dapat menyampaikan kepada (Allah) SWT فمعنى سبيل الله الطريق الموصل إلى الله وهو يشمل كل طاعة لكن غلب إستعماله عرفا وشرعا فى الجهاد. اه‍ ( حاشية البيجوري ج ١ ص ٥٤٤)  Maka (asal) pengertian Sabilillah itu, adalah jalan yang dapat menyampaikan kepada Allah, dan ia mencakup setiap bentuk keta'atan, tetapi menurut pengertian 'uruf dan syara' lebih sering digunakan untuk makna jihad (berperang). Pengertian fie Sabilillah menurut makna Syar'ie ✒️ Madzhab Syafi'ie Al-imam An-nawawie menyebutkan didalam Kitab Al-majmu' Syarhulmuhaddzab : واحتج أصحابنا بأن المفهوم في ا
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy

 *Tata Cara Shalat Bagi Pengantin Saat Walimah Ursy* Maklum diketahui bahwa ketika seseorang mengadakan acara walimah, maka penganten, bahkan ibu penganten dan keluarga terdekat, merias wajah dengan make up yang cukup tebal. Acara walimah ini biasanya memakan waktu berjam-jam bahkan tak jarang belum selesai sampai waktu shalat tiba. Maka bagaimanakah tata cara thaharah dan shalat bagi wanita yang memakai riasan ini? Solusi 1: Menghapus riasan wajah dan shalat sesuai waktunya Perlu diketahui bahwa salah satu syarat sah wudhu adalah tidak terdapat hal yang menghalangi tersampainya air wudhu ke anggota badan yang wajib dibasuh, tentu penggunaan make up yang tebal sudah pasti menghalangi air wudhu. Maka bagi wanita yang memakai riasan pengantin tersebut tidak boleh berwudhu kecuali sudah menghapus bersih riasan yang ada di wajah, sehingga yakin jika air wudhu benar-benar mengenai anggota wudhu, tidak cukup hanya dengan mengalirkan air tanpa terlebih dahulu menghapus make up nya seperti yan
Posting Komentar
Baca selengkapnya